"Ada berjuta rasa bahagia dalam hidup, maka syukuri dan jangan tempatkan diri seolah paling tersakiti."
AleaLesham°•°•°•°
Ratih keluar dari kamar Alea, ia membiarkan Alea bersama suster dan berbicara dengan Rava di taman rumah sakit.
"Bun, jadi Alea itu sakit apa?"
"Alea minta sama bunda buat ga ceritain ke kamu apa penyakit yang dia idap, dia pasti sembuh kalo ada kamu. Jadi, kamu ga perlu memaksa dia buat kasih tau dia sakit apa, cukup kamu selalu bersamanya dan buat dia bahagia."
"Yaudah, baik bun. Rava bakal selalu ada buat Alea dan berusaha sebisa Rava buat bahagiain dia."
"Makasih ya nak."
"Kalo Rava ga tau dia sakit apa, senggaknya Rava tau kenapa Alea bisa sakit, bunda mau kasih tau Rava?" Tatapan Rava penuh rasa penasaran.
"Alea sakit setelah sebulan pasca lahiran bunda, waktu itu bunda khawatir takut kehilangan dia. Dia terkena sebuah virus karena sistem kekebalan tubuhnya yang lemah."
Ratih menatap sendu langit dan langsung menundukkan kepala.
"Sejak ayahnya pergi, Alea begitu down, saat itu dia sedang bahagia-bahagianya dengan ayahnya. Tetapi sejak ayahnya mengenal seorang pengusaha wanita dan berstatus janda ayahnya langsung berubah, ia memilih wanita itu dan langsung meninggalkan kami."
Setetes air mata tumpah di pipi wanita setengah paruh baya ini, tangan Rava mengusap bahu Ratih untuk menguatkannya.
"Sebelum itu, bunda sering disakiti secara fisik begitupun Alea, Alea dipukul, dibentak, ditampar, membuat Alea begitu down dan berusaha tetap tegar di hadapan bunda. Padahal bunda tau, setiap malam dia bermimpi sambil mengigo atau sebelum tidur dia nangis sambil terisak."
Nada suara Ratih bergetar dengan hembusan nafas yang terasa sesak.
"Nak, keluarga bunda dan kamu itu status sosialnya sangat berbeda, bunda takut karena perbedaan ini suatu saat sewaktu bunda pergi Alea disakiti. Bunda ga mau."
"Bun, jangan bilang kaya gitu, Rava ada disini karena Rava tulus sayang sama Alea, semakin tau kisah hidup Alea, Rava semakin sayang sama dia. Bunda jangan pergi, Alea juga butuh bunda."
Mata Rava terlihat berkaca-kaca dengan tangan yang menggenggam Ratih.
"Rava bakal jagain Alea sampai kapanpun. Rava janji, bun." Ratih tersenyum dan mengelus tangan Rava.
"Sekarang kamu temui Alea ya, bunda mau anterin kue-kue."
"Iya bun, semangat bundaa.."
°•°•°•°
Rava membuka pintu, menatap langsung ke arah Alea yang sudah selesai sarapan dengan suster. Alea tersenyum manis ke arahnya, membuat Rava teringat akan masa lalunya.
"Makasih ya, sus." Ucap Rava pada suster yang meninggalkan mereka.
Rava duduk dekat Alea dan menatap kedua mata indah gadis itu, "Gimana? Abis ga sarapannya?"
"Iya abis kok."
"Anak pinter, mau jalan-jalan ke taman?"
"Iyaa.. mauu.."
"Tuan putri duduk aja di kursi roda, anggap aja becak yaa hehe.."
Alea tertawa kecil, Rava membantunya duduk di atas kursi roda dan mendorongnya menuju taman kolam rumah sakit.
"Alea.."
"Hem?"
"Aku sayang sama kamu, aku bakal selalu ada buat kamu." Alea langsung menatap ke arah Rava yang berlutut di sampingnya.
"Walaupun aku gatau kamu sakit apa, aku harap suatu saat kamu bisa cerita hal itu ke aku. Yang cuman aku tau adalah aku harus bahagiain kamu disisa hidupku."
Mata Alea berkaca-kaca. Begitu erat genggaman Rava padanya seolah pemuda ini takut kehilangannya.
"Alea, aku gamau kamu pergi, jika suatu saat kamu pergi dariku, aku juga harus ikut pergi bersamamu. Namun, jika suatu saat nanti aku yang pergi darimu, kau harus cari kebahagiaanmu jangan ingat aku."
Air mata Alea terjatuh, menetes ke tangan Rava yang tengah menggenggamnya. Ia tak sanggup mengatakan satu katapun pada Rava.
"Kamu berhak bahagia, walaupun tanpa aku. Tapi sekarang aku pasti terus bahagiain kamu, bakal selalu ada sama kamu. Aku janji."
Alea tersenyum dengan air mata yang masih berderai, Rava menyekat air mata itu.
"Jangan nangis, ntar cantiknya ilang."
Mereka tertawa kecil bersama kicauan burung dan suasana sejuk pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RALEA'S STORY [COMPLETED]
Novela Juvenil[SEBELUM BACA WAJIB FOLLOW, VOTE & COMMENT] ⛔Warning 17++⛔ Ketika takdir tak bisa disangkal, pertemuan mereka mengisahkan sebukit cerita yang begitu ngarai. Ketidaksengajaan berubah menjadi cinta penuh asa. Alea Lesham Shabilla, gadis sederhana dan...