Miracle Damnation(END)

14

❤
Cukup peluk aku dan katakan bahwa kamu mencintaiku
Dengan begitu...
Kupastikan siapapun tak akan kubiarkan masuk diantara kita berdua
Untuk merebutku darimu
~James.A.H~

Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diliputi keterdiaman. Abi yang diam karena menahan amarah dan kesal, sementara James yang gugup dan takut untuk memulai pembicaraan. Suasana begitu dingin dan mencekam membuat James menggigil sendiri ketakutan. James Takut jika Abi sudah diam seperti ini artinya istri mungilnya ini tengah berada di puncak amarah tertinggi. James mengencangkan genggamannya pada stir mobil untuk mengumpulkan keberaniannya menjelaskan semua yang terjadi.

"Ehmm... Yang...", James membuka suara

Abi tetap diam.

"Yang jangan diam begini, aku jelasin semuanya tolong jangan salah paham dan marah,"

Abi tetap diam menatap jendela dan mengamati jalanan. James mencoba menggenggam tangan Abi namun langsung ditepis Abi kasar. James menghela nafas kasar.

"Bi...Listen to me, Letta itu teman satu SMA sekaligus anak kolega bisnis aku. Dia memang beberapa kali menyatakan perasaannya padaku saat masih SMA, tapi sumpah demi apapun Bi... Aku ngga pernah suka sama dia. Lalu aku dan dia terpisah dia kuliah di Amerika sementara aku di Jerman, aku juga ngga nyangka dia bakal muncul lagi di kehidupan aku dengan cara kayak gini bi plis...", James menjelaskan panjang lebar pada istrinya yang masih setia dengan keterdiamannya.

Jika ada orang lain atau karyawan yang melihat pasti akan tergugah karena James berbicara panjang lebar selain di acara meeting atau rapat dewan.

Tak terasa keduanya sudah sampai di pelataran rumah. Abi sudah buru-buru melepaskan sealt betnya dan beranjak keluar namun James dengan cepat menahan lengannya.

"Bi... Aku mohon jangan kayak gini, kita selesai.in ini baik-baik. Aku ngga mau kita dieman kaya gini," Lirih James memohon

"Cih... Ngga mau dieman? Bohong! Buktinya tadi dipeluk dicium, bahkan wanita itu mengaku bahwa dia kekasihmu saja bisa diam,  kenapa denganku tidak?!" Sarkas Abi menepis tangan James dan buru-buru keluar dari mobil.

James mengusap wajahnya kasar berusaha menekan emosinya agar tidak ikut terpancing yang berakhir marah pada istrinya. Sungguh James tidak bermaksud untuk melakukan apa yang istri mungilnya itu pikirkan, James memang terdiam karena dia sendiri terlalu bingung bagaimana bisa Letta ada disana dan saat James ingin bicara bahwa Abi adalah istrinya, namun istri mungilnya itu lebih dulu mengatakannya.

James mengatur nafasnya terlebih dahulu kemudian mulai turun dari mobil untuk menyusul istri mungilnya kedalam untuk menyelesaikan masalah rumah tangga mereka yang kesekian ini. Demi apapun James tidak tahan jika harus saling diam dengan Abi.

Clek...

Terkunci,

James berniat masuk kedalam kamarnya dengan Abi namun saat James mencoba membuka pintunya malah sudah dengan keadaan terkunci.

Clek... Clek...

Tok... Tok... Tok...

"Do you want to build the snow man?,"

"NO WAY MAS JAMES!" Teriak Abi dari dalam

"Abi...gail?!."