°• 24 : Menjaga •°

41 23 7
                                    

"Takkan ada segelintir orang yang bisa menyakitimu."
RavaShyam

°•°•°•°

Rava duduk di pinggir tempat tidur, memandangi gadisnya itu. Jemari Rava mengelus pipi Alea yang halus. Membuat ia tersenyum.

"Kamu gakan kenapa-napa. Maafin aku telat jemput kamu ya." Rava mencium kening Alea.

Tiba-tiba tangan Alea memeluk Rava dan membuat Rava terkejut dengan jantung yang berpacu.

"Aku mau pulang!" Ujar Alea yang setengah sadar.

"Aduh Alea, lepasin gue, gue gak mau ngerusak lo!" Rava terlepas dari pelukan Alea, gadis itu terbatuk-batuk.

"Si Raihan pasti ngasih alkohol nih, dasar baj*ngan!"

Alea muntah di baju Rava saat Rava hendak membawanya pulang.

"Kalo gue bawa pulang ke rumahnya, Bunda pasti marah sama dia. Gue bawa pulang aja ke rumah gue ya?" Tanyanya pada dirinya sendiri.

Setelah di mobil, Rava memakaikan Alea sabuk pengaman, ia menatap wajah Alea yang begity dekat dengannya. Rava menyelipkan rambut di daun telinga Alea.

"Lo cantik, polos, dan baik banget. Gue ga mau kalo sampai gue hancurin hidup lo."

Rava menancap gas dan pulang ke rumahnya. Ia membawa Alea ke kamarnya dan membuka sepatu yang dikenakan Alea. Rava mengganti pakaian dan keluar kamar dengan membawa guling dan selimut tipisnya.

"Bi, tolong gantiin baju Alea ya pake baju aku yang mana aja, udah itu selimutin, aku mau tidur di sofa ruang tv aja."

"Iyaa baik den!"

Rava membaringkan tubuhnya di sofa dan ayahnya datang menghampirinya.

"Loh kok ga tidur di kamar?"

"Di kamar ada Alea yah."

"Loh kok ada Alea?"

"Iyaa... itu.. dia ketiduran lagian udah bilang sama bundanya." Ujar Rava. "Duh lupa bilang sama bunda." Ucap Rava dalam hati.

"Ohh kenapa kamu ga tidur di kamar tamu aja?"

"Pengen disini, yaudah ayah ke kamar sana!"

"Iya.."

Rava mengambil ponsel Alea dan mengambil no Airin.

AIRIN

RavaShyam :
P
Rin tolong bilangin ke bunda Alea, kalo Alea lagi nginep di rumah lo, takutnya kalo bilang nginep di rumah gue bundanya khawatir. -Rava

AIRIN :
Lah? Yaudah iya deh
Tapi awas ya kalo Alea lo apa-apain
Abis lo sama gue!!

RavaShyam :
Iyaa org gue tidur di sofa ruang tv juga

AIRIN :
Oke bagus kek gitu
Gue udh chat bundanya, katanya iya gapapa

RavaShyam :
Thanks

AIRIN :
Yoii!

"Maaf bunda, udah bohongin bunda." Ucap Rava dan langsung menarik selimutnya.

°•°•°•°

Alea membuka kedua matanya dengan kepala yang begitu sakit. Ia tak mengenali tempat ia terbangun saat ini hingga matanya mendapati foto Rava tergantung di dinding.

Ia melihat dirinya berganti pakaian dan mengenakan kaos kaki. Pintu kamar terbuka dengan seorang wanita paruh baya.

"Bibi yang ganti baju kamu non, den Rava yang bawa non kesini pas non pingsan kemarin. Sekarang sarapan dulu ya."

"Ravanya dimana bi?"

"Masih tidur di ruang tv, sarapan aja dulu non kata ibu.." Alea hanya mengangguk dan sesuap nasi masuk ke mulut kecilnya oleh bibi.

RALEA'S STORY [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang