Teman Lama ( Ice )

4.2K 331 70
                                    

Disclaimer : Boboiboy milik Monsta, saya hanya meminjam karakternya. Cerita asli murni milik Risma :)

Rate : T 13+

Genre : Fanfiction, fiksi remaja, sad, hurt/comfort, familly, freind.

Warning : OOC, typo bertebaran, bahasa indo (ada melayu dikit), real life.

"Jika memiliki sahabat baru, kita tidak harus melupakan sahabat lama kan?"

==

Namanya Ice Denoval Pratama, dia adalah sosok yang pendiam, dingin seperti namanya, dan Introvert. Jadi jangan heran kalau dia hanya memiliki sedikit teman.

Bukan tanpa sebab Ice menjadi seorang Introvert, hubungan keluarga juga menjadi alasan utama mengapa Ice menjadi orang yang tertutup. Orang tuanya bisa di bilang seorang workaholic sehingga Ice tidak mempunyai waktu berkumpul dengan mereka.

Semua cerita, keluhan, curhatan, dia pendam sendiri tidak pernah dia bagi dengan siapapun. Ingin rasanya bisa berbagi cerita seperti kebayakan orang.

Ice mempunyai satu orang sahabat dekat bernama Blaze Aldebara. Bisa di bilang sifat sahabatnya ini sangat bertolak belakang dengan Ice.

Blaze adalah orang yang hyperaktif, mudah bergaul, sering bercanda, dan mudah tersulut emosi. Tapi sifat bukan menjadi benteng mengapa dirinya dan Blaze bisa berteman.

Ice masih ingat pertama kali dia bertemu Blaze saat sekolah dasar kelas 4. Blaze adalah murid (pindahan) pertama yang mau menyapanya tidak seperti teman temanya yang menjauhinya.

"Hai? aku Blaze salam kenal mulai sekarang kau teman ku ya~"

"Apa kau mau berteman dengan orang seperti diriku?"

"Kenapa tidak, ayo kita berteman."

"Baiklah, namaku Ice."

Mulai dari sana pertemanan Ice, dan Blaze sangat erat. Terlebih lagi Blaze yang merupakan murid pindahan bertetangga dekat dengan Ice, rumahnya hanya terhalang 3 rumah ke kiri. Dari sana semua orang sering mengatakan " Dimana ada Blaze di situ ada Ice." dan sebaliknya.

Blaze adalah orang pertama yang menerima sikap dingin Ice, dan mau berteman bahkan menjadi sahabatnya, maka dari itu jika Ice kesusahan maka Blaze akan membantunya, dan sebaliknya, namun tetap saja Ice masih belum mau menceritakan tentang keluh kesahnya.

"Ice, ayo kita berjanji." ucap Blaze semangat.

"Janji? janji apa?" tanya Ice tidak mengerti.

"Berjanjilah kalau kau akan menjadi sahabat ku selamanya, walaupun nanti kau memiliki sahabat baru, kau tidak boleh melupakanku, ayo berjanji?" Blaze mengangkat jari kelingkingnya.

"Baiklah Blaze aku berjanji akan menjadi sahabatmu selamanya," ujar Ice membalas jari kelingking Blaze.

Ice bahagia ini pertama kalinya dia membuat janji dengan sahabatnya, menyatukan jari kelingking yang menjadi saksi bahwa Ice tidak akan pernah mengingkarinya.

Namun ada satu hal yang seharusnya Ice lakukan, dia lupa meminta Blaze untuk membuat janji yang sama padanya, janji untuk menjadi sahabatnya selamanya.

Last Hope (Oneshot Fanfiction Boboiboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang