[2.3] That Rogue.

1K 175 1
                                    

Author Pov.

Sudah 4 jam kejadian di penjara putih  berlalu. Langit sudah mulai gelap. Jam dinding telah menunjukkan pukul 17:24.

Terlihat dikamar Kana, Layra sedang sibuk menyulam lukanya. Cahaya berwarna hijau terang mengalir diseluruh tubuh Kana menandakan kekuatan Layra telah ter-transfer ke tubuh Kana. Luka Kana yang lumayan parah sedikit menguras tenaga Layra.
Beberapa tulang Kana retak, leher dan kakinya berwarna merah dengan sedikit kebiruan, dan jangan lupakan luka cakaran yang tidak disengaja oleh Erik.

Penyembuhan yang dilakukan Layra tidak sepenuhnya berpengaruh. Luka dalam akan sembuh 100% sedangkan luka luar akan membekas.

Normalnya, manusia biasa akan mati ditempat dengan luka seperti itu. Tapi Kana berbeda. Layra merasa ada yang spesial di tubuh sahabatnya ini. Entah apa.

Suara ketukan pintu menyadarkan Layra dari aktivitasnya.

Tok...tok..tok..

"siapa?" tanya Layra tanpa meninggalkan pandangannya dari Kana.

"ini aku, bolehkah aku masuk?" tanya orang yang mengetuk pintu.

"masuk lah" jawab Layra.

Lalu masuk lah lelaki dengan perawakan yang sedikit berbeda dari Alpha kebanyakan.Tidak terlalu tinggi untuk ukuran pria, hanya 172 cm. Rambut putih-seputih salju, dengan warna manik keemasan, Warna kulit yang putih pucat.

"tak biasanya Alpha mengetuk pintu" Layra menyunggingkan senyum smirk nya, tangannya tetap fokus menyulam luka-luka Kana.

"panggil aku 'kakak', aku lebih tua setahun dengan mu" tukasnya.

"iya-iya, daripada berdiri disitu mending duduk disini" ucap Layra menunjuk kursi disebelahnya.

Perkataan Layra dihadiahi anggukan oleh Erik --walaupun Layra tak melihat anggukannya-- Erik duduk dikursi yang ditunjuk Layra.

Setelahnya Erik hanya diam, wajahnya mengeluarkan aura kesedihan, mata nya sedikit sembab dan merah. Layra meliriknya lalu tersenyum "tak biasanya kamu begini kakak, jangan bersedih. Ini bukan salah mu"

Erik menatap Layra lamat-lamat "aku...aku sangat ceroboh. Dia terluka karena ku" Erik tertunduk sedih.

Layra terkejut dengan sikap Erik yang seperti ini. Erik yang biasanya ceria dan sangat jahil,sekarang hanya aura kesedihan yang dipancarkannya.

"hei-hei mana kakak ku yang kuat itu? Erik yang ku tau tidak seperti ini" ucapnya menyemangati.

"aku...aku tak tau harus bagaimana" matanya berkaca-kaca.

"jangan bersedih. Itu sudah cukup" Layra juga ingin menangis, tapi Ia tau itu percuma.

"bagaimana aku tidak sedih Ra? Kana terluka karena ku" Erik menyandarkan kepalanya kepundak Layra.

Layra menghembuskan napasnya lalu melirik surai Erik yang tergerai di pundaknya"sudah ku bilang itu bukan salah mu kakak, tau tidak sengaja kan? Sudah lah jangan seperti ini lagi ok?" ucap Layra.

"hm" jawabnya lalu mengangkat kembali kepalanya setelah melihat Layra yang selesai menyulam luka Kana.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"ck,kita lengah"ucap Alpha pemilik BlackMoon Pack itu mengacak-acak rambut tebalnya.

"bahkan sihir black wizard itu masih berpengaruh di penjara ku" Luna tuan rumah mendengus kesal.

"bahkan Kana sampai terluka parah" tambah Alpha tuan rumah.

Alpha Xander tak kalah kesal"Rogue kali ini sangat menyusahkan. Eksperimen apa lagi yang mereka buat"ucapnya.

~• Smart Mate •~  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang