"Jungkook-ah, besok kau libur 'kan? Temani Yoongie ya? Hyung akan berangkat ke perusahaan cabang besok pagi-pagi sekali."
***
09.00
Jungkook mendengus mendapati dirinya bangun tanpa aroma masakan yang menusuk hidung. Jika begini, sudah pasti kakaknya telah berangkat. Dengan malas, remaja itu berjalan mendekati jendela. Menyibak korden yang menghalangi sinar matahari masuk dengan dengusan kasar. Tidak ada Seokjin, itu berarti dirinya harus mengerjakan seluruh tugas rumah. Remaja itu menatap Yoongie yang masih tertidur lelap diatas kasur.
Tanpa pikir panjang, Jungkook jatuhkan tubuhnya disamping sang adik. Memeluk tubuh sang adik bagai guling lalu menciumi pipi gembulnya berkali-kali.
"Bangun, Yoong ...."
Ia tusuk pelan pipi gembul sang adik menggunakan jari panjangnya. Membuat yang kebih muda meleguh tak suka.
"Bangun Yoongi-ah, Chuchu menunggu ...," ujarnya sembari menenggelamkan kepala pada leher sang adik.
Si anak kucing menggumam. Tangan kecilnya mendorong wajah sang kakak agar menjauh. Geli sekali rasanya, saat rambut-rambut milik kakaknya menggelitik lehernya.
"Geli... Uh~ pelgi..."
Jungkook terkekeh kecil. Mengubah posisinya duduk, laku menepuk pelan punggung kecil si bayi.
"Bangun Yoong, Hyungie kurung Chuchu nanti," ancamnya. Tahu betul si kecil tidak suka jika kucing kesayangannya di penjara.
"Yoongie-ahh..."
'Ding Dong~'
Jungkook mengangkat alis. Menajamkan pendengaran untuk meyakinkan dirinya bahwa yang bersuara merupakan bel rumah.
Menunggu beberapa detik, dan tidak lagi terdengar suara bel rumah. Anak itu mengangkat bahu. Hendak merebahkan tubuhnya disamping sang adik kembali, sebelum bel ditekan secara brutal. Bocah yang tadi tertidur saja hingga membuka kedua mata sipitnya. Menatap marah sang kakak yang ia anggap telah mengganggu tidurnya.
"B-bukan Hyungie!" Jungkook berseru. Mengangkat kedua tangannya, menghindari tatapan setajam pisau milik si bocah.
"Janan ganggu-ganggu, ih!"
Jungkook menganga kecil. Ia menggeleng ribut.
"Bukan Hyungie," Belanya pada diri sendiri.
"Tidak boleh bohong-bohong. Nanti jadi kodok, lalu dibuang sama-sama Jinie yung."
Jungkook membuang napas. Menurunkan tangannya yang ia angkat sedari tadi.
'Ding Dong~'
"Itu," ujarnya, "bukan Hyungie," lanjutnya.
'Ding dong~'
'Ding dong~'
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORABLE YOONG ✔
FanficDisclaimer: fanfiction | Completed "Namanya ayam, Yoongie-ah.." "Namanya Cipcip, Jungie Yung!! Namjoonie bilang namanya Cipcip!!" "Namanya--" PLUK! "Namanya Cipcip!!" [14-04-20]-[14-11-20]