1

10.1K 780 33
                                    

Hari pertama xiao zhan bekerja ia sudah benar-benar dibuat kesal oleh atasan nya itu. Ia bekerja sebagai sekertaris bukan seorang bersih-bersih. Atasan nya itu memang sedikit keterlaluan. Dirinya disuruh untuk membersihkan ruangan atasan nya itu.

"Kenapa ia menyuruhku untuk membersihkan ini semua! Aku kan bukan tukang bersih-bersih. Dasar Wang Yibo sialan!" xiao zhan merutuk dan terpaksa membersihkan meja juga menyapu lantai.

Ia belum menyadari jika ada seseorang didekat pintu, yang sedang memperhatikannya dengan dingin. Disatu tangannya ia memegang sebuah cangkir yang berisi kopi.

Saat xiao zhan hendak menyapukan kotoran dilantai keluar ruangan, ia melihat sepasang sepatu. Ia berniat mengangkat wajah nya dan melihat siapa yang menghalanginya itu.

"Siapa yang kau sebut sialan"

Xiao zhan terkejut hingga menjatuhkan sapu ditangannya. Mendengar ucapan dingin namun tajam itu, xiao zhan tahu orang itu adalah atasan nya. Ia kembali mengurungkan niat nya untuk menatap kedepan.

"Berani sekali kau berucap seperti itu! Apa kau ingin ku pecat!" xiao zhan menggeleng kan kepalanya cepat dan menunduk. Berhadapan dengan atasannya. "T-tidak! Maafkan aku"

Wang Yibo sang atasan yang mendengar itu hanya menatap datar sekertaris didepan nya ini. Bisa-bisanya ia berucap seperti tadi pada atasan sendiri. "Mn. Kerjakan dengan benar!" kakinya melangkah melewati sekertarisnya itu. Namun ia tetap melirik kesamping dengan ekor matanya.

.

.

"Bagaimana dengan jadwalku?" tanya wang yibo dingin

"Nanti jam satu siang anda akan mengikuti rapat dengan beberapa klien, setelah itu anda harus menandatangani beberapa laporan. Setelah itu anda jadwal anda kosong" jelas xiao zhan menatap buku ditangan nya yang berisi beberapa jadwal tuan nya.

"Bisa tidak kau panggil aku tuan, jangan terus memanggilku 'anda' sekarang kau sudah menjadi sekertarisku" xiao zhan yang mendengar itu terkejut dan cepat mengangguk. "B-baik tuan"

"Hn. Kemarilah" xiao zhan tidak langsung menuruti apa perkataan tuannya ia terdiam mendengar itu. "Kau tuli. Kubilang kau kemarilah mendekat"

"Ah iya" xiao zhan langsung berjalan mendekati tuan nya yang sedang berduduk santai diatas sofa panjang. "Ada apa tuan" wang yibo terdiam memperhatikan sekertaris yang berdiri dihadapan nya.

"Duduklah" tangannya menepuk tempat kosong disampingnya. Menyuruh sekertarisnya duduk disebelahnya.

Xiao zhan makin tidak mengerti dengan tingkah tuannya ini. Tapi ia menurut dan duduk disamping tuannya tanpa ragu.

"Aku sudah tahu siapa dirimu" xiao zhan menatap kesamping dimana hanya setengah wajah tuannya yang terlihat.  "M-maksud tuan" ia tidak mengerti apa yang diucapkan oleh atasannya itu.

"Aku baru ingat beberapa minggu lalu saat melihat biodata dirimu. Ternyata kau adalah orang yang pernah menghalangi jalanku" wang yibo berucap namun tanpa ekspresi, dan sama sekali tidak melirik kesamping.

"Ternyata tuan baru ingat, padahal saat aku melihat wajahmu. Aku langsung teringat jika tuan adalah orang yang pernah menabrakku saat berjalan dan pergi begitu saja tanpa menolongku. Ku kira kamu lupa" wang yibo langsung menengok kearah sekertarisnya. Dirinya merasa terhina, dengan ucapan orang disampingnya itu.

"Saat itu kau sendiri yang berucap kau yang salah, kenapa sekarang kau berucap seolah-olah aku yang salah"

"Memang benar kan, kamu yang salah dan pergi begitu saja. Padahal kejadian itu sudah lima tahun yang lalu aku sudah melupakan nya kenapa kamu mengingatkan kembali!" xiao zhan berucap dan melupakan panggilan tuannya yang ia ganti menjadi 'kamu'.

MR.WANG[YiZhan/END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang