❤
Katakanlah aku berlebihan
Tapi itulah kebenarannya
Aku selalu rindu dan resah
Saat kau tak terlihat
Dari jangkauan mata
~James.A.H~Jam menunjukkan pukul 5 pagi. James terbangun dan merasakan sesak di dadanya, dan benar saja istri mungilnya ternyata tidur dengan telungkup diatasnya. Suara nafas yang teratur, mata lentik yang masih setia terpejam, bibir mungil merah yang begitu cerewet mengerucut lucu dan sedikit terbuka karena pipi gembilnya terhimpit dada bidangnya membuat James tak kuasa menahan kegemasannya.
"Aku menjadi seseorang yang paling beruntung di dunia ini karena setiap hari disuguhkan wajah polos bidadari setengah maung ini."
Setelah bergumam sendiri James memilih menurunkan tubuh Abi kesamping lalu membenarkan selimut dan mengecup kening Abi lembut, James memilih beranjak mandi.
"Hoammm...."
Abi meraba kesamping tempatnya tidur dan tidak menemukan sang suami. Abi terduduk dan melihat jam yang menunjukan pukul 05.10 pagi, suaminya itu pasti sedang mandi. Dan benar saja pintu kamar mandi yang memang berada di kamar mereka terbuka dan memperlihatkan James yang keluar dengan wajah yang segar.
"Kamu udah bangun yang?."
Yang hanya dibalas anggukan oleh Abi dengan mata yang setengah terbuka dan nyawa yang belum terkumpul sempurna.
"Mandi ya biar seger?."
Abi langsung menggelengkan kepalanya kencang.
"Kenapa hmmm?." Tanya James lembut sambil berjalan ke arah istri mungilnya yang terlihat seperti singa namun tetap cantik dan duduk disampingnya
"Dingin mas huhu... Abi cuci muka terus wudhu aja ya mas, mandinya nanti aja agak siangan." Tawar Abi sambil memeluk James dari samping
"Kenapa ngga sekarang aja? Kan bisa pake air hangat yang?." Karena sebenarnya kamar mandi di rumah mereka memang memiliki pengatur suhu air
"Nanti kan Abi beres-beres, masak keringatan lagi masa mandi lagi?." Rengek Abi
James bisa apa jika Abi sudah merengek seperti ini? Ambyar hatinya, lemah sudah jiwa tubuh kekarnya.
"Oke... Udah cepetan cuci muka sama wudhu sana."
"Gendong..." Rengek Abi dan merentangkan tangannya
James terkekeh gemas dan mengangkat Abi dan menggendongnya seperti koala menuju kamar mandi.
Setelah keduanya sama-sama sudah rapi dan siap mereka memulai ibadah sholat subuh. Tidak ada yang lebih indah selain sholat yang diimami oleh suami sendiri.
Jomblolovers mari kita berpelukan :"
Setelah menunaikan kewajiban kepada tuhan, kini Abi berlanjut melakukan kewajibannya sebagai seorang istri. Abi menyiapkan sarapan untuk suaminya yang terbilang sangatlah gampang. Hanya membuat secangkir kopi hitam, pancake, dan memotong beberapa buah. James tipe orang yang tidak suka makanan berat saat pagi hari, lain halnya dengan sang istri yang memegang teguh prinsip "awali pagimu dengan nasi". Dan terbukti dengan sepiring nasi goreng lengkap dengan telor ceplok diatasnya.
"Sudah siap... Tinggal panggil mas James."
Abi berjalan ke lantai atas lebih tepatnya ruangan gym untuk memanggil sang suami untuk sarapan. Dan saat Abi memasuki ruangan mata Abi langsung dimanjakan dengan tubuh shirtless James yang tengah mengangkat barbel. Bulir-bulir keringat menetes dirahang kokoh James dan bisa Abi lihat perut kotak-kotak suaminya yang terlihat mengkilap karena keringat. Abi tersedak ludahnya sendiri saat James ntah sejak kapan kini sudah ada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle Damnation(END)
Humor[SEQUEL Damnation Love] ❤ Disarankan baca cerita "Damnation Love" terlebih dahulu sebelum baca cerita ini. agar tingkat kebucinan kalian semakin mendarah daging :'v Siapa sangka jika sebuah kutukan dari seorang gadis SMA sekarang malah berubah menj...