Berangkat dengan rasa gembira, datang malah disambut mantan. Hari sial emang nggak ada di kalender. Adanya di Kalendra alias Andra. Seseorang yang nggak ingin Rose temui lagi tapi sekarang cowok itu sedang duduk manis di pojok kafe. Bersama beberapa orang lainnya dan juga Eunwoo.
Rose mematung di tengah-tengah ruangan. Eunwoo yang nggak tahu apa-apa terlihat heran melihat gelagat Rose yang aneh. Cowok berkulit putih itu hendak menghampiri Rose, namun kalah cepat dengan seseorang.
"Rose!" panggil Andra lirih, lalu ia beranjak dari tempat duduknya.
Eunwoo semakin bingung dengan keadaan nggak terduga ini. Rose berjalan cepat, dia nggak mungkin berlari di dalam ruangan yang sedang penuh pengunjung. Andra pun mengejar cewek itu dengan setengah berlari. Dan keduanya pun tak terlihat lagi di dalam ruangan.
"Andra dan Rose saling kenal?" tanya Eunwoo entah kepada siapa. Matanya masih menatap ke depan.
"Lo kenal sama Rose?" Renata bertanya balik.
"Iya. Temen yang gue tunggu tadi tuh dia."
"Tuh cewek mantannya Andra, Woo," sahut salah satu cowok yang bernama Erza.
"Lebih tepatnya mantan tersayang," tambah Renata.
Entah kenapa Eunwoo merasakan sesuatu yang nggak enak. Cowok itu lantas meninggalkan Renata dan teman-temannya. Dia nggak berniat untuk ikut campur atau menjadi pahlawan. Eunwoo hanya ingin memastikan dari jauh kalo Andra nggak melakukan hal buruk ke Rose.
"Udah gue bilang kan kalo Eunwoo tertarik sama nih cewek," sahut Biru.
"Apaan, sih?! Nggak mungkin Eunwoo bisa buka hati dengan cepat!" sanggah Renata.
"Ren, namanya hati nggak ada yang tahu," timpal Lila.
"Tapi gue udah nunggu Eunwoo dari lama," lirih cewek berambut sebahu itu.
***
Setelah keluar dari kafe, Rose berlari ke tempat sepeda motornya berada. Namun, Andra dengan cepat mengejarnya dan menarik lengan Rose dengan paksa.
"Gue mau ngomong bentar!" pekik Andra.
"Jangan bikin malu, Ndra!" desis Rose.
"Gue nggak peduli. Yang penting gue bisa ngomong sama lo!"
Rose memejamkan matanya sambil menghela napas panjang. Ia sadar kalo beberapa orang terlihat memperhatikannya. Nggak lucu kalo misal ada yang diam-diam merekam dan mengunggahnya ke sosial media. Nggak banget jadi viral karet berantem sama mantan.
"Oke. Gue nggak akan pergi tapi lepasin tangan gue." Dengan terpaksa Rose melunak dan Andra pun melepaskan pegangannya.
"Lo mau ngomong apa? Gue pikir udah nggak ada yang perlu diomongin lagi. Kita udah selesai," sembur Rose.
"Gue benar-benar minta maaf, Rose. Selama ini gue dihantui rasa bersalah karena udah ninggalin elo. Gue nyesel," jawab Andra penuh kesungguhan.
"Lo udah minta maaf di surat dan gue udah maafin. Gak perlu menyesal atas kejadian yang udah lewat. Penyesalan lo nggak bisa mengubah apapun."
"Tapi gue mau kita deket lagi. Please...."
"Gue nggak mau. Sorry!" tolak Rose mentah-mentah.
"Kenapa?"
"Hah? Lo masih nanya kenapa?!" bentak Rose tanpa sadar. "Ndra, nggak semua hal bisa diulang dan berjalan seperti awal lagi. Lo yang udah akhiri ini semua. Ya udah. Selesai."
"Tapi gue masih sayang sama elo, Rose. Gue mau memperbaiki ini semua."
"Kalo lo sayang sama gue, lo nggak akan ninggalin gue gitu aja, Ndra. Lo cuma nggak ada orang lain lagi buat didatengin. Ngerti?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Menantu? • Rose x Eunwoo
Hayran KurguGila aja tiba-tiba ada seorang Ibu minta gue jadi menantunya... -Rose by Watermeyong