Seveeeeeeun

14.2K 1.7K 94
                                    

Keadaan Taeyong sudah semakin membaik, saat tau kalau demamnya semakin mereda, pemuda Lee itu langsung meminta pada ayahnya untuk mengijinkannya bersekolah kembali.

Menurutnya, berdiam di rumah selama berhari hari itu sangatlah membosankan.

Ia ingin bertemu teman teman yang lainnya.

Hari ini Ia diantar oleh ayahnya ke sekolah, pada awalnya ia menolak, namun keadaannya belum 100% pulih oleh karena itu Taeyong harus membiarkan ayahnya mengantarkannya Sampai benar benar masuk ke kelas.

Teman temannya langsung menyambut Taeyong dengan semangat, apalagi Minhyun, pemuda Hwang itu tidak dapat menjenguk Taeyong kala ia sedang sakit.

Selepas benar benar mengantarkan anaknya masuk ke kelas, ayahnya langsung pulang setelah menitipkan pesan untuk Taeyong agar menjaga diri dengan baik.




Bel istirahat berbunyi, Taeyong untuk pertama kalinya tidak keluar kelas untuk ke kantin atau rooftop.

Ia bahkan membawa bekal yang sudah di dibuatkan oleh ibunya.

Ini benar benar pertama kalinya untuk Taeyong, ia ragu harus memakan bekal itu atau tidak.

"Kenapa tidak memakannya?" Kepala Taeyong mengadah guna melihat siapa yang ada di depannya.

"Kenapa aku harus memakannya?" Seseorang didepannya berdecih, "Kau benar benar tidak mau memakannya?" Lalu mengambil kotak bekal Taeyong.

"Yak! Jangan ganggu aku!" Tangan Taeyong mencoba mengambil kotak bekal tersebut.

Namun saat berdiri justru dadanya terasa sesak, dan itu membuat Taeyong jatuh terduduk.

Pemuda di depannya–Jaehyun, terlihat sangat panik, ia bahkan langsung meletakkan kotak bekalnya secara kasar.

"Tae! Kau kenapa?!" Jaehyun langsung membuka dan menyuapi Taeyong dengan makanan dari kotak bekalnya.

"Maafkan aku, Aku hanya iseng tadi, Tae" pandangannya sendu melihat Taeyong yang kini menepuk nepuk dadanya yang terasa sakit.

Setelah batuk dan sakitnya mulai mereda, Jaehyun langsung kembali menyuapi Taeyong. Tangan kanan yang sibuk memasukkan sendok berisi makanan ke dalam mulut Taeyong dan tangan kirinya terus menepuk pundak Taeyong halus.

"Kau harus makan yang banyak, Tae" Taeyong mendelik.

"Panggil aku Sunbae, bodoh! Setidaknya Hyung agar lebih sopan! Ingat aku seniormu!" Jari kecilnya menyentil dahi Jaehyun.

Jaehyun hanya tertawa kecil.


Taeyong telah menghabiskan makanannya sampai kotak bekalnya benar benar kosong, Pemuda Lee itu merasa sangat kekenyangan.

"Huh? Selera makanmu tinggi sekali, lihat ini benar benar kosong, haha" Taeyong memalingkan wajahnya yang sedikit memerah karna malu.

"Kau tidak makan?" Tanya Taeyong, Jaehyun diam seraya membuat pose sedang berfikir.

"Ku rasa kalau Hyung kenyang, aku juga merasa kenyang" lalu tersenyum tanpa beban.

Taeyong yang mendengar itu hanya membuat raut muka 'Hell no, si bodoh ini berulah kembali' karna Jaehyun dengan kepribadian nya yang berubah ubah adalah hal yang memuakkan bagi Taeyong.

Taeyeon meraih botol minumnya karna ia merasa sedikit haus.

Saat meneguknya, ia justru kembali batuk, yang ini sedikit lebih parah. Taeyong merasa tenggorokan nya kering dan sakit.

Jaehyun dengan sigap langsung menepuk punggung Taeyong sedikit keras dengan tujuan agar batuknya mereda.

"Hey?! Apa yang kau lakukan terhadap Taeyong?!" itu suara Lucas, pria berdarah China itu langsung menghampiri keduanya seraya diikuti oleh teman temannya yang lain.

bossbitch-jaeyong[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang