Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siapa yang menyangka, jika Yoongie akan membuntuti Taehyung hingga pintu keluar? Bahkan meminta dengan mata berbinar agar diperbolehkan untuk menginap di rumah Taehyung.
Seokjin dan Hoseok tidak menyangka, apalagi Jungkook yang seketika melotot ketika mendengar penuturan setengah memohon dari sang Adik.
Katanya rindu pada Namjoonie, lalu si gembul meminta pada Jinie hyung agar diperbolehkan menginap. Seokjin dan Hoseok setuju-setuju saja, tapi Jungkook menolak keras. Berusaha sebisa mungkin untuk menahan Yoongie agar tetap di rumah, walau gagal juga sebab si gembul hampir menangis.
Yah ... akhirnya Jungkook mengalah, dong. Dengan terpaksa mengizinkan sang adik untuk menginap di rumah sepupunya.
Lain dengan Jungkook, Taehyung yang saat itu mendengar perseteruan kecil tentang Yoongie yang ingin menginap senang bukan kepalang. Bahkan, ia bergegas pulang, menukar motornya dengan mobil sang kakak untuk menjemput si gembul.
"Ayo, Taetae!!" seru si gembul semangat. Menggandeng tangan Taehyung untuk segera keluar, dan memasuki mobil kepunyaan Namjoon.
"Dadah Jungie yung! Jinie yung! Hociki!!" teriaknya semangat. Lengkap dengan lambaian tangan yang perlahan tenggelam oleh kaca jendela.
"Mau beli es krim dulu, Yoong?" tawar Taehyung, dan seperti yang telah tertebak, Yoongie mengangguk semangat.
***
Sampai dirumah sang sepupu, Yoongie segera turun dari mobil. Secepat kilat, setelah pintu dibuka, anak itu berlari masuk, memeluk kaki Namjoon yang ada di sebalik pintu.
"Yoongie bobo di sini ya, Namjoonie~" ucapnya memohon. Namjoon tertawa gemas. Mengangkat tubuh Yoongie, lalu mencium gemas pipi gembilnya.
"Mau main bersama Jackie?" tawarnya. Yoongie menggeleng kecil.
"Mawu makan-makan es klim dulu," tolak si gembul, membuat Taehyung yang masuk dengan tas berisi baju dan beberapa barang milik Yoongie tertawa gemas.
"Makan es krim, lalu bermain dengan Jackie dan Taetae, bagaimana?" tawarnya, disambut dengan anggukan semangat.
.
.
.
Sore hari, setelah Yoongie mandi, Taehyung sang sepupu mengajaknya bereksperimen di dapur. Katanya ingin membuat hotteok, panekuk isi kacang yang sering Taehyung beli di tempat pedagang kaki lima ketika masih sekolah dasar dulu.
Awalnya memang baik-baik saja. Semua nampak terkondisi, bahkan isian kacang yang ditambahkan, benar-benar membuat mata si gembul berbinar. Ingin segera mencicipi makanan buatan Taehyungie.
Tapi, murni sebab kelalaian sang sepupu, panekuk yang seharusnya dapat dimakan, berubah menjadi sehitam arang. Api kompornya terlalu besar, dan membuat hotteok yang sedari tadi dinanti-nanti harus melayang, sebab tidak lagi bisa dimakan.
"Bau gosong dari mana, Tae?" tanya Namjoon yang baru saja keluar dari kamar. Taehyung meringis kecil.
"Hotteok Taetae jadi hitam!" balas Yoongie. Namjoon memutar mata malas.
"Bersihkan penggorengannya," ujarnya, sementara ia membuka kulkas untuk mengambil sebotol minuman dingin.
"Iya, Hyung," balas Taehyung pasrah. Tangannya mulai bergerak untuk membereskan kekacauan yang telah ia buat. Sementara itu, Yoongie menatap bingung.
"Tidak jadi makan-makan ya, Taetae?" tanyanya. Sang sepupu menggeleng pelan.
"Tidak, Yoong ... Hotteok-nya gosong, berubah jadi hitam. Tidak bisa dimakan," balas Namjoon. Yoongie mengangguk paham.
"Ini es krim siapa?" tanya Namjoon. Mengeluarkan semangkuk es krim berukuran sedang dari lemari pembeku.
Sudah pukul sembilan malam, yang berarti sudah lewat dari jam tidur Yoongie. Bukan karena tidak bisa tidur, tapi si gembul masih asyik menonton Zootopia bersama dengan Taehyung dan Namjoonie.
Menatap penuh binar ketika si kelinci berhasil menangkap donat raksasa, bersembunyi di balik tubuh namjoon ketika Judy si kelinci dan temannya, Pak Rubah bertamu ke rumah Tuan Manchas, lalu bertepuk tangan riuh ketika sampai pada penghujung film.
"Sekarang, ayo tidur?" ujar Namjoon. Si gembul mengangguh patuh. Lagipula ia juga sudah mengantuk.
"Mau tidur bersama siapa?" tanya taehyung. Yoongie berkedip dua kali.
"Tidak bisa bobo sama-sama, ya?" tanyanya. Namjoon tertawa gemas.
"Oke, ayo tidur bersama!" serunya. Menggendong Yoongie di punggung, lalu berjalan lebih dulu ke kamar Taehyung.
Baru saja Taehyung masuk dengan bantal dan selimut tambahan, suara pintu diketuk menghentikan langkahnya. Ia melirik sang Kakak, sekilas bertanya apakah Namjoon mengajak temannya untuk menginap, yang dibalas dengan gelengan.
"Biar kulihat," ujar Taehyung. Meletakkan bantal dan selimut yang ia bawa, lalu menatap si gembul yang nampak kebingungan.
"Mau ikut?" tawarnya, yang langsung dibalas dengan anggukan.
"Apa Tuan Manchas datang tamu-tamu?" tanya si gembul. Taehyung tertawa gemas.
"Tuan Manchas tidak bisa mengetuk," balasnya. Mengulurkan tangan kanan utnuk membuka kunci, sementara tangan kirinya memegangi Yoongie yang menempel di punggung.
"Tuan Manchas ...?" gumam si gembul takut-takut. Taehyung terkekeh kecil, membuka pintu, menampakkan sesosok lelaki yang membuat mata Yoongie membola.
"Jungie yung!!"
"Aku ikut menginap!!!" seru Jungkook, dan berlari masuk tanpa izin.