29

8.3K 503 44
                                    

Kris sekarang sedang berada di mansion utama tepatnya di kamar Halmoninya. Hari ini Halmoninya sakit karena diabetesnya kambuh lagi. Halmoninya menyuruh Kris untuk tidur di mansion utama

"Aku kan sudah bilang, Halmoni tidak boleh memakan makanan manis. Dan sekarang apa yang terjadi... Halmoni kambuh lagi kan!" Kris

"Sudahlah.... Halmoni hanya pusing, kau jangan mengoceh terus! Tambah pusing Halmoni nanti. Apalagi mendengar kau belum dapat calon bisa² Halmoni masuk rumah sakit" Omel Halmoninya

"Aku sedang mengkhawatirkan Halmoni, kenapa Halmoni malah membicarakan calon? Daripada memikirkan calon, lebih baik  memikirkan kesehatan Halmoni" Kris

"Sudahlah, jangan mengkhawatirkan Halmoni. Kau fokus saja dulu mencari calon istrimu. Halmoni mau tidur dulu" kata Halmoninya. Kris pun segera bergegas untuk keluar dari kamar Halmoninya
.
.
.
.
.
.
Saat Kris sudah ada di ruang keluarga di sana ada eommanya, Hyungnya, dan Noonanya. Mereka tengah berbincang-bincang dengan dokter yang menangani Halmoninya tadi. Namun, dokter sudah pergi sebelum Kris berbicara dengannya.

"Apa yang dikatakan dokter Han tadi?" Kris

"Seperti biasa, Diabetes Halmonimu kambuh lagi. Karena tadi beliau memakan kue jahe diam². Saat ditanya beliau hanya menjawab 'aku bosan makan makanan rendah gula terus! Rasanya hambar' " jelas eommanya.

"Astaga..." Kris hanya bisa memijat pangkal hidungnya. Karena Halmoninya ini selalu bisa menjawab jika tidak diperbolehkan. Kris selalu kalah jika berhadapan dengan Halmoninya

"Eomma juga ingin istirahat" Kata eommanya sambil berjalan ke kamarnya

"Kau dari jam makan siang tadi langsung kemari, bagaimana dengan pekerjaanmu?" Tanya Suho

"Separuhnya sudah dikerjakan D.o di ruangan kerjaku di kamarku" Kris. Irene yang mendengar itu langsung memandang Kris dengan pandangan mengejek

"Eeeh.. di kamarmu? Kau tidak akan tidur dengannya kan? Ommo! Atau kau memang sudah belok dengan asistenmu sendiri?" Goda Irene dengan alis yang dinaik turunkan

"Haish... Sudahlah jangan mengejekku...  Kau ini sama saja dengan Halmoni. Yang satu mendesaku agar aku cepat menikah. Yang satu lagi mengejek dengan gosip yang tidak² apakah kalian diabayar untuk selalu memojokkanku?!" Kris. Irene dan Suho hanya tertawa mendengar celotehan Kris
.
.
.
.
Sementara itu
.
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, Lisa pun bangun dari tempat tidurnya. Sebenarnya dia sudah pura² tidur dari jam 8 dia menunggu waktu yang pas untuk kabur. Yaitu saat semua pelayan sudah beristirahat dan tersisa bodyguardnya saja. Setidaknya tidak seramai tadi.

Lisa mulai berusaha membuka pintu yang terkunci menggunakan jepit rambut yang di belikan Na He tadi. Dia mengotak atik pintu itu.

Ceklek'

Pintu pun dapat terbuka. Dalam hati Lisa bersorak kegirangan karena satu dari rencananya berhasil. Untungnya saat ini mansion itu sedang minim penerangan jadi Lisa bisa leluasa melarikan diri.

Lisa melihat kanan dan kiri dengan hati². Setelah semuanya dipastikan aman Lisa mulai melangkah keluar dari kamar itu. Lisa berjalan mengendap-endap seperti seorang pencuri sekarang ini. Saat sudah sampai di lorong yang menghubungkanya dengan pintu belakang. Disana tampak banyak bodyguard yang berjaga dan berkeliling. Dia bersembunyi di samping lemari penyimpanan keramik. Lisa pun cepat memutar otaknya agar dapat menemukan sebuah ide.

Kemudian sebuah ide terlintas di pikiran Lisa. Dia mundur pergi ke ruang utama dan mengambil sebuah vas bunga yang berukuran sedang.

PRANG!!!!

"Apa itu!!" Ucap salah satu bodyguard

"Sudahlah ayo cepat ke sana!!!" Ajak bodyguard yang ada di sana juga. Semua bodyguard tadi pergi ke arah sumber suara. Lisa sengaja melemparkan vas bunga tadi untuk mengalihkan perhatian para bodyguard tadi. Lisa pun segera menuju pintu belakang masih dengan mengendap-endap. Dia kemudian mengeluarkan jepit rambutnya tadi dan membuka pintu belakang.

Ceklek'

Pintu belakang berhasil dibuka. Lisa segera keluar dari mansion itu. Lisa berlari ke gerbang depan karena hanya ada satu jalur keluar masuk ke mansion itu yaitu gerbang depan. Lisa sekarang bersembunyi di belakang semak² sambil memikirkan cara melewati penjaga gerbang tersebut.
.
.
.
.
.
Lisa mengambil batu yang ada di sebelahnya dan melemparkannya ke arah taman belakang dan mengenai kaca jendela gudang belakang. Mereka yang mendengar itu langsung bergegas ke taman belakang. Lisa pun keluar dari persembunyiannya dan berlari. Saat sudah menyentuh pintu gerbang Naasnya seorang penjaga melihat Lisa.

"NYONYA!!! NYONYA LISA!!! NYONYA LISA KABUR!!!" teriak penjaga itu. Sontak penjaga lainnya berlari mengejar Lisa yang hendak kabur itu. Lisa terjengkit kaget dia buru² membuka gerbang tersebut beruntungnya gerbang itu tidak terkunci jadi Lisa mudah untuk membukanya. Setelah Lisa keluarga dari sana Lisa berlari sekuat tenaga di belakang tampak beberapa bodyguard mengikuti Lisa.
.
.
.
.
.
.

Na He yang mengetahui Lisa kabur dari rumah cemas. Bagaimana dia memberitahu kepada Tuanya.

"Astaga... Bagaimana aku memberitahu pada Tuan jika Nyonya kabur..... Aku takut" Setelah lebih dari 5 menit akhirnya Na He menghubungi Tuanya tersebut.

































Bonus pict😉

Kai dan baju haramnya 🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai dan baju haramnya 🌚







Jangan lupa bintang dan coment ❤️


•MAFIA• ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang