"No, kamu duluan yang masuk" Ucap Jaehyun.
"Kok aku?!" Balas Taeyong setengah teriak.
Ya, mereka berdua ada di rumah lama Taeyong.
Niatnya mau ketemu kedua orangtuanya, namun saat sampai di depan, justru keinginan buat pulang memuncak.
"Aku tidak berani, Jae"
Pada akhirnya, Jaehyun ngalah.
Jadinya ia yang mengetuk pintu rumah, seraya menunggu si empunya rumah membukakan pintu.
Taeyong bersembunyi di belakang tubuh Jaehyun, ia parno
Selang lima menit setelah Jaehyun terus ketuk pintu dan bunyiin bel yang ada di dinding tersebut, pintu akhirnya dibuka.
Berdiri ibu Taeyong disana, sedikit kaget karna kedatangan keduanya.
"J-jaehyun? Taeyong?!" Panggilnya haru sembari memeluk Taeyong.
"Kamu kemana saja? Ibu merindukanmu" Isak Jaejoong tak terbendung lagi.
"Ayo masuk kedalam, ya. Ajak Jaehyun juga" Tuntun Jaejoong.
Taeyong menatap sekeliling, ia rindu suasana disini, tempat dia hidup bertahun-tahun lamanya.
Keduanya duduk di sofa ruang tamu, menunggu Jaejoong menyajikan– entah apa
Yang akan ibunya sajikan.Jaehyun melihat Wajah Taeyong yang gugup, keringat menuruni dahinya.
Di pegang jemari mungilnya, Jaehyun elus pelan untuk mengurangi rasa nervous dalam diri Taeyong.
Jaejoong kembali, membawa piring saji berisi gelas minuman dengan perasaan yang senang luar biasa.
"Taeyong, apa kabar? Ibu rindu sama Taeyong" Jaejoong menatap Taeyong, mengelus rambut anaknya dengan lembut.
Hatinya bahagia sekali, melihat anaknya pulang kembali.
"I-ibu, hiks" Tangis Taeyong pecah, ia memeluk ibunya erat, merasa bersalah telah meninggalkan orang yang paling ia sayang.
"T-taeyong baik Bu, sangat baik. Jaehyun menjaga Taeyong, ibu baik kan? Hiks"
Jaejoong mengangguk, "Ibu baik, apalagi sekarang, ibu merasa sangat baik" Jaejoong menatap Jaehyun.
Melepas pelukannya dengan Taeyong dan beralih memeluk Jaehyun.
"Terimakasih, Jaehyun. Terimakasih sudah menjaga Taeyong, kau anak yang baik." Ucap Jaejoong, yang dibalas anggukan dari Jaehyun.
"Bu? D-dimana Ayah?"
Jaejoong tersenyum, "Dia dikamar nya,"
"Kau ingin menemui nya?" Taeyong mengangguk.
"Taeyong?"
Yunho mendekat, memeluk tubuh putranya lekat, menyalurkan rasa rindu dan bersalahnya yang menutupi dirinya.
"Maafkan ayah, maafkan" Racau Yunho terus menerus.
"Tidak apa apa, yah"
Pelukan terlepas, Yunho menatap kearah Jaehyun, "Jae..." Ayah Lee itu mendekati Jaehyun.
Tersenyum bahagia, lalu memeluk tubuh Jaehyun.
"Maafkan aku! Aku berhutang segalanya dengan mu! M-maafkan aku..." Yunho mendekap erat tubuhnya.
Jaehyun terdiam, tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
"A-aku memaafkan mu" Ucap Jaehyun kala Yunho justru bersujud di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
bossbitch-jaeyong[END]
Fanficb o s s b i t c h- Just read it (n.) dom!jae sub!yong -Nini2020