(21). Isi Dari Sepucuk Surat

208 34 8
                                    

Maafkan jika ada typo:v

Alangkah baiknya vote dulu sebelum baca

Jangan jadi siders ya cantik dan ganteng:)

Happy reading:)

Soobin membolak-balikan sepucuk surat yang ada di genggaman tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soobin membolak-balikan sepucuk surat yang ada di genggaman tangannya. Menimang, apakah akan ia buka atau tidak. Kalau tidak dibuka, ia juga penasaran tentang isinya. Kalau ia buka, mungkin ada masalah baru yang akan timbul nantinya.

Bersama dengan Taehyun dan Beomgyu, sekarang Soobin sedang berada di dalam mobil yang berisikan mereka bertiga.

"Kalau kau penasaran, tinggal buka saja" Ucap Beomgyu tidak sabar, saat ia yang sedari tadi memperhatikan Soobin.

Soobin menoleh menatap Beomgyu "Aku ragu untuk membukanya. Jangan-jangan isinya bukan sesuatu yang baik" Jelas Soobin akan ke khawatirannya.

"Siapa tahu ada informasi penting di dalamnya" Taehyun yang sedari tadi diam, kini mulai bersuara.

Soobin terpikir akan ucapan Taehyun. Ada benarnya juga. Siapa tahu ada informasi penting yang di dapatnya dari sepucuk surat ini.

"Itu semua terserah padamu. Jika kamu tidak ingin membukanya tidak apa. Tapi siap terima resiko akan rasa penasaranmu" Jelas Beomgyu lalu beranjak berdiri dari tempatnya. Berjalan meninggalkan Soobin dan Taehyun.

Soobin hanya bisa manatap kepergian langkah Beomgyu yang menuju ke arah dapur. Tidak lama, Taehyun ikut beranjak meninggalkannya.

"Aku pergi keluar sebentar. Ada sesuatu yang penting" Taehyun menepuk bahu Soobin. Lalu ia melangkah pergi ke tempat tujuannya.

Sekarang tinggallah Soobin dan sepucuk surat yang ada di genggaman tangannya. Soobin menatap kembali sepucuk surat itu, cukup lama ia menatap sambil berpikir.

"Baiklah akan ku buka saja" Ujarnya sendiri.

Soobin perlahan membuka amplop yang membungkus isi suratnya. Dengan sangat hati-hati, Soobin membuka amplop dan mengambil isinya.

Sekarang isi dari surat itu sudah ia ambil dan berada di genggaman tangan. Saatnya untuk ia buka dan mengetahui isi yang ada di dalamnya. Apa tulisan yang tertera di kertas putih tersebut.

Soobin membuka lembar kertas tersebut. Membaca setiap huruf yang di tulis dengan tinta. Tulisanya bagus dan sangat rapih, seperti orang yang sering menulis. Soobin membaca setiap kata yang ada di dalam surat.

Dear pembaca

Terimakasih, sekali lagi terimakasih karena sudah membuka surat ini.

Siapapun kamu atau kalian yang membaca surat ini, aku harap kalian membaca surat ini sampai selesai. Aku sangat berharap sekali. Karena surat ini aku tulis dengan penuh perjuangan. Tidak ada malam dan siang yang bisa aku curi. Tidak ada keramaian yang bisa aku rasakan untuk menulis surat ini.

My Beloved Psychopath Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang