22 | Dokter hewan

1.5K 271 104
                                    

10

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

10.00

Pagi ini, Yoongie bersama Jiminie sudah bersiap di dalam mobil. Hanya tinggal menunggu Jungkook hyung yang nantinya akan memegang kendali setir, lalu berangkat bersama ke dokter hewan untuk vaksinasi bulanan rutin si kucing kesayangan, Chuchu.

Sebenarnya, Yoongie sendiri belum pernah ke dokter hewan. Dulu, Jungie hyung yang sering pergi jika kelincinya sakit, atau perlu untuk divaksin. Tapi, sekarang kelincinya sudah tidak ada, sudah berganti dengan kucing belang kesayangan Yoongie.

"Jungkook hyung, apa Chuchu nanti akan disuntik?" tanya Jimin pada Jungkook yang baru saja memasuki mobil. Yang ditanya mengangguk kecil.

"Seperti Jiminie, dong!" seru Jimin. Jungkook tertawa.

"Iya, seperti Jiminie, seperti Yoongie juga," lontarnya. Yoongie yang sedang asyik dengan kucing dipangkuan menoleh cepat.

"Yoongie disuntik?" bingungnya. Jungkook mengangguk. "Iya, sewaktu kecil dulu. Sebentar lagi juga akan disuntik," jawabnya.

"Jiminie juga habis disuntik lho, Jungkook hyung! Lihat ini!" celetuk si bocah TK sembari menggulung lengan bajunya, dengan bangga memperlihatkan bekas vaksin di lengan atasnya.

"Punya Yoongie juga ada," beber si gembul. Ikut menggulung lengan bajunya, untuk melihat bekas suntikan vaksin yang ia dapat entah di umur berapa.

"Jungie yung punya tidak?" tanya Yoongie. Jungkook mengangguk kecil. "Punya, Jin hyung juga punya. Sekarang pasang sabuk pengaman, dan kita berangkat~"

***

Sampai di rumah sakit hewan, Yoongie tidak bisa untuk tidak terpana. Pasalnya, ada banyak sekali kucing disini!

Tidak hanya kucing sebenarnya. Ada hamster, lalu anjing juga. Banyak sekali hewan, yang hampir membuat si gembul berlari menghampiri salah satu kucing putih di sudut lorong, jika saja Jungkook tidak bertindak cepat.

"Ayo, lewat sini," ujarnya cepat. Menggandeng tangan si gembul agar tak lagi salah jalan.

.

.

.

Singkat saja, selesai dengan vaksinasi si kucing, Jungkook memberi komando agar segera masuk kedalam mobil. Jika tidak diarahkan demikian, maka, dua bocah yang terpaut umur dua tahun itu ia jamin tidak akan mau pulang. Hanya bermain dengan kucing dan anjing yang ada di klinik hewan hingga berjam-jam lamanya.

"Yungie, nanti belikan es klim banyak-banyak," tuntut si gembul. Berucap dengan bibir mengerucut dan hidung merahnya. Jangan lupakan mata merah sembab dan tapak air mata mengering di kedua pipinya.

Biar Jiminie beri tahu, Yoongie tadi menangis saat Chuchu disuntik vaksin, lho!

Awalnya memang biasa saja. Kata Jungie hyung, Chuchu disuntik vaksin agar tidak mudah sakit, tapi, setelah si gembul melihat dokter mengeluarkan suntikan berisi cairan vaksin, anak itu cepat-cepat memeluk si belang, menggendongnya, lalu berlari ke sudut ruangan.

Jarumnya panjang dan berkilau, kalau mau tahu!

Bayangkan saja, jika jarum sepanjang itu menusuk kulit kucing kesayangannya!

Sembari berteriak, "tidak boleh! Tidak boleh disuntik!" anak itu menangis keras. Menggeleng ribut setiap kali sang kakak hendak mengambil Chuchu dari gendongannya. Jimin juga sudah membantu menenangkan, dengan berkata bahwa disuntik itu tidak sakit. hanya seperti digigit semut ...

... yang semutnya sebesar gajah, dan sukses membuat tangis si gembul semakin menjadi-jadi.

Tapi, untungnya dengan ke-profesionalan Jungkook, tangis si gembul berhasil reda. Hanya tersisa tangisan kecil hingga akhirnya berhasil berhenti ketika dokter mengatakan proses vaksinasinya telah selesai.

Mengingat bagaimana Yoongie menangis, rasanya Jimin ingin tertawa saja. Mengejek bagaimana rupa merah temannya sembari tertawa jahil. Tapi, mengingat dirinya adalah anak yang baik, maka, Jimin hanya akan diam, lalu tertawa pelan, dan cepat-cepat berhenti ketika Yoongie melirik tak suka padanya.

"Ayo tulun~ Jiminie tidak mawu es klim, ya?"

Oh, mereka sudah sampai!

"Mau!" sahutnya dan melompat turun segera setelah tersadar bahwa ia hanya sendiri di mobil.

***

14.00

"Jinie yung~ Chuchu tidak mawu makan!"

"Hm?" Seokjin segera menoleh ketika suara teriakan si bungsu sampai di telinganya. Meninggalkan kopi miliknya, si kakak tertua ikut berjongkok bersebelahan dengan Yoongie.

"Liat! Chuchu tidak mawu makan, yung!" adu si gembul. Seokjin terkekeh gemas.

"Nanti juga kembali rakus seperti biasa, Yoong," jawabnya. Namun, yang lebih muda nampak tak puas dengan jawaban si Kakak. Anak itu menggoyangkan kaki si kucing dengan tak sabaran.

"Ayo makan, Chuchu~"

"Tidak apa-apa Yoong. Nanti pasti mau makan lagi, kok!" jelas Hoseok.

"Kemari, ayo Hyungie pangku," lanjutnya sembari menepuk pahanya beberapa kali, hingga akhirnya Yoongie beranjak dari tempatnya, dan tak butuh waktu lama bagi si gembul untuk naik ke pangkuan sang Paman.

"Chuchu cakit, Hociki ...," adunya pelan. Hoseok tertawa kecil.

"Iya, sedang sakit, tapi hanya sebentar. Nanti malam sudah bisa main-main dengan Yoongie lagi," terangnya. Sebisa mungkin memilih kata yang dapat dimengerti oleh sang keponakan.

***

18.30

Benar!

Seperti kata Jinie hyung dan Hoseokie, malam ini kucing kesayangan Yoongie sudah kembali seperti semula. Yang tadinya tidak mau makan, kini menjadi sangat rakus. Bahkan, sekarang si kucing dan si gembul tengah bermain bersama.

Mengelilingi ruang tengah dengan Chuchu yang mengejar si gembul. Berlarian kesana-kemari dengan tawa Yoongie yang menggelegar memenuhi ruangan.

"Sekarang tertawa seperti itu, padahal saat Chuchu disuntik tadi, Yoongie menangis keras sekali," celetuk Jungkook sembari tertawa kecil.

"Menangis?" sahut Hoseok. Jungkook mengangguk kecil.

"Iya, bahkan Chuchu sampai dibawa kabur ke sudut ruangan," jawabnya, berhasil membuat Hoseok dan Seokjin tergelak renyah. 

"Tadi Jimin juga ikut 'kan, Jung?"

"Iya," jawab Jungkook.

"Ternyata giginya benar-benar hilang satu," imbuhnya. Ia kira, ucapan Yoongie tentang gigi Jimin yang tanggal kemarin hanyalah bualan kecil.

"Kau janjikan apa Yoongie hingga tangisnya bisa reda?" tanya Seokjin. Tahu sendiri bahwa tangis si bungsu tidak akan bisa reda dengan mudah.

Jungkook tertawa kecil. "Es krim, Hyung," jawabnya, berlanjut dengan percakapan ringan lain antara mereka bertiga, hingga teriakan keras si bocah membuat para lelaki menoleh.

"AUH! CAKIT!" teriak Yoongie sembari menutupi lengan kirinya yang baru saja menjadi sasaran dari kuku si belang.

Yah ... Chuchu yang kembali seperti semula, berarti Yoongie yang jahil dan Chuchu yang ganas juga kembali, bukan?




tbc

ADORABLE YOONG ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang