❤
Aku senang...
Saat kamu khawatir akan
Kehilangan diriku
Tapi aku benci...
jika itu semua membuat sebuah ketakutan
Yang terus menghantuimu
~James.A.H~Tak henti sampai tadi malam saja, ternyata kesensitifan seorang Abigail masih terus berlanjut sampai sekarang. Sedari pagi Abi terus menggelendot pada James dan sama sekali tak mau lepas. Semua kegiatan Abi harus lakukan bersama sang suami. Seperti menyikat gigi, mandi bahkan sekarang sarapanpun Abi duduk dipangkuan James dengan manisnya. Jika biasanya Abi tidak suka menunjukkan keromantisan mereka berdua didepan orang lain, kini malah berbanding terbalik. Abi bahkan tidak menghiraukan keberadaan Surti Housekeepernya yang menatap sang majikan heran.
"Tuan, nyonya Abi lagi ngga enak badan ya? Tumben manja sekali kelihatannya."
"Abi baik-baik saja, kemauan bayi kita mungkin." jawab James ragu
Surti yang mendengar penjelasan sang majikan hanya bisa mengangguk mengerti dan memilih untuk kehalaman belakang untuk menyiram beberapa koleksi bunga Abi di taman. Sementara Abi? Dia sedang asik duduk dipangkuan sang suami dengan pipi gembilnya yang membulat penuh nasi goreng. Jangan dibayangkan jika tidak ingin kejang karena kegemasan.
"Setelah ini minum susunya ya yang... Baik-baik dirumah selama aku kerja, aku akan segera pulang begitu pekerjaan selesai," ucap James sambil menciumi pipi Abi yang menggembung gemas.
"Nggamwawu... Abwi ikwut."
"Telan dulu sayang..."
Abi mengangguk dan mempercepat kunyahannya.
"Abi ikut ke kantor."
James mengernyit kaget sekaligus bingung. Selama ini Abi selalu menolak bahkan sampai mencak-mencak jika James mengajaknya ke kantor. Alasannya karena Abi akan kebosanan disana sementara James asik bekerja.
"Tumben kamu mau ikut aku ke kantor yang?"
"Kenapa? Nggo boleh?!" ketus Abi
"Bo-boleh yang tapi..."
"Mas James takut Abi tau kalo dikantor mas James punya selingkuhan?!" sewot Abi
James tak terima dengan tuduhan tak beralasan Abi, sepertinya mimpi Abi semalam menjadi sebuah bayang-bayang menakutkan yang terus menyerang Abi.
"Bi... Kita udah bicarain ini semua semalam kan? Kamu bilang kamu percaya sama aku?" lembut James menekan rasa kesal dan egonya agar tidak salah bicara dan berakhir menyakiti perasaan istrinya
Inilah pentingnya seorang perempuan mencari pendamping hidup yang lebih dewasa. Karena selain bisa mengayomi, kedewasaan lelaki juga akan berperan penting disaat perselisihan ego seperti ini dengan mengalah agar tidak memperburuk masalah.
"Tapi Abi mah ikut," cicit Abi sambil memainkan sendok makannya
"Aku takut kamu kelelahan sayang..."
"Abi bisa tidur dikamar yang ada diruangan mas James kan?"
"Kalo kamu bosen gimana?"
"Abi pinjem tablet buat streaming oppa ya...ya... Abi mau ikut."
James menghela nafas pelan sebelum akhirnya mengangguk mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle Damnation(END)
Humor[SEQUEL Damnation Love] ❤ Disarankan baca cerita "Damnation Love" terlebih dahulu sebelum baca cerita ini. agar tingkat kebucinan kalian semakin mendarah daging :'v Siapa sangka jika sebuah kutukan dari seorang gadis SMA sekarang malah berubah menj...