Sweet Bullets

2.1K 259 22
                                    


Cerita cinta segi empat udah biasa yee kan, ff ini dibumbui dengan Psychology-thriller because i want to write something thrilling🤭 😁

.
.
.

Kai membuka pintu depan rumahnya, suasana rumah saat itu terasa sepi, beberapa ruangan nampak gelap yang hanya sedikit dihiasi oleh cahaya rembulan dan lampu taman yang menembus dari jendela begitupun dengan ruang kamarnya, Kai membuang tas sekolahnya asal dan menghempaskan dirinya kekasur yang ada dikamarnya. Kai menghela nafasnya yang terasa berat, entah mengapa kejadian yang ia lihat dikamar rawat inap hari itu membuatnya terganggu. Bukankah jika Yeonjun memiliki kekasih adalah hal yang wajar? Bukankah Kai seharusnya merasa bahagia untuk kakaknya sendiri? Tapi Kai selalu merasakan perasaan tidak nyaman ketika melihat kekasih kakaknya itu.

Mungkinkah Kai hanya merasa cemburu karena perhatian dan kasih sayang Yeonjun akan terbagi.

Apakah perasaaan cemburu yang seperti itu adalah hal wajar bagi Kai yang notabene adalah adik Yeonjun?

Kai memejamkan matanya mencoba untuk tidur, Kai terlalu lelah untuk mengganti baju seragam yang ia kenakan, Mungkin Ia akan diomeli oleh ibunya esok hari jika melihat Kai seperti ini, tertidur dengan seragam sekolah lengkap dengan sepatu sekolah yang lupa Ia lepaskan karena terlalu terlarut dalam pemikirannya sendiri.

Dan benar saja, Esok paginya Kai terbangun karena mendengar ceramah pagi dari ibunya yang melihat Kai. Ibu Kai tengah memunguti isi tas sekolah Kai yang berceceran.

Perjalanan menuju sekolah terasa sepi bagi Kai, Meskipun biasanya jika Ia pergi berdua dengan Yeonjun, mereka tidak banyak bicara saat perjalanan menuju sekolah, tapi Kai selalu merasa nyaman, kesunyian yang membuatnya nyaman. Kai juga merasa aman, mendengar suara sepasang sepatu yang bersinggungan dengan aspal tepat dibelakangnya, hari ini Ia hanya mendengar suara langkah kaki dirinya sendiri saja.

Saat mata pelajaran olahraga Kai memilih duduk dipinggiran lapangan memperhatikan anak - anak lelaki dikelasnya bermain basket, guru olahraga membiarkannya karena mengetahui kejadian yang menimpa Kai, bahkan Kai juga mendengar teman - temannya membicarakan kejadian kemarin saat Kai berjalan di koridor menuju kelasnya.

Saat mata pelajaran olahraga Kai memilih duduk dipinggiran lapangan memperhatikan anak - anak lelaki dikelasnya bermain basket, guru olahraga membiarkannya karena mengetahui kejadian yang menimpa Kai, bahkan Kai juga mendengar teman - temannya mem...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kai membenarkan posisi duduknya saat melihat Taehyun menghampirinya, dan duduk disebelah Kai sembari mengusap keringatnya menggunakan handuk kecil yang berada dipundaknya, sementara Kai duduk dengan perasaan gelisah.

"Aku pikir kau tidak akan masuk hari ini. Bagaimana kabarmu hari ini? aku mendengar tentang kejadian yang menimpamu" Tanya Taehyun memulai pembicaraan.

"uhm..aku masih sedikit merasa trauma, tapi kurasa aku baik - baik saja" Ucap Kai.

"Nnn, sebenarnya aku ingin mengajakmu pulang bersama waktu itu, tapi aku tidak cukup berani untuk mengatakannya. Jika kita pulang bersama hari itu, mungkin hal seperti itu tidak akan terjadi" Ucap Taehyun keduanya matanya menatap lantai.

Indecent Affection ~Yeonkai~ ~Taekai~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang