Kakak pulang (Taufan)

6.9K 437 120
                                    

Disclaimer : Boboiboy milik Monsta, saya hanya meminjam karakternya. Cerita asli murni milik Risma :)

Rate : T 13+

Genre : Fanfiction, fiksi remaja, sad, hurt/comfort,angst, familly, brother sibling.

Warning : OOC, typo bertebaran, bahasa indo (ada melayu dikit), real life.

"Aku meminta mu pulang, maksudku pulang ke rumah bukan ke sana."

"Berikanlah kesan yang bagus, sebelum mereka sadar kalau itu adalah pertemuan terakhirnya dengan kau."

                                                                       ===

Gempa pov :

"KELUAR DARI SINI DASAR ANAK KURANG AJAR!"

"Baik...aku keluar aku terima kalian mengusirku, tapi demi apapun aku tidak merusak data data milik anda, lagipula untuk apa data sialan itu anda berdua lebih menyayanginya ketimbang anak anak kalian...saya permisi!"

Itulah kata kata yang selalu aku ingat di pikiranku sudah 3 hari Kak Taufan pergi meninggalkan rumah ini, kini hanya tersisa aku dan Kak Hali...Jujur aku dan Kak Hali kesepian tanpa Kak Taufan...

Kakak kau dimana pulanglah aku mohon ini semua hanya salah paham.

"Gempa...kau sedang apa, cepatlah bersiap aku menunggu di mobil?" teguran Kak Hali menyadarkanku segera aku mengambil tas ku dan menyusul Kak Hali.

===

"Baiklah kalian semua paham mulai minggu ini kita akan melakukan penggalangan dana cukup 2 ribu tiap orang, dan tiap minggu setidaknya kalau ada apa apa kita memiliki dana," ucapku menutup rapat Osis.

"Paham...tapi Gempa selain untuk acara sekolah dana ini bisa kita gunakan untuk yang lain kan?" tanya Yaya.

"Maksudmu?" tanyaku tidak paham.

"Apa kita bisa gunakan dana ini untuk membantu siswa yang misalnya orang tuanya meninggal, atau rumah mereka kebakaran setidaknya sedikit meringankan mereka?" tanya Yaya kembali.

Aku memikirkan usulan Yaya, benar juga aku tidak harus selalu memperhatikan sekolah saja siswa siswi disini harus aku perhatikan juga.

"Baiklah Yaya aku menerima usulanmu jadi semua sepakat?" aku meminta pendapat yang lain.

Semua anggota Osis menganggukan kepalanya, syukurlah semua setuju dengan usul ini, baiklah rapat Osis selesai.

"Bagaimana hari harimu sebagai ketua Osis?" salah satu senior menghampiriku yang sedang meminum air mineral.

"Capek juga sih Kak...tapi aku akan melakukan yang terbaik demi sekolah kita," jawabku.

Seniorku atau lebih tepatnya Kak Fang adalah mantan ketua Osis tahun ini menepuk pundakku.

Last Hope (Oneshot Fanfiction Boboiboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang