Maafkan jika ada typo:v
Alangkah baiknya vote dulu sebelum baca
Jangan jadi siders ya cantik dan ganteng:)
Happy reading:)"Sangat aneh. Entah kenapa hatiku menjadi hangat hanya karena senyum tipisnya itu"
"Aww.." Mira menyentuh keningnya setelah ia menabrak sesuatu.
Rasanya tidak terlalu sakit. Mira rasa ia tidak menabrak tiang ataupun tembok. Sepertinya ia sudah menabrak tubuh seseorang di belakangnya.
Mira mendongak untuk melihat siapa orang yang telah ia tabrak. Matanya tidak lepas pandang saat melihat siapa orang yang ia tabrak.
"Mira?" Ucap seseorang tersebut.
"Soobin?" Mira pun ikut berucap.
Keduanya sama-sama mengicapkan nama siapa yang telah menabrak mereka.
"Kau tidak apa-apa kan? Ada yang sakit?" Soobin yang sadar kalau tadi ia menabrak Mira langsung menanyakan keadaan Mira.
"Aku baik-baik saja kok" Jawab Mira. Ia membenarkan posisi poninya yang sedikit berantakan karena tadi keningnya tidak sengaja menubruk badan Soobin.
"Yakin tidak apa-apa?" Soobin bertanya kembali, memastikan.
"Iya. Tidak apa-apa Soobin" Ujar Mira meyakinkan Soobin kalau ia tidak kenapa-kenapa.
Mira baru tersadar sekarang. Tadikan ia sempat mengikuti Soobin dari kafe sampai kemari. Sampai berhenti di gang buntu. Mira merasa aneh. Kenapa tiba-tiba Soobin bisa ada di belakangnya. Padahal ia tidak merasakan kehadiran atau keberadaan Soobin sedaritadi di belakang.
Aneh sekali pikir Mira. Bagaimana bisa itu terjadi?
Mira melihat Soobin. Sama. Orang yang sama seperti yang Mira lihat di kafe tadi. Baju dan celananya sama persis apa yang dikenakan lelaki yang Mira sangka tadi Soobin.
Soobin mengernyitkan dahinya saat Mira menatap dirinya cukup lama.
"Ada yang salah dengan pakaianku?" Soobin bertanya saat Mira menatap aneh kepada dirinya. Apakah baju yang ia gunakan salah? Atau apakah itu?
"Bukan apa-apa" Jawab Mira.
Tidak. Ia tidak boleh salah mengira, atau mengira tanpa pasti. Bisa saja tadi ia hanya salah lihat. Mungkin saja.
"Kenapa kau ada di sini?" Tanya Mira.
"Aku baru dari kafe tadi"
Mira terdiam. Sedikit terkejut mendengar jawaban Soobin. Jadi benar yang ia lihat tadi itu Soobin?
"Kafe yang ada di sebrang jalan itu bukan?" Mira menunjuk ke arah kafe yang berada tidak jauh dari tempat mereka berdiri.
Soobin mengangguk memberi jawaban. "Kok bisa tahu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beloved Psychopath
FanfictionBAIKNYA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA YA ^_^ -CHOI SOOBIN SERIES- Awalnya ini pertemuan yang tak ku inginkan.Bersamanya membuatku merasa tertekan. Choi Soobin lelaki yang memiliki postur tinggi, berkulit putih, pintar memang, orang-orang menjulukiny...