Hueningkai terbangun dengan tubuh berbalut selimut, Kai menoleh kesampingnya mencari keberadaan Yeonjun tapi kasur disampingnya itu kosong. Kedua kaki telanjang Kai memijak lantai yang terbuat dari kayu itu. Ia membuka jendela kamar, udara pagi di kabin yang berada ditengah hutan itu terasa dingin dan berkabut. Kai merasa seperti ia tengah berada disuatu scene dalam film horror. Kai menutup jendela itu lagi karena tidak tahan dengan udaranya yang dingin terlebih lagi tubuhnya hanya terbalut oleh kaos tipis.
Kai berjalan keluar kamar untuk mencari keberadaan Yeonjun, Ia mencari keseluruh penjuru kabin tapi tidak menemukan Yeonjun disana. Kai ingin berjalan keluar namun Ia merasa takut, Bagaimana jika ada binatang buas dihutan itu. Kai tidak pernah mengetahui jika Yeonjun memiliki kabin seperti ini. Apakah Ia membelinya saat sebelum Yeonjun tinggal bersama dengan Kai.
Kai merasa perutnya sakit, ia tersadar bahwa makanan terakhirnya adalah makan siangnya di sekolah bersama Taehyun kemarin. Kai membuka pintu lemari dingin hanya menemukan sekotak susu berukuran besar yang belum terbuka. Kai mengambilnya, Ia melihat ada sebuah kotak cereal yang menjadi makanan kesukaannya saat Ia masih kecil tersimpan diatas meja. Kai mengambil mangkuk dan sendok dilemari dapur, menumpah kan cereal dan juga susu cair itu kedalam mangkuk. Kai menikmati heningnya suasana dikabin saat itu, tapi Ia juga mengkhawatirkan Yeonjun. Kemana Ia pergi? Kenapa Ia meninggalkannya begitu saja tanpa mengatakan apapun pada Kai. Kai merogoh kantung celananya mencari handphone untuk menghubungi Yeonjun, namun kantung celananya kosong tidak terdapat apapun disana.
Karena bosan Kai melihat - lihat ruangan yang berada dikabin. Matanya menelisik pada sebuah ruangan seperti ruang penyimpanan barang, terdapat beberapa kotak - kotak dan buku lusuh disana. Ada sebuah kotak kecil antik yang terbuat dari kayu menyita perhatiannya. Kai mendekati kotak tersebut dan mengambilnya. Barang - barang disana tertutupi debu, hanya kotak itulah yang terlihat bersih. Mungkin kotak itu baru tersimpan disana atau memang kotak tersebut sering digunakan oleh pemiliknya.
Kai membuka kotak tersebut dan mengeluarkan benda-benda yang terdapat disana. Kai melihat satu persatu lembaran foto - foto yang ada disana, foto itu adalah foto Kai sejak kecil. Dari mulai Ia bayi dan juga foto kanak - kanak dirinya dengan Yeonjun. Kai merasa heran bukannya seharusnya foto - foto tersebut harusnya berada dirumahnya. Kai juga menemukan gantungan plushie kecil kesayangan yang biasa Ia gantung ditasnya saat Ia masih bersekolah di SMP, terakhir kali Kai memberikannya pada Yeonjun karena Ia sering menatap plushie itu seperti Yeonjun sangat menginginkannya. Kai tidak pernah melihat Yeonjun memakainya ternyata Ia menyimpannya disitu. Kai juga menemukan foto seorang wanita cantik yang sedang tersenyum, disebelah wanita itu berdiri dengan seorang pria yang tengah merangkulnya dengan pemandangan pasir dan juga laut dibelakang mereka. Kai mengenali pria disampingnya, pria itu adalah ayah Kai.
"Apakah wanita ini adalah Ibu Yeonjun Hyung?!" Ucap Kai pelan. Kai juga melihat ada sebuah buku diary dikotak itu, Kai mengambilnya, saat Ia akan membukanya. Kai mendengar pintu depan kabin terbuka, Ia memasukan kembali benda - benda yang sudah Ia keluarkan dari kotak, menutupnya lalu menyimpannya ditempat semula.
Kai berjalan cepat keluar dari ruangan itu, ia mungkin telah menemukan sebuah benda yang seharusnya tidak Ia lihat. Kai melihat Yeonjun berjalan memasuki kamar dimana Ia tidur tadi, lalu mengikuti Yeonjun masuk kesana.
"Hyung" Kai menyapa Yeonjun yang berdiri memunggunginya. Yeonjun menoleh kearah Kai, Kai melihat raut wajah lega Yeonjun yang melihat Kai.
"Aku membawakanmu baju ganti. Mandilah dulu kita akan pulang kerumah. Appa sudah datang" Ucap Yeonjun sembari memberikan Kai baju yang Ia pegang, baju tersebut terlihat masih baru dan masih terdapat label harga disana.
Kai memandangi pantulan dirinya di cermin, baju itu terlihat pas pada Kai, seperti Yeonjun sudah tau betul ukuran dan juga selera fashion Kai. Kai berjalan keluar menghampiri Yeonjun yang sedang duduk disofa ruang tamu, satu tangannya memegang sebuah handphone dengan kedua matanya tertuju pada layar. Yeonjun melihat kearah Kai saat mengetahui keberadaan Kai disana.
"Kau terlihat baik dengan baju itu. Saat membelinya Aku takut jika bajunya tidak pas denganmu." Ucapnya.
"Aku menyukainya, Hyung. Kau sungguh sangat tau seleraku" Ucap Kai dan dijawab dengan kekehan kecil Yeonjun. Yeonjun menghampiri Kai, ibu jarinya menyentuh bibir Kai. Ia mengecup lembut bibir Kai seolah itu adalah hal yang biasa. Kai yang melepaskan pagutan dibibir mereka, mendorong lembut dada Yeonjun. Kai ingin mengatakan jika mereka tidak boleh melakukan hal ini, namun kata-kata itu seolah tercekat ditenggorokannya, Kai menyukainya saat bibir lembut Yeonjun menyentuh bibirnya. Ciuman itu terasa manis namun pahit saat Kai mengingat siapa Yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indecent Affection ~Yeonkai~ ~Taekai~
Mystery / ThrillerYandere Half Brother Yaoi contain explicit sex scene ~Yeonjun x Hueningkai ~Possesive & Obssesive ~Mental illness ~Violence, murder, forced love ~BoyxBoy YOU HAVE BEEN WARNED