Perjalanan menuju sekolah pagi itu lumayan sepi, hanya terdengar suara sepatu yang bersinggungan dengan jalanan. Yeonjun berjalan dibelakang Kai layaknya bayangan Kai, Kai sesekali menoleh kebelakang kearah Yeonjun yang membuang muka saat mereka bertemu mata dengan telinga Yeonjun terlihat memerah, sedangkan Kai sesekali mengusap-usap bibirnya dengan jari tangannya.
Ia tidak percaya dengan apa yang terjadi kemarin malam, Kai membiarkan Yeonjun menciumnya, bahkan Kai membalas ciuman Yeonjun. Kai berpikir mungkin dia sudah gila karena ciuman pertamanya dia lakukan dengan kakaknya sendiri, meskipun bukan seibu, darah dari ayahnya mengalir ditubuh keduanya.
"Hyung, apa Kau baik - baik saja?wajahmu terlihat merah" Tanya Kai.
"uh-uhm, mungkin karena cuaca hari ini cerah" Ucap Yeonjun yang mengatakan jika wajah nya memerah karena terkena sinar matahari. Yeonjun melonggarkan dasi dan juga kerah kemeja seragamnya, Ia berjalan mendekati Kai yang berada didepannya. Ketika ia hendak meraih tangan Kai ada seseorang yang memanggilnya.
"Yeonjun Hyung!"
Kai menoleh kearah sumber suara, Ia melihat seorang anak laki - laki berwajah manis, dengan rambutnya yang berwarna dark blonde, Ia memiliki tinggi badan lebih pendek dari Kai, Senyuman manis terukir dibibirnya memamerkan deretan gigi putih bersih. Kai sedikit terkejut saat melihat anak itu merangkul lengan Yeonjun. Ia belum pernah melihat anak lelaki itu sebelumnya namun jika melihat seragam yang ia kenakan, anak itu masih satu sekolah dengan Kai dan Yeonjun. Matahari bersinar cukup terik pada pagi itu, meskipun sedang musim gugur. Anak itu terlihat seolah bersinar dibawah terpaan sinar matahari.
Yeonjun membalas senyuman anak lelaki itu membuat anak itu tersipu malu,
"Ah, Hai! Kau pasti adik Yeonjun Hyung, ya? Ucap anak itu yang menyadari keberadaan Kai disana. Dia seperti mengamati wajah Kai lekat - lekat.
"Aku beomgyu, Kekasih Kakakmu" Ucapnya dengan ceria.
Apa??
Kekasih??
Kai menatap kearah Yeonjun yang terdiam tidak menyangkal ucapan Beomgyu. Dada Kai berdegup kencang, ia tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Yeonjun tidak pernah menceritakan hal ini padanya, jika ia memiliki seorang kekasih.
"Maaf Kai, aku lupa menceritakannya padamu. Aku senang kalian akhirnya bertemu. " Ucap Yeonjun. Kai memandang Yeonjun tidak percaya, Jika Yeonjun telah memiliki kekasih mengapa ia mencium Kai kemarin malam.
Beomgyu menatap Kai cukup lama, dengan senyuman yang masih melekat dibibirnya. Entah mengapa situasi saat itu membuat Kai merasa tidak nyaman dan ia tidak menyukainya, Nafas Kai terasa tercekat ditenggorokan.
"A-aku pergi dulu" Ucap Kai sembari berbalik badan meninggalkan mereka berdua, Kai tidak menghiraukan Yeonjun yang memanggilnya.
Kai berjalan dengan cepat sampai ia hendak mencapai gerbang sekolah seseorang memegang lengannya,
"Kenapa Kau terburu - buru seperti itu?" Kai menoleh kebelakang dan melihat Yeonjun dengan nafas tersengal - sengal. Kai melihat kebelakang Yeonjun mencari keberadaan Beomgyu disana tapi Ia tidak menemukannya.
"A-aku lupa belum mengerjakan PR ku" Ucap Kai berkelit.
Yeonjun menghela nafas.
"Baiklah. Tunggu aku dikelas pulang sekolah nanti. Ingat jangan pulang lebih dulu" Ucap Yeonjun.
Kai hanya menjawab dengan anggukan. Tentu saja Kai tidak akan menunggu Yeonjun karena Ia tau akan ada kekasihnya disana.
Ketika bell jam pelajaran terakhir, Kai cepat - cepat membereskan bukunya dan memasukannya kedalam tas, berjalan cepat keluar kelas menuju loker. Kai memperlambat langkah kakinya saat ia sudah berjalan keluar pintu gerbang sekolahnya. Ia berjalan menunduk sembari memandangi tanah.
"Apa Kau adik Yeonjun?" Kai mengangkat wajahnya dan melihat seorang lelaki berdiri dihadapannya.
"I-iya, Kau siapa?" Kai menjawab dengan terbata entah kenapa aura lelaki itu terlihat berbahaya.
"Nanti Kau juga akan tau" Ucap lelaki itu sembari memegang lengan Kai dan menyeret tubuh Kai menuju mobil yang terparkir tidak jauh darisana. Kai meronta namun tenaga lelaki itu cukup kuat ia memegangi lengan Kai kencang. Kai merasa menyesal sekarang karena Ia tidak pulang bersama dengan Yeonjun.
Saat Kai hampir masuk kedalam mobil, Ia melihat Yeonjun yang berjalan dengan kepala tertunduk dari kejauhan.
"Yeonjun Hyung!" Teriak Kai keras - keras. Yeonjun mengangkat wajahnya dan melihat kearah Kai berada. Raut wajah Yeonjun tidak terbaca saat itu, melihat Yeonjun menatap kearah mereka lelaki itu tersenyum sinis dan memaksa Kai masuk kedalam mobil dan menutup pintu mobil. Lelaki itu menancap gas dalam - dalam, Kai melihat kearah Yeonjun dari balik jendela belakang mobil tapi tidak menemukan Yeonjun disana.
"Siapa Kau??Kau akan bawa aku kemana?!" Ucap Kai cukup keras.
"Diamlah! Aku tidak akan menyakitimu jika Kau bersikap tenang!" Ucap lelaki itu tapi Kai tidak menurut, Ia merebut kemudi mobil agar mobil itu berjalan dibahu jalan. Tapi lelaki itu mencegahnya, terjadi pergumulan diantara mereka sebelum akhirnya lelaki itu memukul belakang kepala Kai membuat Kai hilang kesadaran.
Sementara itu Yeonjun berlari menuju rumahnya, nafasnya memburu. Ia mengacak - acak laci ruang kerja ayahnya mencari kunci mobil, ia tidak peduli meski ia belum memiliki SIM. Ia tau apa yang akan dilakukan lelaki itu jika Ia tidak segera menolong Kai.
"Apa yang sedang kau lakukan?!" Tanya Ibu Kai yang melihat Yeonjun mengacak - acak laci.
"Eomma, Dimana Ayah menyimpan kunci mobil?" Ucap Yeonjun menghampiri Ibu Kai.
"Kau panggil aku apa??!!"
"Aku harus menyusul Kai, Dimana ayah menyimpannya??!!" Ucap Yeonjun sembari mencengkram kedua bahu Ibu Kai.
"Kai?!" "Apa yang Kau lakukan padanya?!"
"CEPAT KATAKAN!!" Yeonjun sudah hilang kesabaran, Jika ia bukan ibu dari orang yang Yeonjun sayangi mungkin ia sudah membunuhnya dari dulu. Yeonjun sudah muak dengan sikap ibu Kai yang selalu memandang rendah dirinya. Melihat aura dari Yeonjun ibunya tidak bisa berkata - kata lagi selain menunjuk tempat menyimpan kunci-kunci mobil dirumahnya. Yeonjun membuka tempat itu dan mengambil satu kunci mobil secara acak, meskipun ia tidak punya SIM Yeonjun sudah mahir menggunakan mobil.
Yeonjun berjalan cepat menuju garasi rumahnya, membuka pintu garasi dan masuk kedalam mobil, Ia tidak bisa membuang waktu lama - lama. Yeonjun merutuki kebodohannya kenapa ia tidak segera menghabisi lelaki itu sejak dulu. Ia tidak mengetahui jika Kai akan terlibat dengan masa lalu nya.
Ibu Kai melanjutkan kegiatan memasak didapur saat ia menyadari jika pisau yang ada didapurnya hilang satu.
ceritanya ngebosenin gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Indecent Affection ~Yeonkai~ ~Taekai~
Tajemnica / ThrillerYandere Half Brother Yaoi contain explicit sex scene ~Yeonjun x Hueningkai ~Possesive & Obssesive ~Mental illness ~Violence, murder, forced love ~BoyxBoy YOU HAVE BEEN WARNED