"Persiapkan dirimu,"kata Johnny sambil mengusap lembut pipi Jaehyun membuat sang empu menoleh dan menatapnya.
"U-untuk apa, d-dad?"tanya Jaehyun.
"Untuk ke bagian inti,"
"Bagian intmmpphh.."
Belum sempat mengatakan apapun, bibir Jaehyun kembali di cium serta dilumat oleh Johnny dengan penuh nafsu. Lalu ciumannya turun ke leher dan turun secara perlahan ke dadanya, memainkan kedua nipple berwarna merah muda itu mrmbuat sang rmpu mendesah. Puas bermain dengan benda itu, Johnny turun ke perutnya, sekarang wajah Johnny sudah di depan penis Jaehyun yang masih terbungkus oleh celana. Johnny melepaskan hot pants Jaehyun dengan cepat.
Johnny menggenggam penis mungil Jaehyun lalu meniupnya membuat tubuh sang empu menggelinjang menahan rasa nikmat. Lidah Johnny terulur lalu menjilat kepala penis Jaehyun.
"Aaakkhhh.. dadhh.. apa yang kau lakukan!!!?? I-itu kotor!!"ucap Jaehyun namun tak dihiraukan oleh Johnny.
Johnny memasukkan penis mungil Jaehyun ke dalam mulutnya lalu ia hisap. Tangannya tak tinggal diam saja, ia melintir puting Jaehyun lalu sedikit menariknya.
"Ngghh.. aaakkhhh.. dadhh.. ngghhh stopphh aahhh..."racau Jaehyun sambil menggelengkan kepalanya.
Johnny semakin cepat menghisap dan memainkan penis Jaehyun. Lalu tak lama kemudian ia merasakan penis Jaehyun sudah berkedut dan menandakan akan segera klimaks. Tangan kanannya membuka laci meja tersebut lalu mengambil cock ring.
"Dadhh.. mmmhh.. cum.. AARRGGGHH!!!"pekik Jaehyun saat orgasme kering menyambutnya.
Cock ring sialan yang terpasang pada pangkal penisnya, menghambat jalur keluar spermanya dan itu sangat menyiksa dirinya.
Johnny menyeringai melihat wajah Jaehyun yang sudah tidak tahan karena gagal orgasme. Sangat manis dan menggairahkan.
"Dad.. please hiks.. mau keluar hiks"mohon Jaehyun dengan wajah memelas serta mata yang berkaca-kaca.
"No. Sebelum daddy orgasme, baby juga tidak akan orgasme,"jawab Johnny.
"Kalau begitu orgasme lah, dad hiks"
Johnny menarik tangan Jaehyun agar berdiri di hadapannya.
"Lakukanlah tugasmu,"perintah Johnny.
Jaehyun memiringkan kepalanya bingung. Johnny menghela nafasnya, ia lupa jika Jaehyun adalah anak yang sangat polos.
"Berlutut!"
Jaehyun hanya dapat menurut saja. Setelah berlutu, ia menatap wajah Johnny, meminta instruksi lagi dari sang daddy.
"Buka celananya!"
Tangan Jaehyun terulur dengan ragu untuk membuka celana Johnny. Ia membuka resleting celana Johnny secara perlahan dan dengan mata yang terpejam.
'Bolehkah aku melakukan ini?'batin Jaehyun.
Johnny yang geram langsung melepas celananya sendiri dan memperlihatkan penis besarnya yang mengacung tegak.
"Manjakan milik daddy seperti daddy memanjakan milikmu,"
Jaehyun menggenggam batang penis Johnny yang sangat besar itu. Ia mendekatkan kepalanya lalu menjulurkan lidahnya menyentuh kepala penis Johnny. Jaehyun langsung memasukkan penis Johnny ke dalam mulut mungilnya. Tidak semuanya, hanya setengah karena ukuran penis Johnny yang terlampau besar. Dan setengah bagiannya hanya bisa ia genggam.
"Ssshhh.."desis Johnny menahan rasa nikmat.
Jaehyun menghisap penis Johnny. Tangannya pun mengocok pelan. Jaehyun berusaha menopang seluruh penis Johnny ke dalam mulut mungilnya. Ia juga berusaha mempercepat gerakannya namun lama-kelamaan mulutnya terasa pegal. Johnny kesal karena gerakan Jaehyun yang lambat, langsung memegang kepala belakang Jaehyun dan menggerakkan pinggulnya dengan cepat. Memperkosa mulut mungil Jaehyun, memaksakan seluruh penisnya masuk ke dalam mulut Jaehyun sampai pangkal tenggorokan.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ 𝐌𝐢𝐧𝐞 ❞-𝙹𝚘𝚑𝚗.𝙹𝚊𝚎
Fiksi PenggemarKisah miris kehidupan seorang Jung Jaehyun yang harus berakhir di tempat pelelangan. Sang Ayah dengan teganya membawa dirinya ketempat pelelangan di pasar gelap. Jaehyun sendiri tidak mengerti apa salahnya, bahkan ia tidak mengerti sekarang dirinya...