11

4.1K 315 4
                                    

Setelah lima hari libur bekerja sekarang wang yibo sudah kembali diselimuti dengan beberapa berkas yang berada diatas meja dihadapannya. Dengan kacamata terpasang diwajahnya, dengan kedua tangan fokus membuka dan menandatangani berkas-berkas dihadapannya.

'Cklek!'
Tangan wang yibo berhenti saat suara pintu dibuka, wajahnya langsung mendongak dan menatap kearah pintu siapa yang datang keruangannya disaat dirinya sedang bekerja. Matanya memicing tidak suka saat tahu siapa yang masuk kedalam ruangannya.

Wang yibo hanya diam menatap kedepan, saat pria yang datang kedalam ruangannya masuk tanpa ijinnya berjalan kearahnya dan duduk dihadapannya. "Ada apa?" tanya yibo to the point, dirinya tipikal orang yang tidak suka basa-basi kecuali pada xiao zhan.

"Sepertinya anda tidak senang saya kemari" tangan wang yibo beralih melepaskan kacamata yang terpasang diwajahnya, dan menyimpannya diatas meja. "Bisa kau lihat dengan matamu jika aku sedang apa" pria itu hanya tersenyum tipis seperti tidak peduli apa yang dilihat olehnya.

"Saya kemari hanya ingin mengundang anda juga sekertaris anda untuk datang ke kantorku akhir pekan" wang yibo mengernyit dan menatap malas orang yang berada dihadapannya. "Aku menolak!" pria dihadapannya hanya tersenyum tipis mendengar ucapan penolakan dari rekannya.

"Apa ada sesuatu yang menghalagi anda untuk datang ke pestaku?" alis wang yibo terangkat dan memajukan badannya kedepan. "Sesuatu yang menghalagi itu lebih penting daripada datang kepesta anak kecil sepertimu"

"Saya terkesan saat anda memanggil saya anak kecil, tapi ya sudahlah tidak apa-apa. Lain kali saya akan mengundang anda" wang yibo kembali menyandarkan tubuhnya dikursi dan menghadap kearah lain. "Atau anda bisa mengundang saya kerumah anda" mendengar kata 'rumah anda' mata wang yibo langsung menajam sejanak, sebenarnya apa yang diinginkan pria muda dihadapannya ini.

"Apa yang kau inginkan?!" pria itu tersenyum remeh melihat wang yibo yang bertanya dengan nada tidak suka. "Tidak ada, hanya saja saya terpesona melihat wanita dirumahmu yang mengaku menjadi istrimu itu"

'Brak!'
Wang yibo bangkit dari duduknya dan mengambil kerah jas yang dipakai pria lebih muda darinya itu. Hingga tubuh pria muda itu terangkat "Jangan pernah kau dekati istriku!" ucap wang yibo dengan penuh penekanan dan mendorong kembali pria itu dengan kasar.

"Saya terkejut mendengarnya, padahal anda belum memiliki istri dan itu terlihat jelas didata anda" pria muda itu membenarkan kerah jasnya yang tadi dipegang oleh wang yibo. Wang yibo yang mendengar pernyataan dari pria itu hanya terkekeh pelan namun meremehkan. "Lalu apa maumu, merebutnya dari diriku? Oh tidak atau kau akan mengancamku?"

Pria itu mendengus kesal mendengar perkataan dari wang yibo, yang seperti merendahkannya. "Saya tidak akan melakukan hal sejadul itu" wang yibo yang mendengarnya hanya tersenyum mengangkat sudut bibirnya. "Lalu apa yang akan kau lakukan?!"

"Saya akan mengatakan perasaan saya pada wanita dirumah anda, karena saat saya pertama bertemu dengan nya saya rasa saya menyukainya"

Dalam diri wang yibo sedikit bergemuruh karena mendengar seseorang yang menyukai miliknya. Tapi ia sedikit menenangkan dirinya agar tidak kelepasan, karena dirinya masih terjalin kerja sama perusahaan dengan pria muda dihadapannya.

"Jika tuan Wu sudah selesai berucap, silahkan keluar dan pergi dari kantorku!" ucap wang yibo dengan nada dingin disertai dengan wajah datarnya, apalagi saat dirinya memanggil pria muda itu dengan panggilan 'tuan', tidak biasanya bagi dirinya memanggil seseorang dengan sebutan 'tuan'. Bahkan pada orang yang lebih tua pun yibo sama sekali tidak pernah memanggil seseorang dengan ramah.

Pria muda yang bernama panjang Leo Wu Lei itu mendengus kesal dan menatap tajam wang yibo sebelum benar-benar pergi dari ruangan itu.

.

MR.WANG[YiZhan/END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang