Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepulang sekolah tadi, Taehyung berkata bahwa ia akan menginap di rumah Jungkook malam ini. Katanya ingin belajar bersama untuk ujian kelulusan yang tinggal menghitung hari. Tentunya, sebagai saudara yang baik, Jungkook hanya mengangguk setuju. Lagipula tidak buruk juga, dan bagusnya, Taehyung berjanji akan membawa banyak makanan ringan persediaannya.
"Iya, sebentar lagi datang, bawa makanan banyak-banyak," jawabnya.
"Mawu main-main ya, Yungie?" Jungkook menggeleng cepat. Mengetuk pelan hidung kecil milik sang Adik.
"Bukan main, tapi belajar. Nanti belajar bersama," terangnya.
"Yoongie boleh ikut?" tanya si gembul. Jungkook tertawa gemas.
"Boleh, kok. Nanti belajar bersama Taetae dan Hyungie, heum?"
"Eung!!"
***
Seperti janjinya, Taehyung tiba di rumah sang sepupu tepat pukul tiga sore. Tas punggungnya gemuk berisi makanan ringan milik Namjoon yang ia rampok sebelum berangkat kemari.
"Ini semua milik Namjoon hyung?" tanya Jungkook. Taehyung menggeleng kecil.
"Itu makanan milikku juga. Tapi, sepertiganya milik Namjoon hyung," balasnya. Jungkook menggeleng kecil. Bergumam "wah" melihat seberapa banyaknya makanan yang dibawa oleh Taehyung.
"Ternyata Namjoon hyung juga makan makanan seperti ini? Ku kira dia penggiat makanan sehat," ujarnya. Taehyung terkekeh kecil.
"Makanan ini boleh untukku, 'kan?!" teriak Jungkook pada Taehyung yang telah menginjakkan kaki pada anak tangga.
"Makan saja! Jangan dihabiskan!" teriak Taehyung tanpa menoleh.
.
.
.
Benar seperti perkataan Jungkook, ketika ia sampai dikamar sang paman, matanya seketika tertuju pada gundukan di balik selimut yang bergerak ke sana kemari tiada henti. Niatnya ingin mendekat, tapi Hoseok memperingatkan dirinya untuk diam ditempat.
"Bermain dengan kucingnya. Jangan diganggu dulu," balasnya ikut berbisik. Sebisa mungkin menjaga tangannya tetap stabil saat merekam video yang nantinya akan ia kirim pada Seokjin.