Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yoongie tidak suka bunga, Yungie~"
"Ha?" Seokjin membuka mulutnya tanpa sadar. Menatap bocah didepannya dengan tampang bingung yang ketara.
"Memang ada apa dengan bunga?" tanyanya. Kalau Seokjin ingat, Yoongie itu suka sekali memetik bunga dihalaman. Tapi pagi ini--dari insiden Jungkook yang bau kemarin sebenarnya--bocah itu secara tiba-tiba mengungkapkan seberapa benci dirinya pada bunga. Bahkan meminta dibuatkan taman stroberi dihalaman belakang sebagai pengganti kebun bunga.
Apakah anak kecil memang berubah pikiran secepat itu? pikir Seokjin.
"Bunga itu jelek! Yoongie tidak suka!" si bocah berujar sembari menunjuk bunga-bunga dihalaman belakang. Dahi Seokjin mengerut.
"Jelek bagaimana Yoong? Lihat, bunga itu warna-warni, baunya juga harum. Kenapa dibilang jelek?" tanyanya. Masih tak paham dengan opini bocah didepannya.
"Bunga hanya untuk pelempuan, Yungie~"
Seokjin terkekeh kecil ketika alasan dari protes si gembul ditemukan. "Siapa yang bilang seperti itu?"
"Taetae!!"
Seokjin membuang napas maklum. "Bunga bukan hanya untuk perempuan, Yoong. Laki-laki juga boleh kok suka-suka bunga," ujarnya.
Seokjin mendesah lelah. Bukan tak mau, tapi ia yakin betul jika tanah dihalaman belakang ini, bukan media yang tepat untuk menanam stroberi. Bukan tidak bisa. Hanya penyemaiannya kurang maksimal saja. Dan kalaupun dirinya berhasil menanam, Seokjin juga tidak yakin, jika buah stroberi akan tumbuh dengan subur. Secara, ada tangan-tangan kecil yang memiliki keinginan besar untuk menjelajah dunia.
"Stroberi akan sulit ditanam disini Yoong," Seokjin berujar pelan. Sejenak, bibir mengerucut Yoongie terpasang. Tapi Seokjin rasa itu lebih baik daripada harus berbohong.
Yoongie merengek kecil mendapati buah kesukaannya tidak bisa ditanam di halaman. "Tidak bisa tanam-tanam ya, Yungie?"
Seojin mengangguk kecil.
"Tapi kita bisa pergi ke kebun stroberi besok!" tuturnya semangat. Tiba-tiba teringat pada kebun stroberi yang pernah ia kunjungi bersama Jungkook dulu.
***
"Kebun stroberi yang mana Hyung?"
Seokjin berdecak kecil. "Kebun stroberi yang pernah kita datangi dulu. Mana mungkin lupa Kook? Kau sendiri yang mengajak Hyung kesana."
Jungkook diam. Mengerutkan alis, mencoba mengingat kebun stroberi yang pernah ia datangi bersama Seokjin.
"Ingat tidak Kook?"
"Itu--Ah! Yang ada didekat lembah 'kan Hyung?" ujarnya sembari menjentikkan kuku. Seokjin mengangguk membenarkan.
"Jadi kita kesana besok?" sekali lagi Seokjin mengangguk. 'Iya, daripada harus menanam stroberi dibelakang rumah.'