SMAN GARUDA
07.10
" Tunggu pak! Jangan ditutup dulu!" Teriak Tara sambil berlari ngos2an.
" Kamu udah telat 10 menit! " Bentak Satpam
" Ya elah pak , cuman 10 menit aja kok , maklumin yaa" bujuk Tara.
"Saya sudah sering kasih kesempatan ke kamu , tapi tetap aja telat" jelas Satpam dan pergi meninggalkan Tara.
" Ya bapak ini!" gerutu Tara.
"Jadi bener kata Papa , telat tetaplah telat , makanya harus tanamkan kedisiplinan , Aissh! aku tak sebijak Papa" kesal Tara.
" oke , aku lewat gerbang belakang aja!" ide Tara dan langsung berlari menuju gerbang belakang.
Tara memanjat gerbang belakang dengan gesitnya , dan berhasil masuk.
" Udah tau di kunci , pinter banget mikir buat manjat , perempuan lagi " Ujar Farzan.
" Lah hak aku lah , lah situ siapa? ngomentari hidup orang aja" kesal Tara.
"Itu gak wajar kalau di lakuin cewek" tambah Farzan sambil mendekati Tara.
"dan aku tim penjagaan dari Paskibra Akmil Militer " ketus Farzan.
Tara menatap wajah Farzan.
"tau ah!" kesal Tara dan langsung meninggalkan Farzan.
"Lah di tinggalin gitu aja?!" gerutu Farzan.
tiba2 Tara kembali menghadap Farzan.
" Apalagi?" bentak Farzan.
tak terduga Tara tiba2 Hormat pada Farzan hingga membuat Farzan heran , kenapa dia tiba2 kembali dan hormat padaku?
"kau akan jadi seperti Papaku" ucap Tara dan kembali pergi meninggalkan Farzan.
" Papanya?" heran Farzan
Kelas XI IPS 03
07.30
" Assalammualaikum " salam Tara di biang pintu kelas.
"Waalaikumsalam " jawab Bu Diah , sontak melihat Tara telat selama ini , membuat Bu Diah benar2 marah pada Tara.
"Kenapa telat selama ini TARA!!?" bentak Bu Diah.
"saya.. .." gugup Tara.
"saya apa?! " bentak ketus Bu Diah.
"Saya habis di telpon Papa saya bu" Lirih Tara.
" ditelpon papa kamu Tara? itu hal yang ga masuk akal , seharusnya Papamu tau itu jam berangkat sekolah! telpon kan bisa nanti2 seperti Papamu tidak pernah di rumah saja!" Sentak Bu Diah memarahi Tara.
"memang Papa saya tidak pernah di rumah bu , kesempatan Papa telpon ke rumah itu sangat terbatas sekali" tunduk Tara.
"Papa saya Tentara bu , Tentara Perdamaian , dan sekarang bertugas di Libanon .., saya tidak bisa menjamin keselamatan Papa saya , tapi Papa selalu menyakinkan saya bahwa Papa baik2 saja" jelas Tara.
Bu Diah terdiam , begitu menyesalnya Bu Diah berkata seperti itu pada Tara.
"Maaf bu , silakan lanjutkan pelajarannya , saya lebih baik keluar" pamit Tara dan pergi.
" Tara " panggil Bu Diah tapi tak dihiraukan oleh Tara.
Sanggar Pencak Silat.
Tara mengganti seragamnya dengan seragam pencak silat. Memecahkan batu bata , pemanasan dengan kesal.
dan pada saat itu Farzan akan kembali ke kelasnya karena tugasnya telah selesai.
ketika melewati sanggar Pencak Silat , ia mendengar suara rintihan kesal.
Au!
kaki Tara terkilir.
" Aishh! kenapa ini terjadi... kenapa harus aku... aku benci semua orang menanyakan Papaku! " tangis kesal Tara.
"Papaku seorang Tentara! dia pasukan penjaga perdamaian PBB! dia di Libanon!! dia sedang bertaruh nyawa di sana!! dia rela berangkat demi Tugasnya! mengapa semuanya tak pernah mengerti!!"tangis Tara.
Farzan mendengar semuanya ketika ia mengintip Tara. " ( Papanya seorang Pasukan Perdamaian )" gumamnya
" Papamu hebat! dan kamu juga He..bat!" puji Farzan
" Ka..mu?" heran Tara.
-
-
-
-
Ok guys! minta dukungannya selalu yaa
Jangan lpa Comment dan Vote..
tunggu part selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Komitmen Cinta
Teen FictionKeteguhan cinta ternilai pada ketulusan mencintai. Menunggu sebuah kepastian karena mimpi , membuat Tara harus menunggu dengan ketidakpastian . Apakah dia akan terus menunggu tanpa jawaban ? atau meninggalkan dan merelakan cinta selama ini musnah be...