#10

77 0 0
                                    

"Tara , kenapa kamu harus mengetahui kelemahanku jika saja orang lain sendiri yang menghancurkan mu?  Cukup percayalah pada dirimu sendiri , kumohon... Apa yang kau pikir tentang diriku? Jawablah dengan jelas tara, jangan sangkut pautkan orang lain" jelas Farzan.
"kamu tidak lebih dari hanya seorang kakak kelas " singkat tara tertunduk.
"Kenapa kamu terus2 an menolak ku tara?" tanya farzan.
"Karena sifatku pasti akan menyakiti hati kak farzan di kemudian waktu" ucap tara.
"Apa maksudmu? " heran farzan
"Sifatku tak seperti perempuan biasanya kak , aku lebih angkuh dan berbeda dan aku tidak ingin orang yang aku cintai tersakiti hanya karena sifatku .. " tangis tara.
"Dan aku masih akan menantimu seberapa lama pun waktunya , ingat itu tara" ucap farzan dan pergi meninggalkan tara.
Tara menangis..
Berjalan.. Perjalanan pulang ini Berat bagi tara..
Tara tidak tau apakah esok akan merubah hidupnya
. apakah dia masih di sempatkan bahagia setelah menolak orang yang begitu ia cintai.. Dia telah menyia2kan kecintaan orang yang begitu tulus mencintainya..
"Maafkan aku Farzan" lirih tara.

Rumah
"Assalamualaikum ma" salam tara.
"Waalaikumsalam tara. Ya Allah tara ini kenapa basah semua...kenapa kotor begini Ya Allah .. Ayo masuk langsung ke kamar mandi " khawatir mama.

Malam.
"Tara! Papa telpon " teriak mama.
Tara turun tapi pandangannya sedikit kabur.
"Tara kamu kenapa? " tanya mama.
"Gapapa ma, cuma pusing.. " ucap tara.
Langkah tangga terakhir dan
Bruk!
"Ya Allah tara kamu kenapa nak??" khawatir mama menghampiri tara dan membantu tara duduk di sofa ruang tamu

" badan kamu panas tara.. Kamu telpon sama papa dulu , mama mau beli obat dulu " ucap mama.

"Tara ini papa , kamu gapapa nak?" tanya papa khawatir.
"Tara gapapa pa " ucap tara seraya menenangkan papa.
"Ada apa denganmu tara? Cerita pada papa ,apapun yg terjadi kamu harus cerita pada papa" ucap papa.
" Tara menyesal pa" lirih tara.
" menyesal? Apa yg kamu sesali? " tanya papa.
"Tara menyakiti hati orang yang sangat tara cintai " tangis tara.
" Tara.. Ada kalanya berjuang itu tak mendapat hasil, tapi dengan kerapuhan itu.. Kamu masih tetap bangkit dan berjuang.. Kamu akan mendapatkan hasil yang sempurna " jelas papa..
"Apakah tara masih layak dicintai pa?" tanya tara.
"Apa yang membuatmu d tidak layak? Kamu sangat layak di cintai sangatlah layak, tidak ada yang akan menjatuhkan mu.. Selagi papa masih hidup dan menatap tara .. Tidak ada yg boleh menjatuhkan putri papa .. Tara kamu harus berjuang dan tetap bangkit dengan keyakinan... Ingat kata papa... Disini papa akan tetap berjuang untuk negara dan kamu tara." jelas papa









Oke udah lanjut nih
Jangan lupa votenya yaa

Komitmen CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang