Hari ini Taeyong tidak masuk sekolah, ia sakit, tubuhnya demam dan panas sekali.
Mungkin terlihat berlebihan, namun jujur saja, Taeyong memiliki imun tubuh yang kurang bagus, itu yang membuatnya akan mudah sakit dalam jangka waktu yang lama.
Tubuhnya terbaring lemas diatas kasur, menunggu sang ibu–Jaejoong, mengantarkan makanan untuknya.
Sepuluh menit kemudian, Ibunya datang membawa semangkuk sup ayam yang selalu dibuatnya ketika Taeyong sakit, itu sudah seperti obat untuk nya.
"Kau sudah terlalu sering sakit akhir akhir ini, sayang" Jaejoong menyuapi sesendok sup ke mulut sang anak, "Apa ada sesuatu yang membuatmu kepikiran dan sakit seperti ini?" Taeyong menggeleng.
"Tidak Bu, Taeyong hanya kelelahan" Jaejoong tersenyum memaklumi, ia pikir tidak seharusnya mengurusi urusan anaknya ini, karna Taeyong sudah cukup besar.
Taeyong adalah anak satu satunya keluarga Lee, merupakan perjuangan yang besar untuk mendapatkan Taeyong.
Pintu kamar Taeyong terbuka, ayahnya berdiri disana dengan raut wajah cemas, lalu berjalan kecil ke arah kasurnya.
"Taeyong, kau tidak apa apa, nak?" Pria paruh baya itu mengelus rambut Taeyong pelan, "Taeyong tidak apa apa," ayahnya memeluk Taeyong erat.
"Uh? Ada apa? Kenapa ayah tiba tiba memelukku?" Yunho–sang ayah, hanya tersenyum.
"Jangan buat ayah dan ibu khawatir, kami benar benar mencintaimu" Taeyong mengganguk.
"Aku juga mencintai kalian"
–♪–
"Hei, Jung. Mau kemana kau?" Tanya Johnny, Jaehyun sudah rapih dengan tampilan non-formal miliknya.
"Menjenguk Taeyong" Jawabnya singkat, kening Johnny mengerinyit, "Oh ya kau benar! Dimana dia? Kenapa tidak bekerja?" Tanya Johnny beruntun. "Dia sakit," Balas Jaehyun.
"Kau menyakiti nya?" Jaehyun menolehkan kepalanya ragu, "Justru aku yang sakit dibuatnya," Pemuda berdimple itu tersenyum.
"Baiklah Hyung, aku pergi dulu" Johnny mengangguk, "Titipkan salamku terhadap Taeyong"
Jaehyun berdehem tanda meng-iyakan.
Bel mansion Keluarga Lee bergema di ruangan tengah, Jaejoong lantas membukakan pintunya.
"Iya? Dengan siapa?" Tanya nya bingung, seingatnya ia tak mengundang satu orang tamu pun.
Jaehyun tersenyum hingga lesungnya terlihat, "Aku Jaehyun, teman sekolahnya Taeyong"
"Ooh, baiklah. Ayo masuk Jaehyun, Taeyong ada didalam kamarnya diatas" Ucapnya, menuntun Jaehyun untuk ke kamar anaknya.
Sampai di depan Kamar Taeyong, Jaejoong memilih untuk turun dan meninggalkan Taeyong bersama Jaehyun.
Jaehyun membuka pintu yang terbuat dari kayu jati itu perlahan, menampakkan ruangan yang lumayan besar itu dengan warna dinding yang menenangkan.
Lalu Jaehyun memfokuskan matanya ke satu titik, yakni Taeyong.
Pemuda Lee itu terlihat pucat dan keningnya dituruni peluh yang terus mengalir, jangan lupakan hidungnya yang memerah karna flu.
Jaehyun mendekat, meletakkan buah buahan yang telah ia beli sebelum menuju rumah Taeyong.
Lalu menggoyangkan bahu Taeyong pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
bossbitch-jaeyong[END]
Fanficb o s s b i t c h- Just read it (n.) dom!jae sub!yong -Nini2020