Disclaimer : Boboiboy milik Monsta, saya hanya meminjam karakternya. Cerita asli murni milik Author :)
Rate : T 13+
Genre : Fanfiction, fiksi remaja, sad, hurt/comfort,angst, family, friend, brother/sibling, Action.
Warning : OOC, typo bertebaran, bahasa indo (ada melayu dikit).
Gambar / Art : @boboiboygelap
•
•
•
•
"Walau kita sangat bertolak belakang aku tetap bahagia bisa memilikimu sebagai partnerku."
===
Api dan Air dua unsur elemen yang saling bertolak belakang tentu saja. Air dan Api tidak akan bisa bersatu begitu kata semua orang.
Lalu bagaimana dengan kedua elemental Boboiboy yang menguasai kekuatan Api dan Air ok karena mereka sudah berada di tahap dua kita panggil saja Blaze dan Ice.
Boboiboy Blaze pemegang kuasa Api yang memiliki sifat tempramental dan aktif bergerak sedangkan Boboiboy Ice pemegang kuasa es dan Air memiliki sifat tenang dan malas bergerak (Mager), bisa di lihat selain kekuatan yang bertolak belakang sifat mereka berdua juga bertolak belakang.
Blaze sangat mengagumi Ice, dia sangat ingin bertarung bahkan melakukan kombo bersama Ice walau sebenarnya hanya sedikit kesempatan mereka bisa melakukan serangan kombo.
"Blaze lagi lagi kau membakar kandang ayam ibu kantin kasihan Gempa dan Taufan harus memperbaiki kandang itu lagi," tegur Ice pada Blaze.
"Maaf aku kan hanya ingin bermain main dengan ayam ayam ibu kantin mana aku tahu bisa sampai terbakar," balas Blaze.
"Lain kali hati hati Blaze, aku tidak mau warga kembali mengucilkanmu kalau kau mau ayam kita bisa minta tok Aba membelinya," ucap Ice malas.
"I-iya maaf ya aku akan lebih berhati hati hehe," balas Blaze sedikit kikuk.
"Blaze bisa kau belikan bahan bahan untuk membuat coklat aku sedang sibuk." Halilintar datang dengan menunjukan daftar belanjaan.
Boboiboy hanya berpecah menjadi 5 entah lah Boboiboy hanya bilang ingin berpecah saja.
"Serahkan padaku, apa ada kembaliannya aku mau beli bola untuk bermain?" tanya Blaze penuh harapan.
"Ada tapi tidak akan cukup untuk membeli bola," balas Halilintar bergegas pergi.
"Yah sayang sekali, bola milik Boboiboy waktu itu rusak," keluh Blaze sendu.
"Aku ada sisa uang dari tok Aba ambil saja," ucap Ice mengambil uang di sakunya.
"Terima kasih Ice! Kamu memang partner terbaikku nanti kita main bareng ya," girang Blaze bergegas pergi membeli bahan yang dibutuhkan dan Ice hanya mengangguk saja.
==
Blaze berjalan pulang menenteng belanjaan dan sesekali memainkan bola yang baru dibelinya.
"Nanti aku ajak Taufan main juga deh," girang Blaze tak sabar bermain bola.
"Eh bukannya itu penjenayah yang dulu itu membakar kandang ayam bibi, dan ruang olahraga sekolah pulau Rintis." Bisikan seseorang membuat Blaze tersentak dan berhenti memainkan bolanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hope (Oneshot Fanfiction Boboiboy)
Short StoryTentang seseorang yang berusaha bangkit dalam keterpurukan, tentang dia yang selalu dipandang sebelah mata. Kepercayaan yang sudah tidak berarti Ketika mereka sudah tidak saling mempercayai, dan mulai menjauh Yang bisa dia lakukan hanyalah memberik...