18++
Kris Wu, Pria 28 tahun yang sangat tampan bak Dewa Yunani adalah seorang Pebisnis yang sukses. Juga adalah seorang ketua Mafia yang paling kejam dan disegani di dunia. Mempunyai wajah yang datar , dingin serta sikapnya yang angkuh membuat siapa...
"Tidak bisakah kau tidak membuatku khawatir setiap hari?" Gumam Kris sambil mengelus pipi gembul Lisa.
"Aku tidak sabar menjadikanmu miliku seutuhnya" Kris
______________________
Seoul, 20.30
"Emh......" Lenguh Lisa ketika dia tersadar dari pingsannya tersebut. Matanya mengerjap dan tangannya memegangi kepalanya yang pusing. Dia mencoba untuk duduk...
"Jangan banyak bergerak!" Ucap Kris yang melihat Lisa sedang berusaha untuk duduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Uwu...Krisnya nungguin Lisa sadar dong😍- Author
Lisa yang mendengar suara Kris semakin ingin untuk duduk. Akhirnya dia pun duduk dengan ekspresi yang bingung dan takut. Dengan ekspresinya tersebut dia menatap Kris,
"Ck! Keras kepala... Sudah kubilang jangan banyak bergerak" ucap Kris. Lisa hanya bisa menunduk.
"Ini waktu makan malamu, ini makanan untukmu" ucap Kris yang kini duduk di samping Lisa dan membawa nampan berisi makanan dan susu hangat. Lisa kemudian mendongakkan kepalanya. Saat ingin mengambil makanannya piring itu dijauhkan oleh Kris.
"Aku yang menyuapimu, kau masih terlalu lemah" tukas Kris kemudian dia menyuapi Lisa. Kris menyuapi Lisa dengan telaten sampai suapan terakhir.
"Minum susu ini" ucap Kris sambil menyerahkan susu hangat kepada Lisa. Lisa pun menerima susu hangat tersebut dan meminumnya namun hanya setengah dan dia taruh di nampan kembali
"Habiskan" ucap Kris. Lisa hanya menatap Kris dengan tatapan memohon. Dia tidak bisa menghabiskan
"Habiskan susu itu, kalau tidak akan ku cabut sekolahmu" sambung Kris. Lisa buru-buru meminum susu itu hingga tandas. Kris yang melihat Lisa yang minum dengan lucu hanya bisa tersenyum tipis. Ingat!! Tipis saking tipisnya Lisa nggak nyadar kalau si Kris itu senyum.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
