Piala terakhir (Solar)

5K 369 151
                                    

Disclaimer : Boboiboy milik Monsta, saya hanya meminjam karakternya. Cerita asli murni milik Risma :)

Rate : T 13+

Genre : Fanfiction, fiksi remaja, sad, hurt/comfort,angst, familly, brother sibling.

Warning : OOC, typo bertebaran, bahasa indo (ada melayu dikit), real life.

"Bagaimana cara menghapus air mata di pipinya, sementara mengucapkan kata aku baik baik saja sudah tidak mampu?"

====

PRANGG

"Ya ampun cerobohnya aku, minyak ini harus segera di bersihkan."

Solar dengan hati hati menuruni anak tangga, dan berniat mencari kain pel untuk membersihkan minyak yang tidak sengaja dia jatuhkan.

Selama 3 menit Solar mencari kain pel itu, setelah menemukanya Solar bergegas ke arah tangga...namun

BRUGG...

"AWWWW....Kakiku!!!" jerit seseorang.

Solar yang terkejut bergegas naik ke lantai 2.

"Ya ampun kak Blaze!!" panik Solar, melihat kakaknya berada di anak tangga.

Dia melihat Blaze mengadu kesakitan, sembari memegangi kakinya.

"Kenapa apa yang terjadi?" tanya Gempa menaiki tangga.

"Kenapa bisa ada minyak disini?" tanya Ice.

"Apa yang terjadi?" tanya Taufan.

"Aku ingin berlatih lari, tapi aku terpeleset oleh minyak itu sampai tergelincir sampai anak tangga ini," keluh Blaze.

"Siapa yang menumpahkan minyak ini, apa kau Taufan!" selidik Hali.

"Enak saja bukan aku!" balas Taufan.

"Anu...Maaf Kak...itu...aku...gak sengaja..tadi aku ingin membersihkanya, aku gak tau kalau Kak Blaze bakal tergelincir," ucap Solar pelan.

"Solar! Lihat apa yang kau lakukan kaki ku sakit...argghh!!" kesal Blaze.

"Sudah...kita panggil dokter dulu, kak Hali bantu aku, dan Solar...bereskan kekacauanmu," ucap Gempa datar.

Semua orang membantu Blaze ke kamarnya, meninggalkan Solar sendiri di atas anak tangga.

"Maaf...aku tidak sengaja," lirih Solar pelan.

===

Di kediaman Boboiboy terlihat saudara saudara yang lain menunggu dokter memeriksa Blaze, Lalu seorang dokter pun keluar dari kamar  Blaze lalu mereka menghampiri dokter itu. 

"Bagaimana keadaan Blaze dok? " Tanya Gempa dengan nada khawatir nya. 

"Untung saja Blaze cuma terkilir tapi.... "Ucap dokter menggantung kalimat nya

" Tapi apa? "Tanya Halilintar

"Dia tidak bisa berlari ataupun berjalan selama seminggu"ucap dokter, terlihat raut wajah sedih dari para boboiboy bersaudara.

Last Hope (Oneshot Fanfiction Boboiboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang