Sekarang wang yibo dan xiao zhan duduk bersebelahan. Dan berhadapan dengan dua orang pria yang masih terdiam karena terkejut melihat penampilan xiao zhan yang sangat berbeda.
"Ekhem..." mata xiao zhan langsung menatap kesamping, dimana wang yibo duduk disebelahnya. Saat suara deheman keluar dari pria yang berhadapannya, yang juga sedang memangku anaknya.
"Jadi bisa jelaskan ini semua?" xiao zhan kesal dengan wang yibo, yang hanya diam tanpa ekspresi ataupun mengeluarkan suara untuk menjelaskan. Dengan terpaksa ia yang harus menjelaskannya, xiao zhan menghela nafas pelan dan tatapan matanya menatap anak kecil dipangkuan orang itu.
"Jad...."
"Aku yang menyuruh nya, dan aku yang akan menjelaskan nya"
Xiao zhan yang hendak berbicara langsung dipotong, wajah xiao zhan langsung menatap wang yibo tidak mengerti juga bercampur kesal.
"Dia sudah berjanji padaku, untuk menuruti permintaanku. Karena dia pelayanku dan.." ekor mata wang yibo menatap kesamping dimana xiao zhan berada. "..aku yang menyuruhnya untuk seperti ini, hanya itu"
"Xiao zhan"
"I-iya ge" xiao zhan gugup, padahal dia tidak pernah berjanji untuk berpakaian seperti ini. Jika bukan karena mendengar gaji yang wang yibo berikan ia tidak mau. "Kenapa kau berpakaian seperti itu? Kevin saja sampai tidak mengenalimu" xiao zhan hanya tersenyum, menampilkan deretan giginya.
"Sudah kubilang bukan, jika aku yang menyuruhnya" haikuan yang mendengar ucapan dari yibo hanya tersenyum lembut. "Iya aku tahu, bukan nya tadi kau sudah mengatakannya"
"Nah kevin, itu papa mu jangan takut" xiao zhan hanya tersenyum menutup mulutnya menatap anaknya sendiri yang tidak mengenalinya saat berpakaian seperti ini. "Tidak mau. Itu bukan papa, tidak mungkin papa menjadi perempuan"
Haikuan tertawa mendengar itu, sedangkan xiao zhan tertawa miris mendengarnya. Dan wang yibo hanya diam menatap dingin tanpa ekspresi.
"Lebih baik kau berganti baju dahulu, agar kevin bisa memelukmu" xiao zhan tidak menjawab ia menatap kesamping, seperti meminta ijin dahulu kepada wang yibo.
Haikuan terbengong melihat itu, sedangkan kevin yang berada dipangkuannya hanya diam menatap kedepan melihat wanita yang mirip papanya itu. "Ayah, wajah perempuan itu mirip papa" kevin berbisik hingga haikuan menundukan wajahnya sedikit. Dan ia mendengar bisikan itu hanya tersenyum lalu menatap xiao zhan dan wang yibo bergantian.
"Kenapa kau menatap yibo dahulu, apa dia tidak memperbolehkan"
"B-bukan seperti itu, tapi aku ingin meminjam bajunya karena aku tidak membawa bajuku. Dan bajuku yang waktu itu dibuang oleh dia" wajah xiao zhan kembali menatap wang yibo sinis. Haikuan yang mendengar itu terbengong, dalam pikirannya ia tidak mengerti apa yang terjadi pada dua orang didepannya.
Wang yibo langsung menatap tajam kesamping dan bediri. Tangannya langsung meraih tangan xiao zhan dan menariknya. Haikuan kembali terpaku dengan apa yang dilihatnya itu. "Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Ayah, dimana papa? Aku ingin bertemu papa. Ibu bilang jangan terlalu lama, nanti bisa mengomeli mu ayah" haikuan hanya tersenyum dan menatap kevin. "Tidak apa-apa, dan tunggu sebentar lagi mungkin papa mu sedang mandi" haikuan memegang kedua pipi kevin, lalu mengusap puncak kepalanya.
.
Tangan xiao zhan ditarik oleh wang yibo menuju lantai atas dan membawanya masuk kedalam kamar. "Cepat ganti pakaian mu!" tangannya langsung dilepas begitu saja. Hingga tubuh xiao zhan tersungkur diatas ranjang.
"Awh!.." xiao zhan bangkit dan memegang punggungnya, lalu melotot menatap wang yibo. "Bisa tidak, kamu jika menarik dan melepas tanganku dengan cara yang baik" wang yibo tidak mengubris ucapan xiao zhan, ia hanya memalingkan wajahnya kesamping.