11. Aneh

43 11 0
                                    

Warning! Banyak typo!

***

Nayeon pun membawa Arka ke taman sekolah.

"Lo ga papa ka?" tanya Nayeon prihatin.

"gila, mentang mentang kakak kelas ngajak tanding seenaknya" Arka menepis tangan Nayeon.

"Maaf ini gara gara gw" Nayeon menunduk menyesal, Arka menatapnya dengan pandangan datar.

"kenapa lu bilang jadian tadi? Apa lu emng mau jadian sama gw?" Arka menatap tajam Nayeon, Nayeon merunduk tidak berani menatap Arka.

"g-gak, gw gak bermaksud begitu ka" gugup Nayeon, Arka berdecak sebal, kakak kelasnya ini banyak mau, menjadikan arka tamengnya? Oh BIG NO.

"lo nolongin gw dihalte, dan gw nolongin lo dari Fajar, impas kan kita?"

Jadi pas dihalte itu Arka ga sengaja ketemu Nayeon, pas itu Nayeon lagi gak punya uang buat naik bus dan dia lagi berantem sama pacarnya alias Fajar itu, Arka pun berinisiatif membantu, tapi dia malah keseret hubungan kakak kelas rese itu.

"terus gimana kalo Fajar nanya lagi?"

"Bilang aja udah putus pas dilapangan basket" ucap Nayeon santai.

Arka pun melengos pergi meninggalkan Nayeon, Diparkiran Arka membuka hpnya.

Naru malika

Ru nitip tas gw, gw mau bolos

Anjir mentang mentang anak
Kepala sekolah, bolos seenak jidat

Bacot lu malika

Untung teman:)
Kalo bukan udah gw buang tas lu

Kalau udh pulang bawa aja tas
Gw dirumah lo, nanti gw kesana
(read)

Arka pun beralih roomchat dengan X

Si'X'

Quest hari ini!
Lari 5 puteran dilapangan
Basket sambil nyanyi.

Quest lu ga berfaedah, sumpah

Kalo kak arka ga mau
Yaudah questnya hangus

Gw terima deh

Arka memasukkan hpnya kesaku clananya, lalu segera berjalan menuju lapangan basket.

Dia menghembuskan nafas kasar, untung keadaan lapangan sepi jadi dia gak malu buat lari lari sambil nyanyi.

Arka bingung mau nyanyi apa, Aha!

We don' talk anymore!

Sambil berlari dia bersenandung.

We don't talk anymore,
we don't talk anymore
We don't talk anymore,
like we used to do
We don't love anymore
What was all of it for?
Oh, we don't talk anymore, like we used to do

Pas sekali setelah dia selesai bernyanyi dia juga sudah menyelesaikan 5 putaran, indra pendengarannya mendengar suara tepuk tangan, Arka pun menoleh kesumbersuara.

Das Spiel Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang