#11

88 2 0
                                    

"Dan Tara , di sini lah kamu tak harus berubah sepenuhnya cukup tunjukkan bahwa kamu kuat dengan keterpurukan kamu tangguh dengan kesakitan , tunjukkan kamu itu perempuan yang kuat , papa yakin tara bisa " ucap papa meyakinkan tara.
"Iya pa. Tara akan berusaha " ucap Tara.
...
...
..
..
..
Sekolahh..
Keadaan tara lemas di sekolah , wajahnya pucat..

"Tara kamu gapapa? " Tanya Tania.
" Hmm.. Cuma pusing doang" ucap tara lemah.
" eh beneran lu pucet banget tar" khawatir tania.
" ke Uks aja ya" tawar tania.
" hmm " gumam tara.
..
..
..
..
Istirahat.
" Zan.. Di panggil sama bu tina di uks , minta tolong gantiin gorden uks" ucap Ahmad.
"Oh ok ok" jawab farzan.

"Ga lihat tara hari ini ? Apa dia g masuk sekolah ya? " batin farzan .

Uks.
"Assalamualaikum bu" salam farzan.
"Waalaikumsalam zan.. Makasih loh udah mau bantuin.. Itu tirainya tolong di ganti , pelan2 ya jangan berisik ada yg sakit soalnya." ucap bu tina.
" oh iya2 bu" ucap farzan.

Farzan berjalan dan membuka tirai uks.

Mata farzan tertuju tajam .

"Tara!?" Batin Farzan.
"Dia sakit ? Karena ku? Kenapa dia bisa sakit? Aku harus segera mengganti ini.. Sesakit apapun aku.. Aku rela bila Tara yang tersakiti " Batin Farzan sambil mengganti tirai.
..
..
5 menit kemudian.
..
..
"Tara" Panggil pelan farzan.
Tara masih tertidur dengan wajah pucatnya.
"Maafkan aku Tara" Lirih Farzan.
Farzan memegang tangan tara.
Namun tara terkejut dan langsung refleks terbangun.
"Farzan?!" Batin Tara.
" Kenapa kamu disini ?"Tanya ketus Tara.
"Maaf" Singkat Farzan dan langsung pergi meninggalkan Tara.
"Aku masih menanti mu Tara, sekalipun kamu menolakku seribu kali.. Aku masih akan melindungi mu " Batin Farzan sambil berjalan keluar UKS.
" Aku tidak membencimu Farzan , Tapi menolak mu adalah hal terburuk selama hidupku " lirih Tara.

" Kenapa aku masih lemas , mungkin aku bisa pulang lebih cepat , Biarkan tasku di urus oleh Tania " Batin Tara dan langsung meninggalkan UKS.
Tara kabur melewati gerbang belakang.

Tara tersenyum singkat. Mengingat singkat masa2 di mana ia baru pertama kali bertemu Farzan.

"Keluarlah jika mau , aku tidak akan menghukum mu " Ucapan Farzan yang tiba2 muncul di belakang Tara.

Tara menghadap Farzan lebih dekat.
"Aku tidak mengerti kamu selalu ada di dekat ku , dan kamu selalu ada dalam pemikiran ku.. Padahal pada seharusnya aku akan membencimu " Ketus Tara.

Perih Sakit hati Tara mengatakan itu pada Farzan.
Beribu2 keping kerapuhan di Hati Tara.

"Maka aku berharap kamu membenciku " tambah Tara.
" Kau sekarang menunjukkan kebencianmu dengan paksaan , Bencilah aku.. Karena bagiku membencimu tidak ada gunanya , Pergi dari hadapanku " Ucap farzan dengan ekspresi marah yang baru pertama kali dilihat oleh tara.
"( Dia membenciku dengan wajah serigala seperti itu , semoga kamu tak akan menjadi serigala yang kesepian dan aku rubah yang bodohh ) " batin Tara.

" Akan ada pada saatnya kebencian mu membuatku yakin bahwa aku akan lenyap dari hadapanmu di waktu yang lama , Farzan " ucap tara dan pergi melewati gerbang belakang.









Jangan lupa Vote dan dukungan nya...
Terima Kasih.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Komitmen CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang