Miracle Damnation(END)

15

Yang kangen sama author ailapyu... 😘❤

❤
Semarah dan sekesal apapun diriku
Tetap saja...
Ada sesuatu yang merontah didalam diriku, yang ingin memaafkan
Semua kesalahan yang ada
Dan mengajak kembali bersamamu
~Abigail.A.N~

Abi berjalan mengendap-endap untuk turun kebawah dengan membawa sebuah bantal dan gulungan selimut didekapannya. Abi celingukan mencari keberadaan suaminya yang sudah dia usir dengan kejam dan menyuruhnya untuk tidur diluar. Abi memilih untuk berjalan ke arah ruang tv dan benar saja James tergeletak tertidur di sofa. Abi menggigil pelan merasakan udara dingin malam yang bercampur dinginnya AC yang menyatu menjadi satu siap menusuk kulit siapapun yang berada diruangan. Sejenak Abi dikuasai rasa bersalah karena telah membiarkan James tidur diluar dengan keadaan kedinginan seperti ini, bahkan suaminya masih menggunakan setelan pesta hanya saja James sudah melepaskan jas, dasi, dan juga tuxedonya.

Abi duduk disamping James yang terlihat terlelap damai di alam mimpinya. Abi memilih untuk membuka kancing lengan dan juga 2 kancing teratas kemeja James, karena tidur dengan keadaan seperti itu pasti sangat tidak nyaman menurutnya. Lanjut Abi menyelimuti tubuh suaminya hati-hati agar tidak membangunkannya.

"Selesai, sekarang tinggal ngasih bantal, duh...Kalo mas James kebangun gimana?" Abi bermonolog

Abi mencoba mengangkat kepala sang suami dengan penuh kehati-hatian, Abi sudah memperhitungkan setiap sudut dan beberapa rumus seperti Newton, statistika, sampai peluang 2 buah uang koin dilemparkan namun ternyata tidak kembali lagi karena Abi melemparkannya ke dalam kotak amal. Butir-butir keringat sampai bermunculan di kening mulus Abi menambah kesan dramatis layaknya seorang dokter yang sedang mengoperasi sebuah kebodohan dari kepala sang pasien yang membeli gorengan 3 malah membayar 1.

Dengan sepenuh kekuatan jiwa raga dan bantuan 3 kekuatan boboiboy Abi akhirnya berhasil mengangkat kepala James ke atas pangkuannya dan mengambil bantal yang dia bawa untuk diletakkan di tempat yang sudah Abi perhitungkan untuk kenyamanan tidur suaminya ini.

"Huhhh... Akhirnya selesai, sekarang ayo pindahkan kepala suami bucinkuw ini keatas bantal," Lirih Abi

Namun saat Abi ingin memindahkan kepala James menuju tak terbatas dan melampauinya tidak, tentu saja ke atas bantal. Secara tiba-tiba lengan James malah melingkar erat di pinggang Abi dan semakin merapatkan wajahnya ke perut sang istri bahkan mengusaknya pelan.

"Jangan menjauh lagi," Ucap James yang teredam perut Abi

"Aku sayang kamu Bi, dan ngga akan ada wanita lain selain dirimu sungguh..."

Abi terdiam, namun tangan mungilnya perlahan terangkat dan mengusap surai hitam milik suaminya lembut.

"Mas James pura-pura tidur ya?"  Curiga Abi

James terlihat hanya menganggukan kepalanya pelan.

"Ishh... Abi udah mati-matian buat naroh bantal biar ngga kebangun malah pura-pura tidur." Kesal Abi

James terkekeh dan malah mengusakkan wajahnya gemas ke perut Abi yang membuat Abi ikut tertawa karena geli. James mendongakkan kepalanya sedikit untuk memandang wajah Abi intens, lihat bahkan wajah istri mungilnya itu tetap menawan bahkan di keadaan remang-remang seperti ini. Bagaimana James tidak menjadi bertambah bucin setiap harinya?.

"Mas... Jangan ngeliatin Abi kayak gitu Abi malu." Cicit Abi

James dengan cepat bangun dan menarik Abi hingga terbaring telungkup diatasnya. James memeluk tubuh mungil Abi gemas dan menciumi pucuk kepala istrinya itu berkali-kali. James tidak peduli jika ada yang mengatainya berlebihan atau alay, karena James tidak bisa berbohong jika sekarang dia sangat merindukan istri kecilnya ini walaupun sudah seharian bersama.

"Aku merindukanmu Bi... I really miss you so much my little wife," Lirih James dan mengeratkan pelukannya

"I miss you to my big baby." Balas Abi

Abi melingkarkan lengan mungilnya dan menempelkan pipinya di dada James menikmati suara detak jantung sang suami yang bergemuruh didalam sana sama seperti dirinya.

"Mas... Jantungnya ngga bisa selow ya ini detakannya nge gas ngga takut keluar dari tempatnya?" Tanya Abi polos

"Jantung aku emang gitu hanya saat sama kamu Bi."

"Jantung Abi juga kayak gini tau mas."

"Itu namanya debaran cinta."

"Dih... Chesee sekali," Kekeh Abi yang diikuti James

"Kamu kok belum tidur si? Ini udah tengah malam loh?" Peringat James

"Abi tadi ngga bisa tidur."

"Sok-sokan ngusir aku dari kamar, kamu kan ngga akan bisa tidur kalo ngga aku peluk Bi." Ledek James

"Ckkk... Ya abis tadi Abi bener-bener emosi, kok mas James bisa si tidur tanpa Abi?" Rengek Abi

"Kata siapa? Tadi kan aku cuma pura-pura tidur aja sayang... Mana bisa aku tidur tanpa kamu dipelukan aku?"

Blush...

Pipi bulat Abi merona. Namun sedetik kemudian Abi mendongakkan kepalanya dan menatap James sengit.

"Kenapa mas James ngga coba bujuk Abi si?!" Sewot Abi

"Bukannya kamu minta buat aku ngga deket-deket sama kamu?" Bingung James

"Ya walaupun gitu, sebenernya mas James bujuk Abi biar Abi ngga marah lagi ih..." Rengek Abi

"Mau sungkem sama yang bikin pepatah WANITA TAK PERNAH SALAH," Batin James

"Iya udah iya aku salah maaf sayang...udah ya ini udah malem kamu harus tidur," James mengalah

Abi mengangguk dan menyamankan posisi tidur ala bayi besar tengkurap indah diatas permukaan tubuh tegap dan kekar suaminya. Sementara James menarik selimut untuk menutupi dirinya dan sang istri mungil diatasnya.

Kaum jomblo mari praktekan pada guling masing-masing saja :)

Hoaaammm...

Secara ajaib Abi langsung terserang kantuk berat di pelukan nyaman suaminya. Begitu juga dengan James, mungkin ini yang dikatakan ikatan batin 2 orang bucin.

"Mas... Puk-pukin Abi," Serak Abi karena kantuk

Tanpa disuruh dua kali lagi sebelah lengan kekar James yang menganggur tidak memeluk Abi kini mulai menepuk lembut punggung sang istri yang langsung terlelap nyaman diatasnya. Saat dirasa Abi sudah tertidur nyenyak baru James menghentikan kegiatanya.

Chup...

James mengecup kening Abi lembut.

"Selamat malam my baby girl, maaf jika aku sering menyakitimu," Lirih James sebelum mengeratkan pelukannya dan ikut menyusul Abi ke dunia mimpi.

***

Yang jomblo bacanya tolong jangan sambil roti ya... lagi puasa nanti batal :v