[1.4] La Bibliothèque

1.3K 188 2
                                    

Kana pov.

>>"baiklah saya akhiri pelajaran hari ini, selamat pagi"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Saat jam istirahat biasanya aku langsung ke perpustakaan sekolah. Menurut ku perpustakaan sekolah tempat paling nyaman dan damai di sekolah ini. Buku-buku nya juga lengkap,jadi ga ada alasan buat ku nolak nongkrong di perpustakaan.

Kalo Layra sih biasanya langsung gabung dengan teman-teman gengnya. Geng yang berisi gadis-gadis cantik dan lumayan berperan penting disekolah. Hmmm....contohnya anak pejabat,anak kepala sekolah,artis, anak berprestasi. Yaaa....pokonya ga jauh dari yg aku sebutin deh. Dan Layra? Emang dia orang penting? Yes,of course. Layra ketua klub Cheerleaders, klub yang selalu bawa pulang piala untuk sekolah. Dan tentunya Layra anak dari Alpha dan Luna WhiteMoon Pack. Sssttt! Cuma beberapa orang yang tau! Itu pun makhluk immortal.hehe...

                            🌼🌼🌼

Aku sudah stand by diperpus dari tadi. Membaca dan mengumpulkan beberapa buku buat dipinjam dan dibawa pulang.

Ada sesuatu yang membuat ku kurang nyaman dari tadi.sepertinya ada yang mengamati ku. Hei-hei tenang aku masih manusia normal. Hanya saja indera perasa ku lebih menonjol dari panca indera ku yang lain.

Aku mengamati segala arah. Mencari siapa sosok yang dari tadi melihat ku.
Aku berbalik lalu mendongak ke atas. Dirak buku lantai 2 seorang pria sedang melihat ku. Ku tebak dia bukan manusia. Aku menatapnya lamat- lamat lalu menunjuk diri ku seakan bertanya 'kau sedang melihat ku?' ku lihat dia cuma terkekeh pelan.

Aku sudah memiliki banyak pengalaman dengan makhluk immortal. Jika ada yang menatap ku seperti itu, ada kemungkinan dia menginginkan sesuatu. 'mungkin' loh ya.

Aku berbalik badan kembali fokus dengan buku ditangan ku, membaca setiap kalimat yang ada di buku ini.

"Hai Kana!" sapa seseorang
'tuh kan ada maunya' batin ku.

Aku menoleh ke kiri, lalu mendapati dia. Lelaki yang melihat ku tadi. Dia lebih tinggi dariku. Matanya hmm... Cantik? Warna biru yang sangat indah dipadukan rambut hitamnya yang agak keriting membuatnya sangat manis.
*gambar diatas

Sekelilingku sudah ramai karna melihat 'anak' ini. Tapi kurang ku perdulikan begitupun 'anak' ini.

"anak baru?" sapa ku asal

"whoa! Kau sangat pintar menebak! Kau benar,aku murid baru yang akan sekelas dengan mu"

"tau nama ku dari mana?"

"kau sangat terkenal! Jangan bilang kau tidak tau?" kekeh nya

"haha..kau bercanda 'murid baru' tentu saja aku tau persis tentang itu" aku menunjukan senyum smirk ku.
"nama mu?" sambung ku.

"oh! Astaga aku lupa memperkenalkan diriku,aku lupa. Maaf nama ku Tileo Dromeda Nyx! Panggil saja leo" leo memperkenalkan dirinya, lalu sedikit merunduk dan berbisik di telinga ku "aku elf" aku sedikit tersentak karena gerakannya itu tapi cepat-cepat ku perbaiki ekpresi di wajah ku.

'hmm...nah iya kan makhluk immortal. Keluarga Nyx'--salah satu petinggi kaum elf.

"sudah ku duga" jawab ku singkat.

                           🌼🌼🌼

Author pov.

Bel masuk berbunyi ke tiga kalinya membuat murid-murid berlarian masuk ke kelasnya masing-masing. Cuaca siang ini sangat panas tapi tidak membuat para murid patah arang.

Pak Tony masuk membawa buku di genggaman tangan nya membuat murid-murid yang tadi sibuk dengan aktivitasnya langsung membetulkan cara nya duduk, seisi kelas hening.

Tapi kali ini Pak Tony tidak sendiri, ia di ekori murid. Sangat tampan. Itu kata pertama yang keluar dari mulut penghuni kelas.

"kau bisa memperkenalkan dirimu" ucap Pak Tony dan dibalas anggukan itu.

"Halo, saya Tileo Dromeda Nyx! Kalian bisa panggil saya Leo. Salam kenal!~" Leo mengembangkan senyum manisnya membuat kupu-kupu berterbangan di dada murid perempuan. Sedangkan murid laki-laki? Ya kalian bisa menebak nya.

"Leo, kamu bisa duduk di belakang Layra" titah Pak Tony.

Leo duduk dibangkunya. Sangat tenang mendengarkan materi dari Pak Tony. Wajah Leo yang sedang serius mengundang ribuan kupu-kupu didada para gadis dikelasnya.
Tak terkecuali Layra.

                          🌼🌼🌼

Kana hanya bisa melongo dan bertepuk tangan. Bagaimana tidak. Hampir sentengah dari seluruh gadis disekolah menatap Leo tanpa berkedip, apalagi dipelajaran Pak Tony tadi yang berlangsung selama 3 jam. Banyak yang langsung menyatakan perasaan nya pada Leo saat pertama kali melihat Leo tapi langsung ditolak Leo dengan alasan ada gadis yang disukainya.

Bahkan selama perjalanan pulang ke Mansion, Layra hanya menceritakan betapa luarbiasa visual seorang Leo. Membuat sakit kepala yang luar biasa pada Kana karena terus-terusan mendengar jeritan sahabatnya ini.














~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote dan koment♥️🌼♥️

~• Smart Mate •~  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang