44

8.2K 487 260
                                    

"Kita lihat saja... Tawamu itu akan menjadi tangis penderitaan untukmu Lisa!" gumam orang tersebut

______________________

Saat ini Lisa sudah ada di depan rumah Luhan. Lisa mencoba mengetuk pintu tersebut beberapa kali

 Lisa mencoba mengetuk pintu tersebut beberapa kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok tok tok

Tok tok tok

Setelah menunggu beberapa detik pintu pun terbuka dan menampilkan sosok orang yang sangat dirindukan Lisa.

Setelah menunggu beberapa detik pintu pun terbuka dan menampilkan sosok orang yang sangat dirindukan Lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"OPPA!" Pekik Lisa kemudian ia langsung berhambur ke pelukan Luhan. Lisa memeluk Luhan sangat erat hingga membuat manusia di sebelahnya cemburu.

"Kau melupakan satu orang" ketua Kris. Sontak Lisa langsung melepaskan pelukan tersebut. Belum sempat Lisa bicara tiba-tiba..

Buk' buk

Kris jatuh dengan pukulan dari Luhan. Lisa terkejut atas perlakuan kakaknya tersebut.

"Untuk apa kau kemari? Cih! Setelah kau puas dengan adikku kau mengembalikanya? Potong saja batangmu itu jika kau hanya bermain-main" sarkas Luhan sambil mencengkram kerah leher Kris

"Oppa sudah.... Tenanglah.. ahjussi jangan di pukuli" ucap Lisa menenangkan Luhan

"Jangan ikut campur Lisa... Biar aku yang membalaskan semua ini! Ini urusan lelaki" ucap Luhan yang hendak melayangkan pukulan lagi untuk Kris. Kris yang diperlakukan seperti itu hanya diam saja. Dia berpikir dia pantas mendapatkan semua itu

Buk buk

"Oppa sudah cukup! Kami datang kemari untuk meminta restu darimu!" Ucap Lisa seketika Luhan menghentikan pukulannya. Lisa pun segera menolong Kris

"Meminta restu? Restu apa?" Ucap Luhan

"Ada apa ribut ribut Luhan?" Ucap wanita paruh baya yang baru keluar dari rumah itu. Sosok yang menggantikan peran ibu bagi Lisa. Siapa lagi kalau bukan bibi Xi. Lisa segera memeluk bibinya itu.

"Ayo masuk dulu.." ucap bibi Xi. Lisa segera masuk menggandeng bibi Xi sedangkan Kris dan Luhan berjalan beriringan.

"Urusan kita belum selesai" gumam Luhan tajam pada Kris. Saat sampai di ruang tamu pun Luhan duduk dengan Lisa dia tidak akan membiarkan Lisa jatuh ke tangan Kris lagi.

•MAFIA• ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang