-Beautiful Weapon- [Bangchan]

13.

Auhthor's sides.

"Aku harap kau jaga diri baik baik.aku akan terus minta pantauan dari Chan.kau mengerti?"

Ya itu Jeno yang berbicara.ia akan pergi ke Australia.
Ia akan mengurus perkerjaan disana selama 2 tahun.dan dia akan tinggal bersama Chae.

"Lalu aku sendiri disini.?" 

"Tentu." Jawab Jeno singkat sambil menggandeng kopernya.

"Sudahlah,aku akan terus mengabari mu begitupun sebaliknya okey.aku akan minta Chan datang kesini.aku pergi dulu ya,jaga dirimu baik baik"

Jeno dan chaer pun saling berpelukan dan saling melempar senyum satu dengan lainnya.

Setelah itu Jeno pergi diantar oleh supir Pribadi mereka.

Setelah hari ulang tahun sekolah waktu itu.hubungan mereka kian membaik.
Chan juga beberapa hari belakangan ini jika bertemu Jeno ia selalu sopan.

Tapi.

Beberapa hari belakangan ini.sikap Chan justru terbalik dengan Chaer.
Mereka benar benar menjadi pasangan kekasih.
Tapi sampai sekarang Chaer pun tidak tau apa indahnya memiliki hubungan seperti ini.

Drrtt

Drrtt

Ponsel Chaer bergetar saat ia ingin meneguk air mineral.

"Chan.? Tumben dia menelfon ku."

"Halo..ada apa Chan?"

"Kakak mu sudah berangkat?"

"Iya,baru saja tadi pergi.ada apa?"

"Tidak.aku hany-"

"CHRIST AYO!!"

"Kau sedang bersama orang Chan?"

"Begitulah.sekarang kau jawab dengan cepat aku masih sibuk.kau mau menginap dirumah ku atau tetap dirumah mu?"

"A-aku..aku sebaiknya disini saja.aku bisa mengajak teman ku kesini."

"Baguslah kalau begitu.aku mencintai mu sayang.bye"

"I-iya aku juga mencintai mu"

Tut.

Itulah yang selalu terjadi dalam hubungan mereka.
Chan selalu saja bersikap seperti ini.

"Hufftt..menyebalkan.kenapa dia tidak bisa merasakan apa yang aku rasakan.seharusnya disaat seperti ini kan aku ada waktu untuk berdua bersamanya.tapi ini malahan..ahh sudahlah.aku ingin memainkam pistol saja.Chan mana tau aku memiliki pistol.pistol ini ku beli dengan uang tabungan ku selama 2 tahun ini."

Chaer segera pergi ke halaman belakang rumahnya.

Pekerjaan inilah yang selalu Chaer kerjakan saat ia sedang tidak tau ingin apa.
Menembak menembak dan lagi lagi menembak.sudah menjadi kegemaran nya.

Jeno pun tidak tau itu.

Sudah hampir 1 jam Chaer hanya bermain dengan pistolnya.

"ah aku lelah.aku ingin keluar saja mencari makanan.dari pada suntuk sendiri dirumah.."

"Xio!! Xio!!" Panggil Chaer pada Anjingnya.

Gukk gukk gukk

Ya itulah suara anjing milik Chaer dan Jeno.namanya Xio dan berkelamin Jantan.tentunya Jeno yang membelinya.

Anjing yang di beri nama Xio ini benar benar imut dan lucu dengan bulunya berwarna putih ke abu abuan.

Ukurannya juga tidak kecil dan tidak terlalu besar.intinya pas untuk di jadikan boneka tidur Chaer.