"Aku mulai mencintainya, apa saja akan aku berikan."
RavaShyam°•°•°•°
"Ini kak tempat latihannya, oh ya kakak-kakak ini pengganti Kak Danu pacarnya kak Alea." Ujar anak kelas 10 itu.
"Ohh iyaa, salam kenal ya. Makasih udah mau bantuin kita." Ujar ketiga pria yang ada dalam satu grup itu.
"Santai aja, kita latihan sekarang."
"Iyaa.."
Rava latihan dengan semangat, ia pun menjiwai lagu yang ia nyanyikan. Semua orang yang ada dalam ruang latihan tampak kagum dengan suaranya yang indah itu.
Alea yang baru selesai dari toilet berjalan melewati ruang musik tempat Rava latihan, tak terdengar suara apapun sebab terserap oleh dinding kedap suara. Ia hanya mampu melihat Rava yang tengah bernyanyi dari jendela.
"Kamu baik, Ra.. makasih." Ucapnya lirih dan pergi menuju tempat festival.
Sampai di puncak acara dimana Rava akan tampil.
"Wahh.. penampilan dari kelas 12 mipa 6 keren banget yaa.. suaranya itu mantips iya gakk?? Sekarang kita sampai di penghujung acara, kalian tau gak siapa yang bakal tampil?" Tanya MC pada penonton dan mereka semua satu suara menyebut Kak Danu.
"Kalian bener tapi ada kabar bahagia sama kabar sedih nih, mau yang mana dulu?"
"Yang sedih dulu.." teriak mereka.
"Kabar sedihnya kak Danu gak bisa hadir karena ibunya sakit dan masuk rumah sakit. Kita do'akan supaya lekas sembuh yaa..." Tampak diwajah penonton begitu kecewa.
"Tapi tenang, kabar bahagianya ada pengganti kak Danu yang gak kalah ganteng nya.. gak kalah merdu suaranya.. gak kalah populernya.. dan dia dari SMA Bakti 1.." Semua orang berteriak penasaran dan suara perempuan yang jauh lebih keras.
"Kita panggilkan saja ya penampilan terakhir dari Akustik dan Rava Shyam Raitham, tepuk tangan yang meriah." Semua bertepuk tangan dan terdengar ada suara siulan.
Wajah Alea memerah namun ia menutupinya dengan kertas rundown yang ia pegang.
"Halo semua selamat siang!"
"Haloo kak ganteng!!" Sahut dari kumpulan perempuan yang berkumpul paling depan.
"Kenalin saya Rava dari SMA Bakti 1 dan akan menyanyikan sebuah lagu yang spesial buat seseorang yang spesial."
"Huuuuuuu siapa tuhhhhh...." sahut mereka lagi.
"Kita mulai aja ya..."
Alat musik mulai bermain, Rava menikmati alunannya dan ia mulai menyanyi membuat semua orang terpukau dan bertepuk tangan meriah. Alea menurunkan kertas rundownnya dan terpaku menatap Rava yang kini menatapnya.
Alea jadi salah tingkah karena orang-orang silih berganti menatapnya.
"Heh tukang jump scare kok liat kesini sih.. arghhh.." Ucapnya dalam hati dan ia menunduk pura-pura sibuk dengan catatan waktunya.
Setelah menyanyi Rava mendapat begitu banyak tepuk tangan dan banyak memintanya bernyanyi lagi.
"Sekian dari saya, wassalamu'alaikum." Rava turun dari panggung dan kembali berdiri di belakang Alea. Alea celingukan mencari Rava yang sudah tidak ada di panggung.
"Nyari aku ya? Selamat acaranya sukses." Alea memukul perut Rava pelan karena laki-laki itu tiba-tiba ada begitu dekat dengan telinganya. Alea menekuk bibirnya dan fokus dengan tugasnya.
"Terima kasih ya yang setia dengan Festival Akustik ini! Saya Diana pamit undur diri. Wassalamu'alaikum warrahmattullahi wabarakatu...!! See you next time gais!!!."
Alea merengangkan tangannya ke atas dan mengenai dagu Rava, dengan cepat Alea menurunkannya dan berkumpul dengan rekan-rekan OSIS nya untuk evaluasi acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
RALEA'S STORY [COMPLETED]
Ficção Adolescente[SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW, VOTE & COMMENT] ⛔Warning 17++⛔ Ketika takdir tak bisa disangkal, pertemuan mereka mengisahkan sebukit cerita yang begitu ngarai. Ketidaksengajaan berubah menjadi cinta penuh asa. Alea Lesham Shabilla, gadis sederhana dan...