twelveeeeeeeeee

10K 1K 79
                                    


"Yo! Jaehyun! Tidak masuk lima hari berturut turut, huh?" Dokyeom, teman sebangku Jaehyun menyapa.

"Kemana saja kau belakangan ini? Untung kau pintar makanya BoA songsaeng-nim tidak memberikanmu surat pelanggaran" Eunwoo yang notebene nya ketua kelas juga ikut bertanya.

"Coba kalau yang tidak masuk sejenis Mingyu, pasti langsung dikeluarkan" Minghao menimpali.

"Tentu saja, ia bahkan tak diharapkan untuk bersekolah disini, haha" Ucap Dokyeom yang dibalas pukulan di kepalanya.

"Liat saja nanti, ban mobil mu akan kempes! Dan aku tidak akan membantu mu" Mingyu berbicara meledeknya.

"Haha, aku tidak membawa mobil! Ban siapa yang mau kau ledakkan?" Minghao membalas, meledek balik sobat sepantarannya.

Jaehyun hanya tertawa melihat tingkah teman temannya, "Aku sedikit sibuk," Ucap Jaehyun.

"Woho! Bisnis ayahmu berkembang pesat ya? Setelah bekerja sama dengan Perusahaan Ong cooperation, kau jadi sedikit lebih sibuk, hehe" Ucap Daniel seraya menepuk pundak Jaehyun. (I miss ongniel, tbh)

Jaehyun hanya mengangguk sebagai balasan.






"Taeyong Lee! Oh my fucking God! I miss you so bad!" Ten menghampiri Taeyong yang baru saja sampai dikelas, didepan pintu dengan dihadiahi pelukan erat dan ciuman yang menggelikan, menurut Taeyong.

"Hey! Stop! Ini geli!"

"Kemana saja kau Tae? Kau menghilang tanpa kabar, ponsel mu tidak dapat dihubungi, rumah mu juga kosong" Tanya Minhyun.

"Rumahku? Rumahku kosong?" Taeyong bertanya, Yang lainnya justru mengerinyit bingung.

"Kenapa kau terlihat kaget? Itu kan rumah mu?" Sehun bertanya seraya mendekati, diikuti Lucas dan Kai.

"Kenapa kau tidak masuk belakangan ini, Tae? Kau sakit? Kenapa tidak mengabariku?" Lucas bertanya, mengelus rambut Taeyong.

Taeyong sedikit menepis tangan Lucas dari rambutnya, ia merasa sedikit risih.

"A-aku tidak apa apa, b-beberapa hari yang lalu aku pergi bersama kedua orang tuaku, sekarang mereka masih di luar negri, j-jadi uhm, rumahku kosong" Jelas Taeyong.

"Kau yakin?"

Taeyong mengangguk, meyakinkan temanya bahwa semuanya baik baik saja.







"Tae? Kau bawa bekal?" Lucas menghampiri, berniat mengajak Taeyong untuk ke kantin bersama.

Taeyong awalnya ingin menolak, perasaannya sedikit kurang enak, tapi rasa lapar justru menyelimuti dirinya.

"A-aku tidak membawa bekal" Ucap Taeyong, ia pasrah saja saat Lengan panjang Lucas menariknya pergi ke kantin.

"Aku sangat merindukan mu, aku terus menelpon mu, mengirimkan mu pesan, tapi kau tak membalas nya"

Taeyong tersenyum kikuk, bingung harus memberi respon seperti apa.

Lucas melirik Taeyong, "Aku tidak yakin kau baik baik saja" Ucapnya.

Taeyong menengok, "Maksudnya?" Tanyanya bingung.

"Ya, aku tidak yakin. Bagaimana bisa kau berlibur dengan keluargamu sedangkan saat itu ayah dan ibumu berada di rumahku" Lucas berucap datar.

Tubuh Taeyong menegang.

Ya, Ayah dan ibunya memang sedang menyusun sebuah projek bersama dengan keluarga Wong saat itu, dan Taeyong melupakannya.

bossbitch-jaeyong[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang