sret
brukk!
Mark meringis menahan sakit di saat tubuh mungilnya terhempas begitu saja dengan sangat keras, membentur cor-coran semen yang dingin. Dua orang berbadan kekar langsung memegangi badannya dan mengunci pergerakannya sehingga ia tak dapat bergerak.
bugh!
Satu tendangan keras, Mark dapatkan dari Johnny yang berdiri di depannya tepat di uluh hati. Rasanya sakit bukan main sampai ia terbatuk-batuk dan sesak napas.
"Di mana Jaehyun berada?"tanya Johnny dengan dingin.
"A-apa?! Aku t-tak tahu di mana dia!!"jawab Mark.
Karena sangat kesal, Johnny langsung mengacungkan pisau lipat tepat di depan mata Mark. "Aku tahu kau berbohong dan aku tak semudah itu untuk kau bohongi."
Mark meneguk ludahnya kasar. Menatap ujung pisau lipat yang sangat tajam dengan sedikit takut.
"Aku sungguh tak tahu!!"serunya lantang.
"Jawab yang jujur sekali lagi atau ku patahkan tangan kanan mu itu,"ancam Johnny.
"AKU SUDAH JUJUR DAN AKU BENAR-BENAR TIDAK TAHU DI MANA JAEHYUN BERADA!!!!"teriak Mark dengan emosi karena memang sebenarnya ia tak tahu.
Johnny pun tertawa sinis kemudian menendangi Mark beberapa kali sampai lelaki bermarga Lee itu mengeluarkan darah dari mulutnya.
srak!
"Sekarang katakan siapa yang menyuruh mu menculik Jaehyun?!!" Johnny menjambak kuat rambut Mark.
Dan laki-laki itu menggeleng kuat. Johnny geram dibuatnya.
"Lucas!! Perkosa dia sampai ingin menjawab semuanya!!!! Jika perlu paksa dia sampai sekarat!!!"
Lucas pun mengangguk, patuh kemudian berseringai lebar ke arah Mark.
Mark panik. Ia tak ingin di masuki lagi oleh Lucas. Mark menggeleng ribut dan mencoba untuk memberontak namun dua pria berbadan kekar itu menahannya. Tentu saja ia tak dapat berbuat apa-apa.
Tubuh Mark pun di bawa Lucas pergi dari sana. Setelah mereka keluar, Johnny menatap tajam ke arah Jungwoo yang terududuk lemas di sana.
"Aku masih mencurigai mu, Jungwoo!!"ucap Johnny sembari menunjuk Jungwoo.
Jaehyun mengerjapkan kedua kelopak matanya, ia menyerngitkan keningnya sembari mengedarkan pandangannya ke sekitar.
"Argh!!"ringis Jaehyun ketika kepalanya terasa sangat nyeri.
Ia hendak memegang pelipisnya namun lelaki itu baru tersadar jika kedua tangan dan kakinya di ikat.
Jaehyun sangat terkejut dan panik ketika ia terbaring di atas kasur tanpa sehelai benang yang menutupi tubuh polosnya. Hanya ada bando telinga kucing, collar berlonceng dengan tali panjang, dan beberapa tali lain yang melekat di tubuhnya sekarang.
Ini pertanda buruk. Terlebih pencahayaan di ruangan ini sangat minim.
cklek..
Suara pintu terbuka itu terdengar cukup keras karena keadaan sekitar yang sunyi. Dan seketika Jaehyun berhenti bergerak. Ia menatap was-was ke arah seorang pria yang berdiri di ambang pintu dan sekarang berjalan mendekat ke arahnya.
"S-siapa kau!!?"
Bukannya menjawab, orang itu justru terkekeh pelan. Dan lagi-lagi suara kekehannya sangat familiar di telinga Jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
❝ 𝐌𝐢𝐧𝐞 ❞-𝙹𝚘𝚑𝚗.𝙹𝚊𝚎
FanfictionKisah miris kehidupan seorang Jung Jaehyun yang harus berakhir di tempat pelelangan. Sang Ayah dengan teganya membawa dirinya ketempat pelelangan di pasar gelap. Jaehyun sendiri tidak mengerti apa salahnya, bahkan ia tidak mengerti sekarang dirinya...