Ikatan awal

2.7K 273 6
                                    

Hope you enjoy!

--

Dua insan itu sedang menikmati tayangan televisi di ruang tengah. Semua rata-rata menayangkan hal yang bertemakan sama, besok hari natal.

Sekarang pun mungkin semua stasiun televisi akan memutar medley lagu natal.

Seperti biasa, Bang Sihyuk menutup restoran ketika menjelang dan pada hari natal. Lalu sebelum tahun baru sampai besoknya. Alasan yang pernah bosnya itu katakan ia ingin melihat para rekan kerjanya bekerja dengan senyuman lebar di wajah karena mendapatkan hari libur.

Jimin yang kelihatan bosan itu mengganti channelnya ke saluran drama. Tidak biasanya ia menonton drama. Karena, yah, hidupnya ketika sebelum bertemu dengan Yoongi penuh dengan kerja. Mencari uang.

Namun, kini ketika ia hidup dengan pria itu, hidupnya berubah sangat dimanjakan.

Jimin melirik Yoongi melalui ujung matanya. Ia bingung dengan Yoongi yang sedari tadi terlihat fokus menatap layar smartphone-nya.

"Masalah kantor, hyung? Sudah kubilang hari ini kau masuk saja." Lelaki itu menggeser duduknya mendekati Yoongi.

'Jadi kencan dengan Jimin?' Jimin yang sekilas menatap isi chat Yoongi dengan, yang diyakininya adalah Hoseok, terlihat terkejut.

Ia terbukti tidak salah lihat karena Yoongi yang dengan panik langsung keluar dari aplikasi chattingnya, beralih ke naver.

"Bukan sayang, urusan kantor sudah ku serahkan ke Hoseok."

"Lalu, apa?" Jimin kembali melihat ke handphone pria itu. 'Aku sudah mengetahui rencanamu, Min Yoongi.'

Terpampang headline berita dengan nama salah satu mall mahal yang terletak di Gangnam. Mall itu mengadakan event spesial untuk natal.

"Kau mau kesini?"

"Eh? Untuk apa?"

"Ya membeli pakaian, untukmu." Yoongi berucap santai sembari tersenyum lebar. Menatap Jimin dengan penuh semangat.

Pria itu sama sekali tidak tahu bahwa Jimin telah mengetahui rencana utama yang terselubung itu.

Melihat Yoongi terlihat seperti anak kecil membuat Jimin tertawa pelan.

"Aku tak ingin kau boros karenaku."

"Tapi aku ingin memberikanmu sesuatu, besok hari natal." Pria itu menggenggam tangan Jimin lembut. Berusaha meluluhkan hati pasangannya.

Jimin membuat pose berpikir sebentar. Lalu ia menghela napasnya. Yah, hitung-hitung sebagai permintaan maaf karena dulu telah menolaknya.

"Baiklah, aku mau. Aku tahu sebenarnya kau ingin mengajakku kencan kan, hyung."

"Eh?! Kau tahu darimana?" Nada bicara Yoongi sedikit naik, menandakan bahwa pria itu sedang panik.

"Darimana ya... hehe" Jimin berucap pelan sembari tertawa kecil ketika melihat Yoongi yang gelagapan.

Pria itu menghela napasnya. Pasrah.

"Iya, aku ingin mengajakmu kencan. Kau mau kan, Nyonya Min?"

"Yak! Apa-apaan panggilan itu."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Serendipity [YoonMin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang