Adik Tiri (Gempa)

3.8K 311 59
                                    

Disclaimer : Boboiboy milik Monsta, saya hanya meminjam karakternya. Cerita asli murni milik Risma :)

Rate : T 13+

Genre : Fanfiction, fiksi remaja, sad, hurt/comfort,angst, familly, friend brother/sibling.

Warning : OOC, typo bertebaran, bahasa indo
(ada melayu dikit).

"Sebuah ikatan tercipta saat seseorang merasa batin mereka menyatu dengan orang lain, itulah arti ikatan. Sebuah ikatan yang tercipta tanpa hubungan darah."

===

1 bulan terhitung sejak kepergian Taufan.

Adik kecil Halilintar, yang berusia 13 tahun harus pergi secepat itu menemui sang pencipta.

Dan Halilintar sama sekali tidak menerima hal itu, dia dan adiknya berbeda 4 tahun. Kenapa harus adiknya yang pergi dahulu sebelum dirinya.

Halilintar masih ingat tepat sebulan lalu, bagaimana cara Taufan meninggal.

Saat itu Taufan, dirinya bersama kedua orang tuanya berniat bermain ke taman hiburan menggunakan mobil.

Namun mobil mereka ditabrak oleh pengemudi truk bermuatan batu bata yang mabuk.

Ingatan Halilintar masih sangat jelas bagaimana mobil itu menabrak mereka, menyebabkan kedua mobil itu keluar dari jalur, dan muatan batu bata itu mengenai mobil mereka.

Halilintar mengingat bagaimana dia melihat Taufan yang ada di sebelahnya merintih kesakitan karena badannya tertimpa batu bata itu.

"K-kak Hali...S-sakit kak...isk...s-sakit," lirih Taufan kecil.

Halilintar yang saat itu badannya terasa kaku hanya bisa terdiam menatap adiknya yang meminta tolong padanya, jangankan menolong adiknya, dia sendiri tidak bisa bergerak bebas saat itu.

Berselang beberapa jam ambulan datang dan membawa dirinya beserta seluruh keluarganya ke rumah sakit.

Tidak semua berhasil selamat hanya dirinya, ibunya, ayahnya. Tidak dengan Taufan. Dia meninggal karena kehabisan darah dan tulang punggungnya mengalami keretakan yang parah.

Halilintar mengalami cedera ringan karena tidak tertimpa batu bata itu.

Kedua orang tuanya juga sama, tapi kenapa hanya Taufan yang bisa tertimpa batu bata itu.

Kenapa?

"Ugh?" Halilintar memijat keningnya yang mulai terasa pusing.

Cukup lama dia berdiam diri di sebelah makam Taufan hanya karena ingin melepas rindu, tapi dia malah kembali mengingat kenangan pahit itu.

"Kakak pulang dulu ya Taufan, besok kakak ke sini lagi," pamit Halilintar beranjak pergi meninggalkan makam itu.

===

Halilintar tau jika dia hanya menganggap 3 orang sebagai keluarganya.

Yaitu ayahnya, ibunya, dan Taufan tidak lebih dari itu, dia hanya mengakui 3 orang itu sebagai keluarganya, dan tidak boleh ada orang lain yang menggantikannya.

Last Hope (Oneshot Fanfiction Boboiboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang