Sekarang xiao zhan berada dirumah haikuan juga zhuo cheng. Karena ditinggal pergi oleh wang yibo keluar negeri, entah ke negara mana xiao zhan tidak tahu.
"Kau ingin apa?" xiao zhan tidak menjawab, ia hanya diam menidurkan tubuhnya disofa. Dengan pakaian biasanya seperti pria, tidak berpakaian wanita dan bajunya juga meminjam dari wang yibo, bukan meminjam tapi xiao zhan lah yang mengambil nya sendiri tanpa sepengetahuan wang yibo.
Zhuo cheng yang melihat xiao zhan menghela nafas, dan melangkah mendekati xiao zhan duduk diatas sofa. "Sebenarnya kau kenapa?" tanya zhuo cheng yang penasaran dengan tingkah xiao zhan yang sedikit murung.
"Aku tidak tahu" xiao zhan membalikan badannya menghadap kearah zhuo cheng, zhuo cheng yang mendengar lirihan xiao zhan mengernyit tidak mengerti. "Apa-apan kau ini, kenapa seperti orang bodoh begini" xiao zhan cemberut mendengar kata 'bodoh' yang dilontarkan xiao zhan, matanya memicing dan menatap sinis.
Yang ditatap terkekeh melihat wajah xiao zhan. "Kau itu bukan anak kecil lagi, dan apa kau merindukan Wang Yibo?" xiao zhan langsung bangkit dari tidurnya dan terduduk menatap zhuo cheng tajam. "Kau!..." zhuo cheng mengangkat kedua alisnya melihat reaksi xiao zhan. "Apa! Benarkan, jika pun tidak benar kenapa kau marah"
"Siapa bilang aku marah!" xiao zhan menatap sinis zhuo cheng, menyangkal semua yang diucapkan orang didepannya. Zhuo cheng yang melihat itu terkekeh, bisa dilihat dari raut wajah xiao zhan yang berbohong.
"Apa aku boleh membawa kevin kerumah yibo?" zhuo cheng langsung menghentikan tawanya dan menatap xiao zhan. "Itu terserahmu, tapi apa wang yibo itu memperbolehkanmu?"
"Aku tinggal bilang saja padanya lewat telepon" jawab xiao zhan cepat. "Ya sudah kalau begitu cepat telpon"
"Tunggu dulu"
"Menunggu apa lagi?" xiao zhan tidak menjawab, ia malah menyengir yang membuat zhuo cheng memicing heran. "Kenapa kau malah berseri!"
"Aku tidak tahu nomernya" zhuo cheng mendecak malas, mendengar lirihan xiao zhan. "Ya sudah nanti saja menunggu kuan ge pulang" wajah xiao zhan langsung berbinar. "Kapan ia pulang?"
"Mungkin jam 11 siang" xiao zhan terbengong mendengar jawaban zhuo cheng. "Kenapa pagi sekali?"
"Apa kau mau kevin pulang sendirian!" xiao zhan ber'oh'ria dan mengangguk pelan. "Benar juga, kenapa aku jadi lupa jam pulang anakku"
"Kau terlalu lama berduaan dirumah wang yibo, hingga melupakan anakmu sendiri. Bahkan apartemen mu yang disana dianggurkan" xiao zhan mengembungkan pipinya hingga membentuk seperti balon. "Kalau begitu lebih baik kau pindah saja dirumah wang yibo, dan kevin bersamaku" xiao zhan memicingkan wajahnya tak rela jika kevin bersama zhuo cheng.
"Aku tidak mau nanti jika anakku tumbuh besar sifatnya sama sepertimu!" zhuo cheng langsung membelakan matanya dan menatap xiao zhan sinis. "Apa kau bilang! Memangnya sifatku bagaimana?! Hah!" zhuo cheng bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati xiao zhan.
"Kau ingin tau..." alis zhuo cheng berkedut menatap xiao zhan. "..kau itu pemarah dan susah sekali diatur"
"B-benarkah?" xiao zhan mengangguk pelan, namun zhuo cheng menundukan kepalanya. Xiao zhan yang sadar langsung menatap zhuo cheng mengernyit. "Kau kenapa?"
"Tidak. Tapi aku hanya takut jika kuan ge menganggapku seperti itu" xiao zhan yang mendengar itu langsung merangkul pundak zhuo cheng. "Tidak mungkin kuan ge bepikiran seperti itu, jikapun dia seperti itu kau harus bilang padaku!" zhuo cheng melirik xiao zhan dan tersenyum tipis. "Sudahlah jangan sedih seperti itu, bukannya tadi kau marah-marah"
"Kau!.." xiao zhan tertawa hingga rangkulannya terlepas, zhuo cheng langsung mencapit leher xiao zhan dengan ketiaknya. "A!!aa!!!..."
.