prolog

2 2 0
                                    

Mencintai diam diam memang menyakitkan
Tapi dengan begitu gue bisa ngerasakan
Arti dari sebuah kehancuran

Gifana

***

Gifana Khayra Dibara

Gadis dengan sejuta senyum yang lenyap
Gadis yang bergelar gelap disiang hari
Keadaan tidak berubah hanya saja  menampakkan sisi asli nya. Gifa menanti hari hari yang Indah untuk dirinya, pernah ditolak secara terang terangan membuat dirinya tidak goyah untuk mendapatkan seseorang. Namun, di hari saat ia harus meninggalkan semuanya, angan nya untuk memiliki seorang gavino harus ia lupakan. Gifana atau yang akrab di panggil fana oleh teman temannya memiliki sifat yang berlatarbelakang dengan sifat nya yang dulu. Semenjak ia tahu bahwa mamanya berselingkuh dan papanya yang hampir menyerah mempertahankan rumah tangga nya serta orang yang secara terang terangan tidak menyukai sifat fana yang super aktif serta blak blakan. Waktu SMP ia menyukai seorang gavi secara diam diam namun seseorang mengetahui  dan menyebarkan kabar fana tersebut. Tidak ada yang tahu siapa yang menjadi lambe turah dadakan itu. Hingga akhirnya ia menyatakan suka kepada gavi secara terang terangan di lapangan sekolah saat
lelaki itu sedang bermain bola.

Gavino Alfiansyah

Tidak memiliki rasa namun dipaksa bersama, sampai rasa itu pun hadir sendirinya.
Dia gavino alfiansyah seorang cowo bergestur tinggi memiliki kulit putih rambut hitam lekat, alis tebal, mata coklat terang dan memiliki tatapan tajam seperti elang. Lelaki blasteran korea-australia ini mengetahui bahwa fana adalah salah satu dari sebanyak siswi yang menyukainya. Pernah dipasangkan waktu lomba matematika bersama fana biasa biasa saja tak ada rasa suka sekalipun melihat fana entahlah atau gavi yang terlalu malas menanggapi rasa fana itu. Gavi menolak fana secara terang terangan baik ketika fana menyukai nya secara terang terangan maupun diam diam. Baginya sama saja dia terlalu malas untuk hal itu.

***

"Gavi, vi, gavino. Ihh capek tauk teriak teriak." Kata fana ketika sampai dilapangan bola, disana sudah ada gavi reno dan naufal serta tujuh orang lainnya, mereka sedang bermain futsal namun terhenti akibat teriakan fana yang menggelegar.

"Gak ada tuh yang suruh lo teriak teriak." Ucap gavi dingin. Sungguh sekarang ini ia hanya ingin bermain bersama temannya kenapa siswi yang kelewat aktif ini suka sekali mengganggu nya. Sedangkan ekspresi fana saat ini adalah cengengesan.

"Lagian lo dari tadi gue panggil gak ngadep terus"

"Lo bukan orang yang penting untuk gue ladenin." Serkah gavi kesal

"Kok gitu banget sih sama calon masa depan"

"Lo mau tau satu hal gak" kata gavi mendekati fana dan berbisik sesuatu ''wake up, gue gak selera menjadikan lo masa depan gue. Masih banyak cewe yang lebih dari lo yang gak ngejar ngejar gue kaya cewe murahan." Gavi tersenyum, ia berhasil membuat wajah fana memerah dan hampir ingin meneteskan air mata

"Maksud lo gue murahan dengan ngejar ngejar lo  kaya begini." Bibir fana bergetar, ia tak menyangka seseorang yang ia suka memiliki perkataan yang pedas seperti ini.

"Kalau lo mikirnya kaya gitu maybe yes or no." Ucap gavi tanpa perasaan lalu pergi meninggalkan fana yang meneteskan air mata dalam hidupnya belum ada orang yang mengatakan murahan kepadanya. sekarang fana ditatap oleh satu sekolah banyak cibiran dan kata kata kasihan yang melayang pada nya.

Naufal dan reno mendekati fana.  "Maafin gavi ya fan mungkin dia lagi emosi hari ini" kata naufal meminta maaf ata perbuatan sahabat nya

"Saran gue dari pada harga diri lo di jatuhin mulu sama gavi serta fans fans gavi baik lo mundur, gue tau lo benar benar suka sama gavi jadi karena rasa suka lo itu lo harus mundur dan melupakan gavi supaya dia bahagia." Perkataan reno barusan ada betul nya, jika dia tidak mengganggu gavi mungkin sekarang gavi bahagia. Fana juga tidak ingin memaksa gavi untuk menyukai nya, karena fana benar benar mencintai gavi dan ini bukan obesei.

Fana mengangguk dan tersenyum ke arah naufal dan reno. "Makasih ya kalian udah baik banget ngasih pencerahan ke gue."

"Iya sama sama fan, kalau gitu kita mau nyusul gavi dulu yaa bye" sepeninggal reno dan naufal tadi fana mengisap air matanya yang tadi sempat lolos.

***

Happy reading guys

Pesan dari aku buat kalian hargai para author buat mengkaryakan cerita cerita mereka, mungkin dengan kalian ngasi⭐⭐⭐ buat nyemangatin para author

2/1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang