Maafkan jika ada typo:v
Alangkah baiknya vote dulu sebelum baca:v
Jangan jadi siders ya cantik dan ganteng:)
Happy reading:)
Di tempat yang berbeda, Beomgyu memeriksa setiap buku yang ada di perpustakaan. Ia mennjelajahi semua sudut bagian rak buku. Beberapa jenis buku di perhatikan dengan seksama.
"Dimana kira-kira hal yang mencurigakan disini yang bisa aku temui?" Monolognya.
Beomgyu berjalan di sepanjang rak, sekarang ia sedang memeriksa di bagian rak buku berjenis Ilmiah. Ia meraba beberapa buku yang ada di rak, siapa tahu dia menemukan tombol rahasia yang biasanya ada di setiap tempat, untuk menyembunyikan benda rahasia mereka.
Beomgyu juga membuka satu persatu buku yang mungkin menjadi titik objek dari tombol tersebut. Ia mencari buku yang terlihat mencolok warnanya dan berbeda dari beberapa deretan buku yang ada di rak.
Diambilnya satu buku yang sedikit membuatnya penasaran. Setelah ia melihat judul bukunya, ia merasa heran. Sebuah buku novel yang berjudul 'Psychopath' itu ada di bagian buku berjenis ilmiah. Sangat aneh. Dia buka dan memeriksa lembaran demi lembaran.
Matannya fokus membaca setiap kata yang ada di dalam buku. Karena bukunya yang lumayan tebal, dia memutuskan untuk mencari tempat duduk untuknya duduk dan membaca. Sedari tadi, ia hanya berdiri sambil membaca isi bukunya.
Ia menggeser kursi, memberi ruang untuk badannya agar bisa duduk di kursi. Ia buka kembali isi bukunya, membacanya ulang dari awal. Ia tidak melewatkan satu katapun yang dibaca. Butuh waktu hampir satu jam ia membaca buku tersebut. Sampai di bagian tengah buku, ada sesuatu yang membuatnya merasa curiga.
Bagian tengah buku itu, ada sebuah tulisan tangan seseorang. 'Bangkit dan hancurkan' begitulah tulisan yang aneh yang dibaca oleh Beomgyu. Entah apa yang dimaksud, Beomgyu tidak mengetahui itu.
Ia kemudian membuka kembali lembaran buku. Saat ia membuka empat lembar halaman, matanya menemukan sepucuk kertas yang terselip.
"Mungkin kertas ini bisa menjadi petunjuk" Batinnya.
Ia masukan kertas tersebut ke dalam sakunya. Dan ia melanjutkan pencariannya di ruang perpustakaan.
***
Soobin mengecek satu persatu laci yang ada di ruangan. Sekarang ia sedang berada di ruangan inti gedung ini. Ruangan yang di tempati oleh sang pemimpin perusahaan, yang membuat Soobin muak melihatnya. Apalagi sekarang ia harus menginjakkan kaki di ruangannya.Ia mengeceknya dengan teliti, tidak ada satu pun yang terlewat olehnya.
Laci yang ada di meja, semuanya tidak ada, tidak dapat ia temukan benda tersebut. Dia mencoba mencari di laci yang lain. Ia buka satu persatu, melihat isi di dalamnya dengan teliti. Sama saja, dia tidak menemukannya.
Ia tak menyerah sampai di sini, ia membongkar isi lemari yang ada di ruangan. Ia geledah semuanya, dengan tergesa-gesa ia mengacak isi yang ada di dalamnya. Namun sama saja, ia tidak menemukan benda itu. Benda beeharga, yang dapat membawanya pada kemenangan atas perang ini.
Ia menggebrak meja, meluapkan segala emosinya. Ia mengertakkan giginya, ia mencoba menahan emosinya. Ia mencoba menjernihkan pikirannya. Perlahan ia memejamkan mata, mencoba berpikir lebih pintar lagi. Otaknya dipaksa bekerja ekstra, menunjukan sebuah gambaran ide yang terlintas dipikirannya.
Saat matanya perlahan terbuka, yang pertama kali tertuju adalah sebuah aquarium yang ada di dalam ruangan. Kakinya melangkah mendekat menuju aquarium. Di telitinya setiap sudut dan sisi dari aquarium. Soobin mencoba mencari, apakah ada yang bisa dia temukan di sini, setelah ia tak menemukan hasil di laci atau lemari.
Aquarium bening itu berisikan batu karang untuk hiasan, dan seekor ikan Arwana berwarna emas. Warna yang begitu mencolok.
Matanya menangkap sebuah hal yang aneh. Ada yang janggal di sudut aquarium. Seperti ada yang timbul di sudut aquarium. Tangannya perlahan menyentuh sudut yang timbul tersebut. Dan sebuah pergerakan terdengar dari arah belakang aquarium. Tepatnya di samping lemari. Sesuatu perlahan keluar dari dinding yang menempel, setelah Soobin menekan tombol tersebut.
Soobin melangkah mendekat, memriksa apa yang ada di sana. Perlahan ia melihat sesuatu dari bilik itu, ada benda kecil di dalamnya.
Soobin mengambil benda itu. Matanya perlahan mengamati, seukir senyum smirk muncul di bibirnya. Benda yang ia pegang, benda yang sangat ia cari. Dengan usaha yang hampir gagal dan hampir pasrah, namun dengan tekadnya, ia berhasil menemukan benda yang ia cari.
Ia menaruhnya di dalam saku jaket. Perlahan ia keluar dari ruangan tersebut. Di tengah jalan, Soobin menghibungi Beomgyu dan Taehyun untuk berkumpul di tempat semula.
"Kalian tunggu di tempat pertama kita berkumpul, aku akan mengabari Yeonjun terlebih dahulu, kalau kita akan keluar" Ucap Soobin dari balik alat komunikasi.
Sambungan pun diputus. Ia menaruh alat komunikasi itu dalam saku jaketnya, bersama benda tadi. Sekarang ia bergegas menuju tempat awal mereka bertiga berkumpul.
Sesampainya di tempat, Soobin sudah melihat keberadaan Taehyun dan Beomgyu di sana.
"Bagaimana? Apa kalian menmukan sesuatu?" Tanya Soobin sesaat setelah mereka berkumpul.
Taehyun dan Baeomgyu mengangguk. Keduanya mengeluarkan benda apa yang mereka temukan di tempat mereka mencari.
Soobin melihat apa yang dikeluarkan Beomgyu dari jaketnya. Sebuah buku novel yang ia lihat.
Soobin mengernyit "Novel?"
"Iya, aku menemukan buku ini dan juga-"
Ucapan Beomgyu terhenti saat ia membuka lembaran buku novel. Ia mengeluarkan apa yang terselip di novel itu. Sepucuk surat aneh yang ia temukan di dalamnya.
"Ini surat apa?" Tanya Soobin bingung. Ia kemudian mengambil surat itu dan melihatnya seksama.
Beomgyu menggeleng pelan "Aku juga tidak tahu. Tadi aku menemukan surat ini di dalam buku. Tapi yang aneh, yaitu buku ini diletakan tidak sesuai dengan jenis bacaannya" Jelas Beomgyu.
Beomgyu memberikan buku tersebut. Soobin menerimanya, membaca judul buku tersebut. Dibacanya judul buku tersebut 'Psychopath'. Apa maksudnya ini? Mengapa kertas ini terselip di buku ini?
Soobin mulai merasa ada yang aneh. Apa ada hubungannya dengan semua ini. Apa ada hubungannya dengan mereka, musuh Soobin.
****
-TBC-
Jangan lupa vote and vomment ya
Gampang, tinggal klik bintang di pojok kiri bawah. OkeSeeyou next chapter♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Psychopath
FanfictionBAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA ^_^ -CHOI SOOBIN SERIES- Awalnya ini pertemuan yang tak ku inginkan.Bersamanya membuatku merasa tertekan. Choi Soobin lelaki yang memiliki postur tinggi, berkulit putih, pintar memang, orang-orang menjulukiny...