x=0,5×18

1.9K 233 2
                                    

Tiar sedang menscroll tl instagram, stalking bias. Punggungnya bersandar di bantal yang ditumpuk.

Papi masuk ke kamarnya, ah tiar lupa kalau maminya sedang pergi ke kios, jadi tiar hanya berdua di rumah dengan papi.

"Udah daftar kuliah? Cepetan daftar, orang pake online juga."

Tiar diam, tak bergeming. Tiar sudah tau kemana arah pembicaraan ini.

"Lala udah daftar katanya, udah diterima. Terus kamu?"

"Aku nggak lolos"

"Kok bisa?"

"Unmus ga terima pilihan kedua. Kemarin aku ikut snm tapi upn yang pertama, jadi nggak lolos."

"Terus gimana? Teman-temanmu banyak yang lolos?"

"Yang naroh unmus dipilihan pertama semuanya lolos. Kalo naroh unmus di pilihan kedua pasti sama, gagal."

"Lha kamu mau kuliah di mana?"

"Papi tau aku pengen di jogja."

"Lagi lockdown ga bisa keluar kota. Bandara di tutup, sampai bulan mei."

"Kan sbmptn bulan juli"

"Tapi dampaknya di perkirakan setahun. Jogja nggak menerima orang dari luar daerah."

Tiar diam, sedang mengontrol nafasnya. Kalau tiar menjawab, bisa-bisa nada bicaranya akan semakin tinggi.

"Papi udah bilang S1 ambil di sini dulu. Tapi kamu keras kepala, nggak mau denger."

'Ga salah? Kemarin bilang, daftar aja di mana pun. Lihat diterima di mana. Sekarang bicara seolah gue anak durhaka yang ga denger omongan ortu. Sat'

Papi keluar kamar meninggalkan tiar dengan rasa kesal yang memuncak.

Nggak lama, mami pulang, kemudian turun hujan. Tiar melihat tetesan air dari langit itu dari balik jendela.

"Bahkan hujan pun seakan tau, bahwa hatiku sedang tak baik-baik saja."gumam tiar.

Masih kesal, tiar membuat story wa dengan emot kepala anjing. Tiar cuma mau melampiaskan emosinya lewat story, dari pada dipendam sendiri, dadanya akan sesak.

Malika
Kenapa ti?

Lagi kesel gue mal

Malika
Gara2?

Papi:(

Malika
Kok bisa sih?

Satu lagi notif chat masuk, tiar keluar dari roomchat malik.

Caberawit
Kenapa sayangku cintaku my darling unch unch?

Jijik be:(
Kesel sama papi

Caberawit
Karena?

Di suruh kuliah di sini masa
Trus ngomong seakan gue ini anak durhaka, ga dengerin omongannya.
Kesel bangsat

Caberawit
Sabar cuk,
Bicarain baik-baik sama om papi
Trus nanti lo kuliah di mana?

Gatau
Pen jadi ani-ani aja gue

Caberawit
Astaghfirullah
Hayu!
Ngikut gue😍

Gini nih,
Di geplak johny mampus lu

Caberawit
Jangan sampe dia tau lah bego

Monyet Wakanda is calling

"Yang kenapa?"

"Kesel sama papi"

"Lo nggak dibolehin kuliah di luar ya?"

"Huum"

"Yah, gue sendirian dong. Gue bantuin ngomong sama papi ya?"

"Nggak usah jef, udah males gue. Ntar aja liat sikonnya gimana."

"Padahal hati gue sakit banget ti, kalo lo dilarang-larang gini. Masa calon mertua gue matahin sayap bidadari kek lo sih?"

"Papi mah gitu, maksain impiannya ke anak sendiri. Padahal anaknya juga punya impian yang ga sejalan sama papi"

"Sabar ya sayangku. Oh ya, kapan pulang? Gue kangen."

"Liat aja nanti. Gue juga pengen pulang apart padahal. Ga betah di sini."

"Bilang aja kapan, ntar gue jemput"

"Iya, ntar gue kabarin."

"Udah makan?"

"Udah"

"Minumnya?"

"Udah jeffie"

"Jangan lupa kangenin gue, sama kek gue pagi ngangenin lo di sini"

"Tenang aja, gue juga lagi kangen sama lo."

"Eh, kangen apa ni? Orangnya? Pelukannya? Ciumannya? Perhatiannya? Atau.."

"Semuanya."

Tiar tak tau saja, kalau si bucin anak pak agung ini sedang merona malu. Mungkin kalo nana lihat, jefri sudah digoda habis-habisan.

"Vc ya?"

"Jangan, kamar gue gelap."

"Padahal pen liat muka lo yang kek kucing itu"

"Ntar kalo gue pulang, lo bisa liat sepuasnya."






Mari kita tinggalkan pasangan yang di rundung rindu ini:)

_TBC_


Friend? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang