Kesalahan 2/3 ( Boboiboy )

3.5K 305 84
                                    

Disclaimer : Boboiboy milik Monsta, saya hanya meminjam karakternya. Cerita asli murni milik Risma :)

Rate : T 13+

Genre : Fanfiction, fiksi remaja, sad, hurt/comfort,angst, power.

Warning : OOC, typo bertebaran, bahasa indo (ada melayu dikit).

"Salah satu momen paling menakutkan dalam hidup adalah ketika kamu sadar bahwa ternyata satu-satunya orang yang bisa menyelamatkanmu hanyalah dirimu sendiri."

===

Boboiboy Pov

Takdir terkadang bertindak tidak adil dalam permainannya, dimana sekarang aku sendiri...

Dimana dulu aku dibanggakan, diinginkan dan sekarang aku dihina, dikucilkan, dan di buang..

Isk..isk..isk..

Tidakkah kalian merasakan apa yang aku rasakan, dadaku terasa sesak sekali, aku tidak percaya kalian bisa mempercayai hal sekecil itu, aku hanya ingin menyelamatkan kalian itu saja...salahkah.

"Siapa saja tolong aku, aku butuh sandaran..isk...isk...tolong??" isakku berada di dalam kamar.

Jam ku tiba tiba bercahaya, apa yang terjadi...perlahan cahaya itu semakin membesar aku terpaksa menutup mataku.

Perlahan aku membuka mataku, di depanku aku melihat...

Mereka, oh ya ampun apa ini mimpi...

Boboiboy pov end.

"K-kalian?"

"Boboiboy, jangan menangis kami tidak suka," ucap Taufan.

"Isk...isk..K-kalian!!" Boboiboy bangkit, dan memeluk setidaknya orang yang berada di dekatanya yaitu Gempa.

"Isk..isk...kenapa? Kenapa jadi seperti ini? Apa salahku..isk...aku hanya ingin melindungi orang orang...tapi..hiks..
mereka malah membalasku dengan cara seperti ini...isk..!!" isak Boboiboy.

Perlahan Gempa mengusap punggung Boboiboy yang bergetar, dan memenangkannya.

"Jangan menangis, kami ada disini untukmu, kami tidak akan biarkan kau sendirian," tenang Gempa.

"Boboiboy jangan menangis nanti Thorn ikutan sedih nih...ayo senyum dong?" pujuk Thorn.

"Iya benar tuan kita tidak pernah bersedih kan? Selalu tertawa dan tersenyum, ayo senyum dong...atau mau lihat pertunjukan ku dulu?" tanya Blaze yang langsung mendapat jitakan dari Ice.

"Mau kau bakar rumah ini?" sindir Ice.

"Sudah sudah jangan berkelahi, Boboiboy kau sudah baikan?" tanya Solar.

Boboiboy mencoba mengatur nafasnya, dan mengangguk.

"Baiklah aku hanya ingin memberi tahu mu kalau yang kau lakukan tidak salah, kau berusaha memberitahu mereka namun mereka malah seperti itu?" geram Solar.

"Maaf...aku mengambil alih tubuhmu, aku tidak tahan melihatmu dihina seperti itu," ucap Halilintar datar.

"Tidak apa Halilintar aku justru berterima kasih, secara tidak sadar kau membantuku menyerukan semua unek unekku, jujur saja...benar kata kalian, aku capek...lelah...fisik juga batin, kenapa aku harus menjadi sempurna? Kenapa tidak ada yang mengerti diriku?" lirih Boboiboy.

Last Hope (Oneshot Fanfiction Boboiboy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang