"Jae sayang, kau harus berhati-hati ya dengan Ayahmu"kata Bunda Jaehyun sambil membelai rambut Jaehyun.
"Kenapa, Bun?" Jaehyun menatap sang Bunda dengan tatapan bingung.
"Sssttt.. bicaranya jangan keras-keras sayang, dia-"
"DASAR WANITA SIALAN!!! KELUAR KAU!!!!!"teriak Ayah Jaehyun dari luar.
"Ingat pesan Bunda sayang, jaga dirimu baik-baik ya hiks.. Bunda mencintaimu sayang hiks"ucap Bunda Jaehyun.
"Bu...Bunda hiks."
"Sssttt, cepat bersembunyi di lemari!"
"Hm! Baiklah!"
Brak!
"Kau jangan pernah mempengaruhi Jaehyun!!! Walaupun aku membencinya dan semua kasih sayangku selama ini hanya pencitraan belaka, aku tak rela Jaehyun mengetahui semuanya sebelum rencanaku berhasil!!! Dan sekarang Jaehyun sudah tau!!!!Kau harus mati!!!"bentak Ayah Jaehyun penuh emosi sambil mencekik Istrinya.
"Aarrghh.. uhuk.. ja..jangan ce..cekik.. uhuk uhuk! Le..lepas uhuk! Ak..aku bisa.. uhuk mati uhuk!"ucap Bunda Jaehyun sambil berusaha melepaskan cekikan di lehernya.
"Who's care? Kau memang pantas mati!!"jawab Ayah Jaehyun.
"Uhuk uhuk!! Ak..aku.. aku membencimu uhuk!!"kata terakhir Bunda Jaehyun sebelum ia meninggal.
Bruk!
"...."
"Ti..tidak mungkin!! Tidak mungkin aku membunuhnya! Hah.. hahahaha! Aku membunuhnya! Hahahaha!!!"
"Bu..Bunda hiks." Tangis Jaehyun pelan.
"Jaehyun sayang, di mana dirimu??"
Brak!
"Wah, ternyata kau di sini.."kata Ayahnya sambil tersenyum.
"Maafin Jae hiks.. jangan apa-apain Jae hiks"mohon Jaehyun sambil menggigit jari telunjuknya. Wajah Jaehyun saat ini sangatlah imut. Mata, hidung, telinga, dan bibirnya merah seperti seorang bayi yang sedang menangis.
"Turuti semua perkataanku, maka aku akan lembut"mutlak sang Ayah.
"Hm! Jae nurut sama Ayah!"
"Good boy."
Ayah Jaehyun pergi ke balkon lalu menelfon seseorang.
"Ini aku Tuan Jung."
"Oh, ada apa?"
"Besok tim mu akan mengadakan pelelangan kan?"
"Yup, tentu saja.. ada apa?"
"Aku memiliki barang baru, masih fresh dan belum tersentuh sama sekali"
"Wow, sangat menarik sekali.. bawa dia besok! Aku sudah sangat tidak sabar!"
"Baiklah, aku ingin barangku di urutan pertama karena semakin cepat semakin lebih baik bukan?"
"Itu urusan yang gampang, kau bawa saja dia ketempatku lalu aku akan mengurus semuanya"
"Tetapi tidak semudah itu aku akan melelang barangku"
"Apa? Kau ingin imbalan apa?"
"Uang 10juta dolar, deal?"
"Ok, deal!"
"Good, berikan padaku besok berupa cash!"
"Ok, tidak masalah asalkan kau bawa barangmu itu.. jika barangmu tidak laku dengan harga tinggi maka kau harus mengembalikan uangku 2× lipat!"
"Barangku pasti laku.."
"Cih percaya diri sekali."
"Hm"
Pip
"Sangat membosankan saat terlalu banyak basa-basi"
TBC
kali ini sy buat FF versi nak NCT
ya semoga kalian suka dengan cerita sy yang baru
Dan jangan lupa di vote ya, hwhw:v
Ok, see uPaw~🐾
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ 𝐌𝐢𝐧𝐞 ❞-𝙹𝚘𝚑𝚗.𝙹𝚊𝚎
FanfictionKisah miris kehidupan seorang Jung Jaehyun yang harus berakhir di tempat pelelangan. Sang Ayah dengan teganya membawa dirinya ketempat pelelangan di pasar gelap. Jaehyun sendiri tidak mengerti apa salahnya, bahkan ia tidak mengerti sekarang dirinya...