39

8.8K 540 204
                                    

"Hahahaha... Makanya cepatlah menikah agar ada yang membuatkanmu bekal" ucap Irene setelah itu menghilang dari balik pintu

"Aishhh orang itu mengganggu saja!" Ucap Kris sambil meletakkan kembali laptopnya.

__________________

Sore ini Lisa tengah membantu para pelayan. Mulai dari mencuci piring, mencuci pakaian, membersihkan rumah. Saat ini Lisa tengah membantu memotong sayuran.

Pelayan disana takjub, dengan Lisa yang mudah bergaul dengan kaum rendah seperti mereka bahkan tanpa membedakan derajat mereka. Setiap mereka melarang karena masalah kasta mereka Lisa selalu menjawab...

"Derajat kita sama di mata Tuhan. Jangan merasa diri kalian rendah... Kita ini tetap manusia biasa.." begitulah ucap Lisa

Lisa memotong sayuran tersebut dengan sangat terampil. Sebenarnya Lisa ingin juga mengiris daging, tapi Lisa dilarang habis²an oleh Na He dan pelayan di sana.

"Cha! Ahjumma... Sayurannya sudah dipotong semua.." ucap Lisa

"Terimakasih Nyonya sudah bersusah payah membantu kami" ucap ahjumma

"Itu bukan hal besar bagiku jangan terlalu dibebani oleh hal seperti itu. Apa ada yang bisa aku kerjakan lagi?"
Tanya Lisa

"Tidak usah Nyonya, lebih baik anda beristirahat saja" ucap ahjumma

"Aku bisa mati bosan jika beristirahat terus... Aku hanya tergores kecil bukan lumpuh! Kenapa aku selalu disuruh istirahat" omel Lisa yang malah terlihat lucu

"Aku menyirami halaman saja" ucap Lisa sambil pergi ke halaman.

"Sayang sekali halaman seluas ini... Tidak ada bunga" ucap Lisa sambil menyirami halaman tersebut.

"Unnie... Apakah unnie punya benih bunga?" Tanya Lisa

"Untuk apa?" Tanya Na He balik

"Untuk ditanam disini... Aku risih tidak ada bunga disini" ucap Lisa. Na He pun kaget

"Sebaiknya Nyonya tidak menanam bunga disini. Karena itu sangat dilarang oleh Tuan, jika tuan marah bagaimana?" Jelas Na He

"Maka dia akan marah padaku" ucap Lisa dengan senyumannya hingga matanya itu berbentuk bulan sabit. Manis sekali

"Ayolah.... Kumohon" jika Lisa sudah mengeluarkan jurus mata besarnya, bibir menggembung, dan mulut yang mengerucut siapapun akan luluh melihatnya. Na He pun segera mengambilkan benih² bunga yang sudah jadi di gudang.

(Bayangin ekspresi Lisa lagi mohon ke Na He)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangin ekspresi Lisa lagi mohon ke Na He)

Lisa yang melihat banyak sekali bunga disana matanya pun mengeluarkan binarnya.

'bunga banyak seperti ini kenapa disembunyikan di gudang? disini memang penuh misteri' batin Lisa

"Baiklah ayo kita berkebun....." Ucap Lisa dengan semangat. Lisa mulai menanam bunga bunga tersebut. Bunga² itu sangat indah, masih sangat terawat walaupun dibiarkan di gudang. Itu karena diam² Na He sendiri yang merawat bunga tersebut di gudang agar tidak rusak.

•MAFIA• ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang